Begini Cara Mengatasi Infeksi Telinga pada Bayi
Halodoc, Jakarta - Bayi yang rewel mungkin akan sangat membuat orangtua merasa cemas. Namun, jika ia menjadi lebih rewel dan sering menangis daripada biasanya dan kerap menarik telinga mereka, ini bisa jadi pertanda bayi mengalami infeksi telinga.
Menurut data dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, sebanyak lima dari enam anak mengalami infeksi telinga sebelum berusia tiga tahun, sehingga orangtua perlu mewaspadai hal ini.
Infeksi telinga, atau otitis media, adalah peradangan yang menyakitkan di telinga tengah. Sebagian besar infeksi telinga tengah terjadi antara gendang telinga dan tuba eustachius, yang menghubungkan telinga, hidung, dan tenggorokan. Infeksi telinga pada bayi sering terjadi akibat bakteri atau virus.
Infeksi menyebabkan peradangan dan pembengkakan tuba eustachius. Tabung menyempit dan terbentuk cairan di belakang gendang telinga dan kemudian menyebabkan tekanan dan rasa sakit. Jangan khawatir, berikut ini langkah untuk mengatasi hal ini.
Baca juga: Ibu, Ketahui Gejala Infeksi Telinga pada Bayi
Menggunakan Antibiotik
Selama bertahun-tahun, antibiotik telah diresepkan untuk mengatasi infeksi telinga. Jika kondisi ini dialami oleh bayi, kita sadar bahwa ini bukanlah pilihan terbaik untuk mereka.
Sebuah tinjauan penelitian dalam The Journal of American Medical Association mencatat, di antara anak-anak berisiko rata-rata dengan infeksi telinga, 80 persen pulih dalam waktu sekitar tiga hari tanpa menggunakan antibiotik. Menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi telinga juga bisa menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik di masa depan.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), antibiotik juga bisa menyebabkan diare dan muntah pada sekitar 15 persen anak-anak yang meminumnya. AAP juga mencatat, 5 persen anak-anak yang diresepkan antibiotik memiliki reaksi alergi, yang serius dan dapat mengancam jiwa.
Pada kebanyakan kasus, AAP dan American Academy of Family Physicians merekomendasikan untuk menunda pemberian antibiotik selama 48 hingga 72 jam karena infeksi dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, ada kalanya antibiotik merupakan tindakan terbaik. Secara umum, AAP merekomendasikan resep antibiotik untuk infeksi telinga untuk anak-anak usia 6 bulan dan lebih muda, atau untuk anak usia 6 bulan hingga 12 tahun yang memiliki gejala berat.
Baca juga: Inilah 5 Fakta Tentang Infeksi Telinga Tengah
Cara Alami Mengatasi infeksi pada Bayi
Infeksi telinga juga dapat menyebabkan rasa sakit, tetapi ada langkah-langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk membantu meringankan rasa sakit. Berikut ini cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk meringankan gejala infeksi telinga:
- Kompres Hangat. Letakkan kompres hangat dan lembap di atas telinga anak selama sekitar 10 hingga 15 menit. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit.
- Parasetamol. Jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan, acetaminophen (Tylenol) dapat membantu meringankan rasa sakit dan demam. Gunakan obat sesuai anjuran dokter dan instruksi pada botol pereda nyeri. Untuk hasil terbaik, cobalah memberikannya sebelum tidur.
- Tetap Terhidrasi. Berikan bayi cairan seperti ASI sesering mungkin. Menelan dapat membantu membuka tuba eustachius sehingga cairan yang terperangkap dapat mengalir.
- Tinggikan Kepala Bayi. Angkat bantal bayi lebih tinggi sedikit untuk meningkatkan drainase sinus bayi. Jangan letakkan bantal di bawah kepala bayi, sebagai gantinya, letakkan satu atau dua bantal di bawah kasur.
- Pemberian Obat Batuk dan Pilek. Sakit telinga pada bayi biasanya diawali dengan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Pemberian obat batuk dan pilek bisa dilakukan sebagai penanganan awal.
Baca juga: Jangan Asal! Ini Cara Membersihkan Telinga Bayi yang Baik dan Benar
Jika gejala makin parah, kamu mungkin bisa mendiskusikannya dengan dokter anak di Halodoc. Dokter akan selalu siaga memberikan pertolongan awal untuk mengatasi gangguan kesehatan yang bayi alami. Ambil smartphone kamu sekarang dan nikmati kemudahan menghubungi dokter hanya melalui genggaman.