Begini Cara Mengatasi Herpes pada Bibir dan Mulut
“Gejala herpes pada bibir dan mulut seperti luka lepuh jangan sampai disepelekan. Pasalnya, risiko penularannya kepada orang lain sangat mudah. Selain itu, bila terinfeksi, virusnya akan tetap berada di tubuh pengidapnya. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi herpes pada bibir dan mulut.“
Halodoc, Jakarta – Herpes di bibir dan mulut dikenal sebagai herpes oral atau herpes labialis. Umumnya gejala yang timbul dapat ditandai dengan adanya luka seperti sariawan pada bibir ataupun mulut. Penyebab utama gangguan kesehatan tersebut disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks tipe HSV-1.
Meski herpes oral dapat sembuh dalam 10 hari, tetapi gangguan kesehatan ini jangan sampai disepelekan. Pasalnya, penularan virus penyebab herpes sangatlah mudah, pengidapnya pun dapat merasakan ketidaknyamanan dari rasa perihnya saat proses penyembuhan. Selain itu, infeksi virus herpes pada tubuh juga tidak dapat hilang secara total.
Lantas, bagaimana cara mengatasi herpes pada bibir dan mulut secara efektif? Simak informasinya di sini!
Baca juga: Kenali Jenis Herpes yang Bisa Menyerang Mulut dan Bibir
Kenali gejala yang dapat timbul
Sebelum membahas penanganannya, sebaiknya kamu mengetahui apa saja gejala yang dapat timbul. Biasanya, gejala yang timbul akibat herpes labialis akan muncul dalam kurun waktu 1-3 minggu setelah terinfeksi. Gejala yang ditimbulkan pun dapat beragam, misalnya mengalami sariawan ketika virus pertama kali menyerang tubuh. Namun, ada beberapa gejala yang dapat muncul selain sariawan, antara lain:
- Rasa gatal dan sensasi seperti kesemutan di area yang terinfeksi.
- Adanya luka lepuh atau lenting kecil di area bibir dan sekitarnya. Luka tersebut dapat pecah dan mengering dalam waktu sekitar 6 hari.
- Untuk sebagian kasus, luka tersebut juga dapat menyebar ke area lainnya pada mulut seperti gusi, bagian dalam pipi, lidah, hingga langit-langit mulut.
- Herpes labialis juga dapat memicu gejala lain, seperti demam, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, sakit saat menelan, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
Bagaimana cara mengatasinya?
Penyakit ini tidak dapat disembuhkan karena akan bertahan di tubuh pengidapnya seumur hidup. Namun, penanganan dapat dilakukan untuk menghambat risiko penularan ke orang lain dan meringankan gejala pengidapnya.
Sebagai langkah penanganan terhadap gejala herpes labialis yang timbul, dokter akan memberikan resep pengobatan. Umumnya, obat-obatan yang diberikan berupa antivirus oral, seperti acyclovir, famciclovir, dan valacyclovir. Obat yang diberikan dapat bekerja lebih maksimal bila dikonsumsi ketika gejala awal seperti kesemutan di bibir mulai dirasakan, sebelum luka lepuh muncul. Maka, penting sekali untuk memeriksakan langsung keadaan bila mengalami gejalanya agar penanganan dapat dilakukan sedari dini.
Penanganan juga dapat digunakan dengan krim kulit OTC. Namun, krim ini umumnya hanya akan mempersingkat kekambuhan herpes oral 1 sampai 2 hari. Selain itu, ada beberapa langkah yang dianjurkan untuk meringankan gejalanya selain penggunaan obat, antara lain:
- Pengidap harus selalu menjaga kebersihan mulut.
- Hindari konsumsi makanan pedas, minuman pedas, serta minuman hangat untuk sementara.
- Untuk meredakan rasa sakit yang muncul, pengidap dapat mengompres dingin area luka.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri.
Baca juga: Waspada, Virus Herpes Mampu Sebabkan Sarkoma Kaposi
Cara Mencegah Cegah Herpes Oral
Semua kalangan rentan untuk tertular herpes labialis. Namun, anak-anak berisiko lebih rentan untuk tertular bila dibanding orang dewasa. Apalagi jika terjadi kontak langsung dengan orang dewasa yang mengidap herpes. Selain itu, infeksi virus herpes tidak dapat sembuh secara total pada pengidapnya. Untuk itu, meminimalkan risiko penularan dapat dijadikan sebagai langkah pencegahan. Ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mencegah herpes oral, yaitu:
- Hindari berbagai penggunaan peralatan pribadi milik orang lain. Seperti sikat gigi, peralatan makan, maupun make up. Sebab benda-benda pribadi milik orang lain berpotensi menjadi sarana penyebaran virus.
- Bagi pengidap yang terinfeksi, jangan melakukan aktivitas seksual seperti berciuman hingga penyakit tertangani.
- Untuk mengurangi kontak dengan luka, biasakan lah cuci tangan menggunakan sabun antiseptik. Bila obat yang diberikan berbentuk cair, maka gunakan alat bantu seperti cotton bud untuk mengoleskan obat pada luka yang timbul.
Baca juga:4 Bahaya Herpes Simpleks yang Masih Jarang Orang Tahu
Bila kamu merasakan gejala yang mengindikasikan adanya infeksi virus herpes labialis, maka segeralah periksakan diri ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu dapat konsultasikan langsung kondisi atau keluhan yang kamu rasakan lewat chat atau video call. Nantinya dokter terpercaya akan menganjurkan langkah penanganan yang tepat untuk gejala yang kamu rasakan. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. Cold sores
Planned Parenthood. Diakses pada 2021. How is herpes prevented?
Medicine.Net. Diakses pada 2021. Cold Sores (Oral Herpes, Herpes Labialis, Nongenital Herpes Simplex Infections)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan