Halodoc, Jakarta – Influenza A adalah jenis virus yang menyebabkan influenza, penyakit pernapasan yang sangat menular. Jika seseorang terserang virus influenza A, maka ia amat direkomendasikan untuk memperbanyak istirahat. 

Selain influenza A, jenis virus lainnya adalah tipe B dan tipe C. Influenza A dan B adalah penyebab flu paling umum di Australia dan dapat menyebabkan wabah besar dan penyakit parah. Sedangkan influenza tipe C dapat menyebabkan penyakit pada anak yang mirip dengan flu biasa. 

Lantas, bagaimana sih cara mencegah penularan virus influenza A?

Cara Mencegah Virus Influenza A

Influenza dapat menyebar dengan sangat mudah dari satu orang ke orang lain. Jika kamu terserang virus influenza A, maka sebaiknya istirahat di rumah, mengenakan masker, menutupi wajah saat bersin atau batuk, dan mencuci tangan secara teratur. 

Jika kamu berada di sekitar pengidap influenza A, sebaiknya bersihkan semua permukaan yang disentuh pengidap secara teratur. Gunakan kain pembersih dengan deterjen, dan selalu mencuci tangan. 

Mendapatkan vaksin flu setiap tahun juga merupakan cara terbaik untuk mencegah dari terserangnya virus influenza A. Vaksin flu perlu dilakukan setiap tahun karena virus influenza terus berubah. Vaksin flu tersedia untuk semua orang yang berusia di atas 6 bulan hingga dewasa. 

Vaksin flu sangat direkomendasikan jika seseorang berisiko mengalami komplikasi dari influenza A. Terutama jika kamu tinggal atau bekerja dengan orang yang berisiko tinggi terkena flu. 

Selain itu, cara lain untuk mencegah diri dari serangan virus influenza A yaitu:

• Rajin mencuci tangan.
• Hindari kerumunan besar, khususnya selama wabah flu.
• Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
• Sebaiknya tetap di rumah jika kamu mengalami demam dan setidaknya 24 jam setelah demam hilang. 

Gejalanya Mirip dengan Flu Biasa?

Jika kamu mengidap influenza A, maka tubuh akan mengalami beberapa gejala berikut:

• Demam dan menggigil.
• Sakit kepala dan nyeri otot.
• Merasa lelah dan lemah.
• Bersin dan hidung tersumbat atau berair.
• Sakit tenggorokan dan batuk.
• Pada anak-anak mungkin juga mengalami sakit perut, mual, dan muntah.

Influenza A memang agak mirip dengan penyakit flu yang cukup parah, tapi flu ringan biasanya tidak menyebabkan sakit dan nyeri atau demam tinggi. Jika gejala yang kamu alami semakin memburuk dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera tanya dokter di aplikasi Halodoc. 

Jika kamu terdiagnosis mengidap influenza A, kemungkinan dokter akan merekomendasikan penangan berikut dalam waktu sekitar satu minggu ke depan:

• Istirahat. 
• Konsumsi obat pereda nyeri ringan untuk mengurangi rasa sakit. 
• Minum banyak cairan.
• Konsumsi makanan ringan saat lapar.

Pada beberapa orang, flu bisa terjadi dalam intensitas parah dan menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia. Hal ini kemungkinan besar juga dapat dialami orang yang berusia relatif muda, orang tua, dan wanita hamil.

Komplikasi Flu

Dalam beberapa kasus influenza A bisa menyebabkan komplikasi yang serius jika tidak ditangani segera. Sementara beberapa kasus lainnya, infeksi ini dapat membaik tanpa obat resep atau pun kunjungan dokter. 

Namun jika khawatir sebaiknya tetap bertanya pada dokter dan hindari mendiagnosis sendiri kondisi kamu. Influenza A dapat menyerupai flu biasa, tapi dapat memicu gejala yang memburuk. 

Jika kamu mencurigai telah tertular virus influenza A, sebaiknya jadwalkan kunjungan dokter untuk mendapatkan penanganan. Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. Signs and Symptoms of Type A Influenza

Health Direct. Diakses pada 2021. Influenza A

CDC. Diakses pada 2020. Flu Symptoms and Complications

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Influenza