Begini Cara Mencegah Mata Minus pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Desember 2020
Begini Cara Mencegah Mata Minus pada AnakBegini Cara Mencegah Mata Minus pada Anak

Halodoc, Jakarta - Seiring dengan bertambahnya usia anak, ibu perlu memberikan perhatian lebih pada sang buah hati. Termasuk dalam hal kesehatannya. Tidak hanya kesehatan tubuhnya, tetapi juga kesehatan matanya. Pasalnya, anak-anak dan remaja menjadi kelompok orang yang paling rentan mengalami gangguan mata miopi atau rabun jauh. 

Ketika miopi terjadi, anak tidak bisa melihat benda-benda yang letaknya jauh dengan jelas, alias pandangan mata mereka akan mengabur pada objek benda jauh. Sebaliknya, semakin didekatkan, objek tersebut akan semakin jelas terlihat. Ibu bisa mengamatinya dengan mudah ketika anak membaca. Jika jarak baca mereka terlalu dekat, artinya mungkin anak menunjukkan gejala rabun jauh atau miopi. 

Apa Penyebabnya?

Jika anak mengidap rabun jauh, ia memiliki bola mata yang sedikit lebih panjang dari biasanya dari depan ke belakang. Sinar cahaya yang berfungsi sebagai penyusun gambar agar bisa terlihat berfokus di depan retina. Jadi, anak harus fokus langsung pada benda tersebut sehingga objek di kejauhan tampak buram dan tidak jelas. 

Baca juga: Mata Gempi Minus dan Silinder, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Sering ditemui, rabun jauh pada anak terjadi karena gaya hidup atau kebiasaan yang kurang baik. Ini termasuk menonton televisi atau membaca buku dengan jarak terlalu dekat dan cahaya yang redup atau minim, bisa juga karena interaksi yang berlebihan terhadap gawai. Kurangnya aktivitas di luar rumah pun bisa memicu terjadinya miopi pada anak. 

Meski begitu, rabun jauh pada anak juga bisa terjadi karena faktor genetik alias keturunan. Risiko ini akan lebih besar terjadi apabila ada riwayat keluarga dengan kondisi yang sama. Sayangnya, kasus miopi pada anak lebih sering disebabkan karena faktor ini dan diperparah dengan kebiasaan yang kurang baik.

Adakah Cara Mencegah Rabun Jauh pada Anak?

Anak dengan kondisi rabun jauh harus menggunakan kacamata agar bisa melihat dengan lebih jelas. Ini artinya, ibu harus mengenali gejala miopi sejak awal agar penanganan bisa segera dilakukan dan kondisi rabun yang dialami anak tidak semakin buruk. 

Baca juga: Mana yang Lebih Parah, Mata Minus atau Silinder?

Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya jawab pada dokter ahli mata seputar rabun jauh pada anak. Aplikasi Halodoc juga bisa ibu pakai untuk membuat janji jika harus berobat ke rumah sakit terdekat. Jadi, tidak perlu pagi mengantre lama untuk periksa. 

Lalu, adakah cara untuk mencegah anak mengalami rabun jauh? Tips berikut ini mungkin bisa ibu coba terapkan pada sang buah hati: 

  • Batasi waktu screen-time anak, terlebih menonton televisi, melihat layar komputer, atau bermain gawai tidak lebih dari dua jam sehari. 
  • Hindari anak menonton tivi, bermain komputer, atau membaca dalam jarak yang terlalu dekat. 
  • Jika anak terpaksa harus berinteraksi dengan komputer dalam waktu lama, pastikan pencahayaan layar tepat, begitu pula penerangan ruangan. Istirahatkan mata setiap 20 menit dengan cara melihat objek lain selain layar komputer.
  • Cahaya berwarna biru putih dari layar ponsel atau tablet dapat memicu kerusakan mata jangka panjang dan memengaruhi kualitas tidur. Jadi, jauhkan semua perangkat elektronik setidaknya 3 jam sebelum tidur. Ini juga berlaku untuk orang dewasa.
  • Beraktivitas di luar rumah, seperti bermain dengan teman bisa membantu mengurangi risiko rabun jauh pada anak. Namun, pastikan tidak dengan gawai. 

Baca juga: Ini 3 Cara Alami Sembuhkan Rabun Jauh Tanpa Harus Operasi

Itu tadi beberapa cara yang bisa ibu lakukan guna mencegah anak mengalami rabun jauh. Yuk, lebih perhatikan kesehatan mata anak sejak dini!



Referensi: 
My Kids Vision. Diakses pada 2020. Myopia.
WebMD. Diakses pada 2020. Could My Kid be Nearsighted?