Begini Cara Memelihara Kucing Munchkin untuk Pemula
Halodoc, Jakarta - Kucing memang hewan yang menggemaskan dan manja yang bisa menjadi pilihan untuk menjadi teman di rumah. Ada banyak jenis kucing yang dapat dipelihara, salah satunya adalah kucing Munchkin. Hewan dengan tubuh yang kecil dan kaki yang pendek menjadi ciri khasnya sehingga banyak disukai oleh pecinta kucing. Namun, bagaimana cara memelihara kucing Munchkin jika belum memiliki pengalaman? Ketahui selengkapnya di sini!
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Pelihara Kucing Munchkin
Sebelum masuk ke pembahasan cara memelihara hewan berbulu ini, kamu juga harus tahu latar belakang kucing ini. Kucing Munchkin memiliki gen Munchkin (M) dominan yang berasal dari mutasi genetik, gen inilah yang membawa sifat kaki pendek. Sayangnya, anak kucing yang membawa dua salinan gen munchkin (MM) tidak akan berkembang di dalam rahim, jika terlahir pun, maka anak kucing tidak akan bertahan hidup lama atau segera mati jika dua kucing jenis ini dikawinkan dan keduanya mewariskan gen yang dominan, maka anak kucing yang dilahirkan tidak akan bertahan hidup lama atau segera mati.
Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Benar Memandikan Anak Kucing Persia
Biasanya, peternak sengaja membiakkan kucing berkaki pendek ini dengan kucing berukuran biasa atau kucing yang secara alami lebih pendek, tetapi tidak ada gen Munchkin di dalam tubuhnya. Nah, sebab hanya satu induk yang memiliki gen Munchkin yang dominan ini, anak kucing yang kelak dilahirkan dapat bertahan hidup. Pembiakan kucing Munchkin yang sulit membuatnya memiliki nilai jual yang tinggi.
Apabila kamu masih tertarik untuk memeliharanya dan ingin tahu cara yang terbaik agar hewan ini selalu sehat, berikut ini beberapa caranya:
1. Tempat yang Sangat Bersih
Hal pertama yang perlu diketahui jika ingin memelihara kucing Munchkin adalah memastikan jika kandang dan lingkungan di sekitar rumah selalu bersih. Kucing ini sebenarnya ras dengan masalah fisik pada gen yang dominan, sehingga juga memengaruhi cara imun di tubuhnya untuk bekerja. Maka dari itu, memiliki tempat yang sangat bersih untuk tempat tinggal kucing ini benar-benar harus diberikan.
2. Sangat Suka Dielus
Kucing jenis ini benar-benar sangat suka diperhatikan dengan cara dielus dan dimanja. Maka dari itu, kamu benar-benar harus memastikan jika setiap hari ada waktu luang khusus untuk memberikan perhatian pada hewan berbulu ini. Cocok bagi kamu yang memang benar-benar menginginkan peliharaan untuk dijadikan sahabat. Dengan adanya kehadiran hewan ini, kemungkinan besar rasa kesepian yang selama ini ada menghilang sedikit demi sedikit.
Baca juga: Inilah Cara Tepat Melakukan Toilet Training untuk Kucing
3. Rutin Memeriksakan Kesehatan
Ada beberapa masalah kesehatan yang dapat berkembang karena kakinya yang lebih pendek dari kucing pada umumnya. Lordosis adalah salah satu gangguan yang dapat terjadi, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan tulang belakang turun dan memberi tekanan pada jantung, paru-paru, serta trakea. Hal ini dapat memberikan dampak fatal pada organ tubuh saat mulai tumbuh.
Masalah lainnya yang dapat terjadi pada kucing Munchkin adalah pectus excavatum, atau tulang dada cekung ke dalam. Meski semua kondisi ini juga dapat terjadi pada kucing biasa, tetapi dokter hewan melihat adanya korelasi kelainan genetik pada hewan berbulu jenis ini sehingga risikonya lebih tinggi. Untuk menghindarinya, ada baiknya memeriksakan kesehatan kucing secara rutin pada dokter hewan.
Kamu juga dapat menanyakan segala hal yang berhubungan dengan kesehatan hewan berbulu yang dimiliki pada dokter hewan dari Halodoc. Caranya mudah saja, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan tanpa perlu ke luar rumah. Nikmati segala kemudahan ini hanya dari smartphone di tangan!
Baca juga: Pertama Kali Memelihara Kucing, Perhatikan 7 Hal Ini
Nah, itulah beberapa cara yang perlu dilakukan jika kamu ingin memelihara kucing Munchkin. Memang bentuk dan parasnya yang lucu membuat banyak orang ingin memeliharanya, tetapi banyak hal yang perlu diperhatikan. Jangan sampai menyesal nantinya, sehingga pertimbangan di awal harus benar-benar matang.