Begini Cara Kerja Vaksin BCG Mencegah Tuberkulosis
“Imunisasi BCG adalah vaksin yang bisa mencegah tuberkulosis (TB). Cara kerja vaksin BCG adalah dengan memicu respon kekebalan tubuh untuk melawan infeksi bakteri tanpa menyebabkan penyakit.”
Halodoc, Jakarta – Tuberkulosis merupakan penyakit serius yang menyerang paru-paru. Selain itu, dalam beberapa kasus penyakit ini juga bisa memengaruhi otak, tulang, sendi, dan ginjal.
Kabar baiknya, tuberkulosis bisa dicegah dengan vaksinasi Bacille Calmette-Guerin (BCG). Lantas, bagaimana cara kerja imunisasi BCG dalam mencegah tuberkulosis? Simak penjelasannya di sini.
Mengenal Cara Kerja Imunisasi BCG
Vaksin BCG terbuat dari strain bakteri Mycobacterium bovis, yaitu bakteri penyebab tuberkulosis. Bakteri sudah dilemahkan, sehingga bisa memicu respon kekebalan tubuh untuk mencegah infeksi.
Vaksin BCG mampu memberikan perlindungan yang konsisten terhadap bentuk TB yang paling parah. Misalnya saja tuberkulosis meningitis pada anak-anak.
Namun sayangnya, vaksin ini kurang efektif dalam mencegah TB yang menyerang paru-paru pada orang dewasa. Hal ini berdampak dalam penurunan efektifitas mencegah penyebaran TB.
Selain imunisasi BCG, ibu bisa simak langkah lain mencegah TB dalam dalam artikel ini: Selain Vaksin BCG, Begini Cara Mencegah TBC
Siapa Saja yang Perlu Imunisasi BCG?
Imunisasi BCG termasuk ke dalam imunisasi dasar anak. Jenis vaksin ini wajib diberikan ketika bayi baru lahir hingga berusia 1 bulan.
Selain itu, orang dewasa juga dapat memberikan vaksin ketika memiliki risiko tinggi untuk terkena tuberkulosis.
Vaksin ini hanya boleh diberikan sekali seumur hidup. Berikut adalah kelompok orang yang perlu mendapatkan vaksin BCG:
- Bayi dan anak di bawah usia 5 tahun yang tinggal di wilayah dengan tingkat TB yang tinggi.
- Bayi dan remaja berusia di bawah 16 tahun.
- Memiliki orangtua atau kakek nenek yang lahir di negara dengan tingkat TB yang tinggi.
- Tinggal selama tiga bulan atau lebih di negara dengan tingkat TB yang tinggi.
- Melakukan kontak dekat untuk waktu yang lama dengan orang yang mengidap TB paru.
- Berusia 35 tahun, terutama jika tinggal di wilayah endemik TB. Ketahui di sini: 7 Manfaat Vaksin BCG untuk Anak dan Orang Dewasa
- Memiliki pekerjaan yang berisiko tinggi terkena TB, seperti tenaga medis.
Jika pernah mengidap TB sebelumnya, mereka tidak boleh menerima imunisasi BCG. Hal itu karena mereka berisiko mengalami reaksi yang merugikan terhadap vaksin.
Sudah tahu bahwa dalam beberapa kasus bakteri tuberkulosis bisa resisten terhadap antibiotik? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal TB MDR: Penyebab dan Cara Efektif Mengatasinya“.
Efek Samping Vaksin BCG yang Perlu Diwaspadai
Sama seperti vaksin pada umumnya, cara kerja imunisasi BCG juga bisa menyebabkan efek samping. Beberapa kondisi yang mungkin saja terjadi setelah vaksinasi, yaitu:
- Rasa nyeri di tempat suntikan.
- Demam.
- Sakit kepala.
- Pembengkakan kelenjar di bawah ketiak di lengan tempat suntikan diberikan.
Pada kebanyakan anak-anak, imunisasi BCG bisa menyebabkan luka di tempat suntikan. Namun, tidak perlu khawatir. Hal itu normal dan akan meninggalkan bekas luka kecil setelah sembuh.
Meski begitu, penting untuk mewaspadai efek samping tersebut. Apalagi jika Si Kecil mengalami gatal-gatal pada kulit, sesak napas, atau pembengkakan pada bibir atau tenggorokan.
Itulah cara kerja vaksin BCG yang perlu diketahui. Selain vaksinasi, penting juga untuk menjaga kekebalan tubuh Si Kecil tetap kuat dengan menerapkan pola hidup sehat.
Ibu bisa cari tahu dan konsultasi terkait imunisasi dengan menghubungi Dokter Anak yang Bisa Beri Info Lengkap Imunisasi Anak.
Jangan sampai melewati dosis pemberian vaksin. Sebab, ini jadi satu-satunya cara efektif mencegah penyakit pada Si Kecil. Simak ulasannya di sini: Usia Berapa Bayi Perlu Mendapatkan Imunisasi BCG? Ini Penjelasannya
Diskusikan dengan dokter spesialis anak jika Si Kecil mengalami keluhan kesehatan. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya dengan men-download Halodoc sekarang juga.