Begini 4 Cara untuk Ajari Anak Sopan Santun
Halodoc, Jakarta – Dewasa ini, sosial media sering diwarnai dengan berita anak yang melakukan kekerasan terhadap guru maupun orangtuanya sendiri. Kalau ibu sadar, seiring berkembangnya zaman rasa sopan santun anak terhadap orangtua lama-kelamaan semakin luntur. Bahkan, dari kasus yang sering diberitakan, anak yang melakukan tindak kekerasan tersebut adalah anak-anak yang mengenyam pendidikan. Bisa dibilang tingkat kecerdasan anak belum tentu memiliki karakter yang baik.
Baca Juga: Penjelasan Sains Tentang Mengapa Balita Lebih Egois
Walaupun sekolah juga mengajarkan sopan santun kepada anak-anak, tetapi orangtua adalah agen yang pertama kali menanamkan sifat ini. Ketika anak tidak punya rasa sopan santun, maka orangtua yang harus disalahkan pertama kali. Sopan santun adalah kebiasaan yang bisa dibentuk dalam waktu yang lama sejak kecil. Walaupun anak ibu sudah semakin besar, tetapi tidak ada kata terlambat untuk mengajarkannya sopan santun. Berikut ini cara yang perlu ibu lakukan dalam mengajari sopan santun kepada anak.
- Melibatkan Orang Lain
Terkadang anak-anak cenderung mendengarkan orang lain daripada orangtuanya sendiri. Cari teman, keluarga, dan guru untuk mendapatkan dukungan. Jelaskan mengapa ibu ingin menegakkan aturan tertentu dan mendorong Si Kecil untuk menunjukkan dan mempraktikkan perilaku yang baik. Jika anak-anak suka melompat di sofa saat berada di rumah nenek, minta keluarga lain untuk menjelaskan bahwa melompat-lompat di sofa itu adalah perilaku yang tidak sopan.
- Gunakan Bahasa yang Positif
Beberapa orangtua ada yang menerapkan pola asuh yang cukup keras dengan mengancam anak-anaknya untuk sopan santun. Sebenarnya ini kurang tepat karena pesan yang diterima oleh anak bahwa perilaku belajar itu mengerikan. Bahasa afirmatif selalu menjadi motivator yang lebih baik daripada bahasa negatif. Oleh sebab itu, gunakan kata-kata "baik" seperti kesenangan, mengasyikkan dan bermanfaat.
Baca Juga: Suka Mengambil Barang Orang Lain, Anak Perlu ke Psikolog?
- Berlatih Bersama
Ibu perlu sedikit berlatih peran untuk mempersiapkan anak dalam menghadapi situasi di mana ia perlu menunjukkan kesopanan. Berpura-puralah bertemu seseorang untuk pertama kalinya dan berlatih berjabat tangan. Atau coba pergi berbelanja bersama anak dan minta Si Kecil untuk mengatakan permisi ketika melewati seseorang di lorong. Dengan latihan, anak akan memiliki kepercayaan diri untuk mendekati situasi apa pun yang menuntut sopan santun.
- Ajak Anak Berdiskusi
Ibu harus merasa waspada ketika mendapati situasi-situasi yang mencerminkan perilaku buruk yang melibatkan Si Kecil. Saat situasi tersebut terjadi, jadikan hal ini sebagai peluang belajar anak. Coba tanyakan kepadanya apa yang menurutnya harus dilakukan orang itu secara berbeda. Diskusikan berbagai situasi dan biarkan anak memberikan saran tentang bagaimana ia menampilkan sikap yang berbeda.
Baca Juga: Anak Alami Mood Swing, Ini Cara Atasinya
Tanyakan kata-kata apa yang bisa digunakan untuk terdengar sopan ketika berbicara dengan orang dewasa seperti orangtua, guru, anggota keluarga, atau orang asing. Minta anak untuk membagikan idenya dengan ibu dan kemudian dorong dia untuk menerapkannya sesegera mungkin. Mintalah dia untuk melaporkan apa yang terjadi dan jika hasilnya positif. Kalau ibu masih ingin bertanya seputar pola asuh anak lainnya, kini ibu bisa berdiskusi langsung dengan psikolog lewat aplikasi Halodoc. Lewat aplikasi, ibu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.