Halodoc, Jakarta – Banyak metode terapi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan mental. Namun, terapi perilaku kognitif atau cognitive behavior therapy (CBT) merupakan terapi yang paling banyak digunakan. 

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah bentuk perawatan psikologis yang telah terbukti efektif untuk mengatasi berbagai masalah termasuk depresi, gangguan kecemasan, kecanduan alkohol, dan masalah penggunaan narkoba.

Terapi ini biasanya melibatkan upaya untuk mengubah pola pikir dan tingkah laku. Hal ini karena CBT berdasar pada prinsip yakni masalah psikologis berasal dari cara seseorang berpikir dan pola perilaku yang salah. Karena ampuh mengatasi berbagai macam masalah mental, terapi ini pun banyak digunakan.

Manfaat Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif digunakan untuk mengobati berbagai masalah. Terapi ini banyak disukai karena dapat dengan cepat membantu pengidap mengidentifikasi dan mengatasi masalah tertentu. CBT juga membutuhkan membutuhkan sesi yang lebih sedikit daripada jenis terapi lainnya dan dilakukan dengan cara yang lebih terstruktur.

CBT adalah upaya yang sangat berguna untuk mengatasi berbagai masalah emosional. Terapi ini dapat membantu seseorang untuk:

• Mengelola gejala penyakit mental.
• Mencegah kekambuhan gejala penyakit mental.
• Merawat penyakit mental ketika obat bukanlah pilihan yang baik.
• Mempelajari tindakan untuk mengatasi situasi kehidupan yang penuh tekanan.
• Mengidentifikasi cara mengelola emosi.
• Menyelesaikan konflik bersama pasangan dan mempelajari cara berkomunikasi yang lebih baik.
• Mengatasi kesedihan atau kehilangan.
• Mengatasi trauma emosional yang diakibatkan pelecehan atau kekerasan.
• Mengatasi penyakit medis.
• Mengelola gejala fisik kronis.

Terapi ini juga dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan mental. Beberapa gangguan kesehatan mental yang dapat membaik dengan CBT meliputi:

• Depresi.
• Gangguan kecemasan.
• Fobia akut.
• PTSD.
• Gangguan tidur.
• Gangguan makan.
• Gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
• Gangguan penggunaan zat.
• Gangguan bipolar.
• Skizofrenia.
• Gangguan seksual.

Dalam beberapa kasus, CBT akan dikombinasikan dengan perawatan lain yang dianggap lebih efektif, seperti dikombinasikan dengan antidepresan atau obat lain.

Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Melakukan Terapi Perilaku Kognitif

Seseorang mungkin akan memutuskan sendiri untuk mencoba terapi ini. Namun, tindakan ini bisa direkomendasi langsung oleh dokter. Berikut beberapa persiapan yang harus dilakukan:

• Cari Terapis Sesuai Kebutuhanmu

Kamu bisa mendapatkan rujukan dari dokter, asuransi kesehatan, teman atau sumber terpercaya lainnya. Banyak penyedia layanan yang menawarkan layanan konseling atau rujukan melalui program bantuan masyarakat. Atau kamu bisa menemukan terapis sendiri, misalnya melalui orang terdekat, psikologi, atau dengan mencari di situs tepercaya.

• Sesuaikan Biayanya

Jika kamu memiliki asuransi kesehatan, cari tahu apakah psikoterapi sudah termasuk dalam penawaran. Beberapa asuransi kesehatan mencakup sejumlah sesi terapi dalam setahun. Selain itu, bicarakan juga dengan terapis tentang biaya dan opsi pembayaran.

• Ketahui Masalah

Sebelum janji dengan terapis, pikirkan tentang masalah apa yang ingin ditangani. Meskipun kamu juga dapat menyelesaikan masalah ini dengan terapis, mengenali masalah diri sendiri dapat membantu proses terapi.

Itulah pembahasan seputar manfaat terapi perilaku kognitif. Jika kamu memiliki pertanyaan terkait kesehatan mental, kamu bisa bertanya pada psikiater atau psikolog melalui aplikasi Halodoc. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan masukan dan solusi yang tepat untuk masalahmu. Yuk, segera download aplikasi Halodoc melalui Play Store maupun App Store. 

Referensi:

Apa. Diakses pada 2022. What is Cognitive Behavioral Therapy?

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Cognitive Behavioral Therapy.