Halodoc, Jakarta – Katarak menjadi masalah kesehatan yang terjadi pada mata. Kondisi ini ditandai dengan lensa mata yang mengeruh sehingga mengakibatkan penglihatan mengabur. Katarak lebih sering dijumpai pada lansia, tetapi gangguan mata ini juga bisa terjadi pada anak-anak dan usia muda. Tidak hanya salah satu, katarak juga bisa terjadi pada kedua mata sekaligus.

Lensa mata merupakan bagian transparan yang terletak di belakang pupil. Bagian mata ini berfungsi memfokuskan cahaya yang masuk ke mata dan menuju retina, sehingga objek bisa terlihat dengan jelas. Seiring usia yang semakin bertambah, protein yang terdapat pada lensa akan mengalami penggumpalan dan membuat lensa menjadi keruh dan berkabut secara perlahan. Hal ini yang menjadi penyebab penglihatan menjadi tidak jelas. 

Oleh karena bisa terjadi pada siapa saja, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini.

Gejala yang Sering Terjadi

Perkembangan penyakit katarak terjadi secara perlahan. Gejala yang terjadi pada setiap orang pun bisa berbeda bergantung pada jenis katarak yang diidap. Mulanya, pengidap bisa jadi tidak menyadari adanya gejala karena lensa mata yang terserang katarak hanya sebagian kecil.

Namun seiring berjalannya waktu, masalah mata ini akan semakin memburuk dan memunculkan sejumlah gejala lainnya, termasuk: 

• Pandangan semakin samar dan seperti berkabut.
• Mata yang menjadi semakin sensitif saat melihat cahaya terang.
• Adanya lingkaran yang berada disekeliling sumber cahaya.
• Mengalami kesulitan melihat di malam hari.
• Objek yang terlihat ganda.
• Warna menjadi pudar.
• Ukuran lensa kacamata yang sering mengalami perubahan. 

Meski biasanya katarak tidak menimbulkan rasa sakit pada mata, tetapi rasa nyeri pada mata tetap bisa terjadi, terutama jika katarak sudah parah atau pengidap memiliki masalah kesehatan lain pada mata.

Jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut, Pilihan Dokter Mata Ini Bisa Bantu Obati Katarak agar tidak semakin parah dan berbahaya.

Diagnosis Katarak

Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis katarak yang akurat. Ini termasuk pemeriksaan seputar riwayat medis dan gejala yang dialami. Jika memang dibutuhkan, dokter juga akan melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang, seperti:

• Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan

Pengidap akan diminta membaca huruf dalam jarak sekitar 6 meter dengan menggunakan satu mata dan menutup mata lainnya. Huruf yang ditampilkan ukurannya akan semakin mengecil.

• Pemeriksaan Slit-Lamp

Selanjutnya, dokter juga akan melakukan pemeriksaan slit-lamp. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan mikroskop khusus dan dilengkapi cahaya untuk membantu menerangi lensa mata, iris, dan kornea. Cahaya tersebut akan membantu dokter saat membedakan jenis katarak.

• Pemeriksaan Retina Mata

Pengidap akan diberikan obat tetes mata guna membuat pupil tampak membesar. Menggunakan bantuan alat khusus yang disebut oftalmoskop, dokter menjadi lebih mudah saat melihat kondisi retina mata.

Pemeriksaan mata tidak hanya bertujuan untuk mendiagnosa katarak, tapi mencegahnya semakin parah. Jika katarakan terjadi di usia muda, ketahui cara mencegahnya dengan membaca artikel ini: Katarak di Usia Muda, Ini Pencegahannya

Komplikasi Katarak yang Mungkin Terjadi

Operasi menjadi cara penanganan katarak yang sering dilakukan. Akan tetapi, meski jarang terjadi, tetap saja ada kemungkinan risiko berupa perdarahan dan infeksi setelah operasi.

Selain itu, risiko lain yang bisa muncul adalah ablasi retina, kondisi ketika retina terlepas dari posisinya yang berdampak pada kehilangan penglihatan, baik sebagian maupun seluruhnya. Jika kamu mengalami gejala seperti muncul bintik berwarna hitam yang terlihat, seperti melayang setelah menjalani operasi katarak, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat. 

Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membuat janji dengan dokter spesialis mata di rumah sakit terdekat, sehingga tidak lagi perlu mengantre atau menunggu lama. Kalau belum punya aplikasi Halodoc, segera download melalui App Store atau Play Store, ya!

Referensi:

NIH. Diakses pada 2021. National Eye Institute. Facts About Cataracts. 

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Cataracts. 

Royal National Institute of Blind People. Diakses pada 2021. Cataracts.