Halodoc, Jakarta - Tubuh bayi harus benar-benar dijaga kebersihannya agar tidak mudah terkena gangguan, terutama pada kulit. Terlebih lagi, jika Si Kecil mempunyai kulit yang sensitif, sehingga tidak dapat menggunakan sembarangan produk. Beberapa peralatan bayi saat mandi seperti sabun juga harus benar-benar diperhatikan, karena bukan tidak mungkin menyebabkan gangguan kulit tersebut kambuh.

Maka dari itu, ibu yang memiliki bayi dengan kulit sensitif harus benar-benar memberikan perlakuan khusus. Salah satu caranya adalah dengan memastikan semua produk yang digunakan tidak menimbulkan dampak buruk pada kulit sensitif. Selain dari itu, masih ada beberapa hal yang patut diperhatikan apabila si Kecil memiliki kelainan kulit tersebut. Berikut ulasannya!

Baca juga: 3 Masalah Kulit Bayi yang Umum Terjadi & Cara Penanganannya

Perawatan untuk Bayi dengan Kulit Sensitif

Bayi mempunyai kemungkinan besar untuk memiliki kulit yang sensitif. Hal ini dapat disebabkan oleh pelindung kulit yang alami terganggu, sehingga menyebabkan kelembapan pada kulit hilang. Saat tidak lembap, kulit dapat menjadi kering sehingga rentan mengalami iritasi. Hal tersebut mampu menyebabkan gangguan pada kulit dengan menimbulkan gejala gatal dan kemerahan.

Memang, kulit bayi terbilang sangat halus dan beberapa sangat sensitif, sehingga harus dirawat dengan hati-hati. Maka dari itu, ibu harus tahu beberapa hal yang perlu diperhatikan jika si Kecil memiliki kulit yang sensitif. Dengan melakukan penanganan dan pencegahan yang tepat, dampak buruk yang dapat timbul karena kelainan tersebut dapat dihindari. Berikut beberapa hal yang patut diperhatikan:

1. Pilih Produk Tanpa Pewarna dan Parfum

Hal pertama yang dapat ibu lakukan agar kulit sensitif anak tidak kambuh adalah dengan memilih produk tanpa pewarna dan parfum. Beberapa produk, seperti deterjen, pelembut kain, dan banyak jenis sabun, yang masih menggunakan zat tertentu sehingga dapat mengiritasi kulit sensitif bayi. Pastikan untuk menggunakan produk yang ramah untuk kulit dengan cara memastikan segala kandungan yang ada di dalamnya tanpa pewarna dan parfum.

Baca juga: Ini Masalah Kulit yang Rentan Menyerang Bayi

2. Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari Langsung

Ibu juga wajib memastikan jika kulit anak selalu terlindungi dari paparan sinar matahari langsung. Hal tersebut dapat menyebabkan kulit terbakar dan timbul iritasi. Pastikan si Kecil untuk menjauh dari paparan sinar matahari dari jam 10 pagi hingga jam 4 sore. Ibu juga dapat memakaikan pakaian pelindung dan mengoleskan tabir surya ke area kulit yang terbuka. Meski begitu, bayi dengan usia di bawah 6 bulan tidak dianjurkan menggunakan tabir surya.

Beberapa ibu mungkin sangat khawatir karena kulit sensitif yang terjadi pada anak. Dengan bertanya langsung pada dokter dari Halodoc, rasa khawatir tersebut dapat diatasi dengan mudah. Ibu cukup hanya dengan download aplikasi Halodoc dan nikmati segala kemudahan yang ada!

3. Pilih Bahan Pakaian yang Tepat

Pakaian adalah sesuatu yang digunakan setiap hari oleh bayi. Maka dari itu, pemilihan bahan pakaian yang tepat juga harus dilakukan agar risiko untuk terjadinya iritasi dapat dikurangi. Hal tersebut karena beberapa jenis bahan pakaian dapat menimbulkan gesekan pada kulit. Cobalah untuk memilih pakaian dengan kapas dan serat alami agar memudahkan pertukaran udara yang dibutuhkan.

Baca juga: 6 Tips Merawat Kulit Sensitif

Beberapa produk hewani, seperti wol, dapat menyebabkan masalah pada kulit yang sensitif. Pastikan untuk melakukan yang terbaik jika kondisi kulit memburuk dan segera temukan penyebabnya. Semakin banyak informasi yang dikumpulkan terkait segala penyebab gangguan ini, semakin mudah untuk menghindari segala sesuatu yang dapat memicu gangguan pada kulit sensitif tersebut.

Referensi:

Mom Loves Best. Diakses pada 2020. Babies With Sensitive Skin: How To Ease Their Pain.

Canoe. Diakses pada 2020. Caring for Your Child's Sensitive Skin: 5 Top Parent Tips.