Bayi Pakai Gurita, Perlu atau Tidak?
Halodoc, Jakarta – Bicara soal bayi baru lahir, tentu tidak bisa dipisahkan dengan “wejangan” alias nasihat dari orang tua. Salah satunya adalah penggunaan gurita untuk membebat perut bayi dengan bedung atau gurita.
Banyak orang tua yang memercayai bahwa penggunaan gurita pada bayi berguna untuk mengecilkan perut dan mengempiskan pusar bodong. Lantas amankah memakaikan kain gurita pada bayi? Apakah manfaat dan fungsi kesehatan dari nasihat yang satu ini?
Sah-sah saja jika ibu menutuskan untuk menerapkan nasihat tersebut. Namun satu hal yang perlu diketahui, mitos seputar perawatan bayi seharusnya tidak bertentangan dengan dunia medis, apalagi sampai membahayakan bayi.
Salah satu alasan penggunaan gurita pada bayi yaitu karena orang tua merasa khawatir melihat perut bayi yang besar. Namun perut bayi yang terlihat besar ini sebetulnya wajar, karena perkembangan otot dan lemak yang ada di area perut memang belum sempurna. Alhasil, gerakan usus tidak dapat ditahan dengan normal, dan hal ini menyebabkan perut terlihat tidak proporsional, membesar seperti sedang kembung.
Namun orang tua sebenarnya tidak perlu terlalu merasa khawatir karena hal ini, pasalnya seiring berjalannya waktu dan pertambahan usia, perut bayi akan mengecil dengan sendirinya. Hal ini terjadi karena pertumbuhan serta perkembangan kulit, lemak, dan otot Si Kecil semakin sempurna seiring waktu.
Sayangnya, penggunaan kain gurita pada bayi yang baru lahir ternyata tidak memiliki manfaat, malah bisa berdampak buruk.
Dampak Penggunaan Gurita pada Bayi Baru Lahir
Setelah mengetahui “manfaat” yang dijanjikan dari penggunaan gurita pada bayi, orang tua tanpa sadar mungkin akan sangat bersemangat. Alhasil, bisa menyebabkan ikatan atau penggunaan gurita yang terlalu kencang pada perut Si Kecil. Nah, hal ini malah bisa menyebabkan bayi merasa kepanasan dan banyak berkeringat.
Artinya, dampak paling sederhana dari penggunaan gurita yang terlalu ketat adalah masalah pada kulit Si Kecil, seperti gatal, biang keringat, atau ruam merah. Tak hanya itu, risiko bayi mengalami gumoh lalu muntah, terutama setelah makan, pun akan meningkat.
Tak berhenti di situ, risiko yang bisa ditimbulkan dari penggunaan gurita pada bayi yang baru lahir adalah kesulitan bernapas. Biasanya bayi akan merasa kesulitan bernapas karena lilitan kain yang terlalu kencang dan hal ini tentu tidak bisa dibiarkan.
Sebab sistem pernapasan bayi yang masih berkembang dan belum sempurna bisa memicu terjadinya berbagai masalah. Masalah pernapasan pada Si Kecil bisa membuatnya batuk, tersedak, dan kekurangan oksigen. Jika mengalami hal ini, sebaiknya segera bawa Si Kecil untuk mendapatkan pertolongan medis sehingga masalah tidak menjadi lebih besar.
Jika bayi baru lahir mengalami masalah pernapasan dan kekurangan oksigen, biasanya napasnya akan menjadi lebih cepat dan pendek. Hal ini bisa berbahaya jika dibiarkan, karena dapat menyebabkan Si Kecil berhenti bernapas sepenuhnya, bahkan berujung kematian.
Daripada bingung dan salah mengambil keputusan untuk perawatan bayi, coba diskusikan hal ini dengan dokter terpercaya. Gunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi dan tips terbaik untuk merawat sang buah hati. Ayo, download sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan