Bayi 7 Bulan Belum Coba Merangkak, Normalkah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   30 Oktober 2019
Bayi 7 Bulan Belum Coba Merangkak, Normalkah?Bayi 7 Bulan Belum Coba Merangkak, Normalkah?

Halodoc, Jakarta - Seorang bayi akan belajar hal yang baru setiap harinya dan pertumbuhannya sangat terlihat dalam hitungan bulan. Pada awalnya, bayi hanya belajar menggenggam, lalu belajar untuk tengkurap, hingga merangkak. Hal ini adalah salah satu fase penting pada perkembangan bayi.

Umumnya, bayi dapat merangkak ketika usianya 7 hingga 10 bulan. Namun, bagaimana jika bayi 7 bulan belum mulai merangkak? Apakah hal tersebut terbilang normal untuk pertumbuhan bayi? Berikut adalah pembahasan mengenai hal tersebut agar ibu tidak khawatir tentang pertumbuhan sang buah hati!

Baca juga: Jangan Disepelekan! Ini Pentingnya Fase Merangkak pada Bayi

Bayi 7 Bulan yang Belum Belajar Merangkak

Bayi yang mulai merangkak adalah salah satu indikator pertumbuhan dan perkembangannya. Hal ini umumnya sudah terlihat ketika bayi memasuki usia 7 bulan. Setelah memasuki fase merangkak, otot dan saraf dari bayi tersebut sudah siap untuk masuk ke fase selanjutnya, yaitu berjalan.

Walau begitu, bayi dapat merangkak mulai usia 7 hingga 10 bulan. Jadi, jika bayi ibu belum ada tanda-tanda belajar merangkak ketika memasuki 7 bulan, jangan terlalu khawatir dan cobalah untuk selalu melatih otot perut dan kakinya. Semakin kuat otot-otot tersebut, semakin cepat perkembangannya untuk merangkak.

Pada enam bulan pertama, bayi akan mengandalkan orang lain untuk bergerak. Setelah itu, dirinya akan belajar untuk bergerak sendiri tanpa bantuan orang lain. Ciri-ciri bayi yang telah siap untuk merangkak adalah ketika dirinya membalikan tubuh ke posisi tengkurap, tangannya sudah kuat untuk menarik tubuhnya.

Contohnya, ketika seorang anak berusia 7 bulan berusaha menggapai mainan yang berada di dekatnya ketika posisi duduk. Hal tersebut membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan. Akhirnya, dirinya belajar untuk memutar tubuhnya, lalu masuk ke posisi tengkurap, dan berusaha meraih mainan dengan dorongan menggunakan tangan.

Maka dari itu, ibu harus terus berusaha mengajarkannya untuk menggerakkan tangan dan kaki agar dirinya siap untuk merangkak. Kebiasaan tersebut yang membuatnya siap untuk merangkak lebih jauh untuk menggerakkan motorik dari seluruh tubuhnya agar dapat berpindah tempat.

Memang pertumbuhan setiap bayi dapat berbeda-beda, maka dari itu ibu dapat memastikannya dengan bertanya pada dokter dari Halodoc. Caranya, ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang dimiliki! Selain itu, ibu juga dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk anak dengan pemesanan online melalui aplikasi tersebut.

Baca juga: Tahapan Penting Tumbuh Kembang Bayi di Tahun Pertama

Ciri-Ciri Bayi Sudah Siap untuk Merangkak

Saat bayi berusia 7 hingga 10 bulan, bayi akan mulai berlutut dan menggoyang-goyangkan badannya. Hal tersebut dapat menjadi penanda dirinya sudah siap untuk merangkak. Walau begitu, beberapa anak mungkin saja tidak memasuki fase merangkak, sehingga dirinya langsung belajar untuk berdiri dan berjalan.

Namun, hal yang harus diperhatikan adalah jika anak ibu tidak dapat menopang berat tubuhnya atau tidak punya energi untuk bergerak, cobalah untuk bertanya pada dokter. Bayi ibu mungkin mengalami masalah pada otot ketika otak tidak mengirimkan impuls saraf atau mengalami kelemahan otot.

Baca juga: Ibu Perlu Tahu, Tahap Pertumbuhan Balita dari Duduk hingga Berjalan

Ibu juga harus segera berdiskusi dengan dokter apabila anak tidak berguling atau merangkak sama sekali dalam satu tahun. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah atau mengindikasikan masalah neurologis, seperti cerebral palsy yang memang salah satu gangguan yang umum pada bayi.

Referensi:
Parents.com. Diakses pada 2019. Baby Physical Growth: Delayed Crawling
Baby Gaga. Diakses pada 2019. 10 Normal Reasons Baby Might Not Be Crawling (And 5 Reasons To Worry)