Halodoc, Jakarta – Bagi orang dengan kondisi tiroid dan mengalami masalah autoimun, pola makan sehat memainkan peran penting dalam pola hidupnya. Mengonsumsi berbagai macam nutrisi dan fitonutrien ternyata dapat meningkatkan kualitas hidup dan imun tubuh. Salah satu jenis fitonutrien yang disarankan untuk kamu yang mengidap penyakit gondok adalah bawang putih.

Ada beberapa cara berbeda di mana bawang putih dapat membantu kesehatan tiroid. Pertama-tama, banyak orang dengan kondisi ini memiliki masalah dengan kesehatan kardiovaskular. Mereka dengan kondisi hipotiroid seringnya mengalami peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida. Sementara itu, menyeimbangkan kadar hormon tiroid dapat memainkan peran besar salah satunya adalah dengan mengonsumsi bawang putih.

Kondisi tiroid autoimun dapat menyebabkan inflamasi ataupun peradangan. Di sinilah peran bawang putih yang dapat membantu menghambat peradangan yang menjadi penyebab infeksi. Bawang putih telah terbukti memiliki aktivitas anti-bakteri, anti-virus, anti-jamur, dan bahkan anti-parasit. Meskipun ada banyak anti-mikroba alami yang dapat digunakan oleh manusia untuk patogen, kebanyakan orang dengan jenis infeksi apa pun dapat mengonsumsi bawang putih.

Kaya Manfaat

Bawang putih memiliki banyak manfaat kesehatan yang berbeda dan karena itu dapat menjadi nutrisi penting bagi orang dengan kondisi tiroid dan autoimun. Beberapa unsur dari bawang putih, termasuk allicin, ajoene, diallyl sulfide, dan allyl methyl sulfide ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan orang-orang dengan penyakit kardiovaskular, kanker, peradangan, dan infeksi.

Bawang putih juga dapat membantu detoksifikasi hati dengan meningkatkan fase 2 dari biotransformasi enzim. Sebagai hasil dari semua manfaat ini, banyak orang dengan kondisi tiroid tiroid dan autoimun harus mempertimbangkan makan lebih banyak bawang putih atau mengambil suplemen bawang putih sambil menjalankan pengobatan dari dokter.

Selain untuk penyakit gondok, manfaat lain dari bawang putih adalah membantu mengatur tekanan darah tubuh. Jadi, apakah kamu memiliki masalah dengan tekanan darah rendah atau tinggi? Bawang putih dapat membantu menstabilkannya.

Memperkuat pertahanan tubuh tubuh termasuk serangan alergi, menghilangkan plak dari dinding arteri, membantu mengatur kadar gula darah, termasuk mengusir parasit, seperti cacing dari tubuh.

Selain semua manfaat kesehatan ini, bawang putih juga mengandung vitamin dan nutrisi. Beberapa yang termasuk, seperti protein, kalium, vitamin A, B, B2 dan C, kalsium, seng dan banyak lainnya. Menyelipkan bawang putih ke dalam masakan juga bisa mengurangi flu.

Menurut American Journal of Nutrition, orang yang mengonsumsi bawang putih mentah atau dimasak secara teratur dibandingkan dengan mereka yang makan sedikit atau tidak sama sekali dapat menurunkan risiko kanker perut.

Ini berlaku juga ketika mengolah daging yang dimasak pada suhu tinggi  dan mencampurkannya dengan bawang putih dapat mengurangi produksi bahan kimia karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.

Allicin adalah zat yang paling kuat ditemukan dalam bawang putih dan ini telah terbukti tidak hanya menurunkan tekanan darah, insulin dan trigliserida di laboratorium hewan yang diberi diet kaya gula, tetapi juga untuk mencegah kenaikan berat badan.

Penelitian dalam American Journal of Hypertension, juga menegaskan allicin dalam bawang putih juga dapat mengontrol insulin, tekanan darah tinggi, dan trigliserida yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Bagaimana, masih ragu mengonsumsi bawang putih?

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai bawang putih serta manfaatnya untuk kesehatan, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

• Inilah 7 Manfaat Bawang Putih

• Inilah 7 Jenis dan Fungsi Protein bagi Tubuh

• Ini 5 Risiko Gondok yang Dapat Memengaruhi Kesehatan