Banyak Makan Bayam Bikin Asam Urat, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   23 Januari 2020
Banyak Makan Bayam Bikin Asam Urat, Benarkah? Banyak Makan Bayam Bikin Asam Urat, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Pernah merasakan gejala seperti sendi yang mendadak terasa sakit hingga sulit berjalan khususnya di malam hari? Sebaiknya kamu tidak mengabaikan gejala ini, karena bisa menandakan kamu mengalami asam urat. Nyeri akibat asam urat bisa berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.

Parahnya lagi, kondisi ini dapat memburuk jika kamu menerapkan pola makan yang salah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan ideal dan meningkatkan asupan air untuk mengurangi gejala asam urat. Nah, salah satu jenis makanan yang wajib dihindari adalah bayam. Walaupun termasuk sayuran hijau yang sehat, ada beberapa alasan bayam harus dihindari pengidap asam urat. 

Baca juga: Perbedaan Rematik dan Asam Urat 

Alasan Bayam Sebabkan Asam Urat

Melansir Mayo Clinic, asam urat diproduksi ketika tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin. Purin ini terjadi secara alami di tubuh, tetapi juga ditemukan dalam makanan tertentu. Kemudian, asam urat akan dibuang oleh tubuh melalui urine. 

Nah, jenis makanan yang mengandung purin yang cukup tinggi salah satunya adalah bayam. Meskipun masih banyak lagi jenis makanan dengan purin tinggi yaitu asparagus, kembang kol, jamur, alkohol, daging asap, kalkun, angsa, daging sapi muda, daging rusa, dan jeroan seperti hati. 

Dengan melakukan diet asam urat, maka membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Diet asam urat adalah langkah alami menurunkan risiko serangan asam urat berulang dan memperlambat perkembangan kerusakan sendi. Orang dengan asam urat juga umumnya membutuhkan obat untuk mengatasi rasa sakit dan menurunkan kadar asam urat.

Baca juga: Nyeri Sendi Harusnya Lebih Akif Bergerak

Diet Sehat Atasi Asam Urat

Berikut ini prinsip umum dari diet sehat mengatasi asam urat yang direkomendasikan, yaitu: 

  • Turunkan Berat Badan. Penelitian menunjukkan mengurangi jumlah kalori dan menurunkan berat badan, bahkan tanpa diet yang membatasi purin dapat menurunkan kadar asam urat dan mengurangi gejala. Kehilangan berat badan juga bisa mengurangi stres yang dialami sendi.

  • Karbohidrat Kompleks. Konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, yang menyediakan karbohidrat kompleks. Hindari makanan dan minuman dengan sirup jagung fruktosa tinggi dan batasi konsumsi jus buah manis alami.

  • Air. Tetap jaga hidrasi tubuh dengan baik dengan air putih.

  • Kurangi Lemak. Penting untuk mengurangi lemak jenuh dari daging merah, unggas berlemak, dan produk susu tinggi lemak.

  • Fokus pada Protein. Fokuskan pada daging dan unggas tanpa lemak, susu rendah lemak dan lentil sebagai sumber protein harian.

Baca juga: Musuhi 4 Makanan Ini agar Tulang Lebih Sehat

Tidak Hanya Makanan, Minuman Harus Diperhatikan

Makanan bukan satu-satunya hal yang memengaruhi asam urat, beberapa minuman juga harus diperhatikan, antara lain: 

  • Minuman yang Bisa Dikonsumsi. Tidak hanya air putih yang cukup, kamu bisa konsumsi minuman kaya vitamin C seperti jus jeruk. Minuman ini juga dapat membantu menurunkan asam urat, tetapi penelitian menunjukkan fruktosa yang tinggi dalam minum dapat meningkatkan kadar asam urat. 

  • Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi. Pertama, jauhi minuman manis seperti soda dan jus buah. Kamu juga perlu membatasi atau menghindari alkohol.

Itulah alasan mengapa bayam bisa sebabkan asam urat dan tips diet sehat atasi asam urat. Jika gejala asam urat semakin parah, segera periksakan diri ke rumah sakit. Jika tidak mau repot, kamu bisa buat janji melalui Halodoc supaya lebih mudah dan praktis.

Referensi: 

Pharmacy Times. Diakses pada 2020. Foods and Drinks Gout Patients Should Avoid.

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Gout Diet: What's Allowed, What's Not.