Bantu Cegah Diabetes, Ini Manfaat Lain Buah Nipah
“Buah nipah mengandung tinggi antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Kandungan tersebut pengusir dan penetralisir radikal bebas dari dalam tubuh.”
Halodoc, Jakarta – Buah nipah termasuk ke dalam keluarga sawit yang hampir terancam punah di Asia Tenggara. Pohonnya tumbuh subur di kawasan hutan bakau di Provinsi Jambi.
Semua bagian dari pohon nipah bisa dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Contohnya, daun dapat digunakan sebagai atap rumah. Sementara getahnya bisa dipakai sebagai bahan baku gula.
Adapun buahnya, di dalamnya mengandung tinggi antioksidan yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya membantu mencegah diabetes.
Cara kerjanya dengan menghambat reaksi berantai peroksidasi yang berasal dari radikal bebas atau stres oksidatif. Kandungan tersebut berkaitan dengan hiperglikemia dan resistensi insulin pada seseorang dengan faktor risiko diabetes.
Sederhananya, antioksidan alami di dalam buah nipah efektif mencegah, mengurangi, dan memperlambat perkembangan penyakit di dalam tubuh. Manfaat lainnya, yakni menangkal radikal bebas dan racun yang berpotensi membahayakan tubuh.
Manfaat Antioksidan dalam Buah Nipah
Manfaat buah nipah berasal dari tinggi antioksidan di dalamnya. Nutrisi tersebut mampu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas, atau yang dikenal sebagai stres oksidatif.
Beberapa zat atau aktivitas yang meningkatkan kadar stres oksidatif dalam tubuh, di antaranya:
- Melakukan olahraga berlebihan.
- Trauma jaringan dalam tubuh akibat peradangan atau cedera.
- Iskemia, yakni penurunan aliran darah ke jaringan atau organ tubuh akibat gangguan pembuluh darah.
- Mengonsumsi makanan tertentu, seperti makanan olahan, lemak trans, pemanis buatan, dan pewarna serta zat aditif tertentu
- Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan.
- Pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik atau sampah.
- Paparan radiasi dari pengobatan kanker.
- Paparan zat kimia, seperti pestisida dan obat-obatan kemoterapi.
Zat dan aktivitas yang disebutkan berpotensi menyebabkan kerusakan sel. Pada gilirannya dapat menyebabkan:
- Pelepasan ion besi atau tembaga dalam tubuh secara berlebihan.
- Aktivasi fagosit, yakni sejenis sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.
- Peningkatan enzim yang menghasilkan radikal bebas
Kerusakan di atas dikaitkan dengan meningkatan risiko kanker dan kehilangan penglihatan. Selain itu, kerusakan memicu gangguan berupa atelektasis, yaitu penyempitan dan kekakuan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak.
Dengan mengonsumsi buah nipah, antioksidan di dalamnya efektif mengurangi gangguan yang berpotensi membahayakan tubuh. Nutrisi tersebut bertindak sebagai pengusir dan penetralisir radikal bebas dari dalam tubuh.
Meski menyehatkan, kamu tidak boleh mengonsumsi buah nipah secara berlebihan. Sebab, asupan di dalamnya dapat memicu gangguan pencernaan yang ditandai dengan kembung, mual, dan diare.
Pada pengidap alergi buah nipah berpotensi memicu reaksi alergi. Kondisi tersebut ditandai dengan beberapa gejala, seperti gatal, ruam kulit, diare, mual, muntah, hingga sesak napas.
Jika mengalami kondisi yang mengkhawatirkan setelah mengonsumsi buah nipah, disarankan untuk segera pesan layanan Home Lab Halodoc guna melakukan perawatan tanpa antre dan mudah. Dapatkan juga kesehatan dengan mendownload Halodoc sekarang juga.