Bahayakah Kolik yang Terjadi pada Bayi? Ini Faktanya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Januari 2023

“Kolik adalah hal yang bisa terjadi pada beberapa bayi dengan penyebab yang tidak diketahui. Namun, masih banyak orang tua yang ingin tahu apakah kondisi ini berbahaya pada bayi atau tidak.”

Bahayakah Kolik yang Terjadi pada Bayi? Ini FaktanyaBahayakah Kolik yang Terjadi pada Bayi? Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Kolik adalah kondisi yang menyebabkan bayi terus menangis tanpa diketahui penyebabnya. Kondisi ini dapat membuat orang tua stres dan bahkan menyebabkan kepanikan. Pasalnya, kebanyakan orang tua berpikir jika hal ini berhubungan dengan gangguan kesehatan. Lantas, apakah kolik termasuk kondisi yang berbahaya atau tidak sama sekali? Ini ulasannya!

Kolik Tidak Membahayakan Kesehatan Bayi

Bayi yang mengalami kolik terlihat menakutkan saat dilihat dan membuat banyak orangtua panik, terutama bagi yang memiliki anak pertama.

Faktanya, bayi yang mengalami kondisi menangis tanpa sebab yang jelas ini tidak berbahaya bagi kesehatan.

Umumnya, bayi yang mengalami kolik dapat sembuh dari masalah tersebut saat dirinya berusia 3-4 bulan. Maka dari itu, setiap orang tua dengan anak yang mengalami kolik perlu bersabar dan tetap tenang agar tidak melakukan sesuatu yang tidak wajar pada bayi.

Lalu, kapan anak yang kolik membutuhkan pemeriksaan oleh dokter?

Bayi yang menangis secara berlebihan dan tidak berhenti saat diberikan hiburan bisa jadi mengalami kolik. Namun, gangguan ini juga bisamenyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Jika anak mengalami hal ini, segera lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikannya dan mendapatkan tindakan sedini mungkin.

Selain itu, ibu juga perlu memerhatikan berat badan bayi. Jika mengalami penurunan disertai dengan perubahan perilaku, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Beberapa gejala yang dialami anak juga perlu tindakan dari dokter, antara lain:

  • Terserang demam.
  • Mengalami muntah yang parah, terutama jika berwarna hijau atau disertai darah.
  • Mengalami diare.
  • Terdapat darah pada tinja yang dihasilkan. 

Hal yang Perlu Dilakukan saat Anak Mengalami Kolik

Bayi yang terus menangis karena kolik dapat menyulitkan orang tuanya untuk beraktivitas. Kondisi ini memaksa orang tua untuk melakukan banyak hal agar bayi tidak menangis. Alhasil, ini bisa menyebabkan perasaan lelah atau bahkan frustrasi.

Jika sudah sampai pada tahap tersebut, memang ada baiknya untuk meminta bantuan. Mintalah orang terdekat untuk membantu menjaga bayi untuk sementara. Keluarlah ke rumah untuk waktu yang sebentar agar pikiran kembali tenang.

Jangan pernah mengguncang atau menyakiti anak dengan tujuan agar anak berhenti menangis. Sebab mengguncang bayi dapat menyebabkan kerusakan pada otak yang berbahaya dan bahkan berisiko menimbulkan kematian.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang kolik pada anak, yaitu:

  • Ibu tidak menyebabkan kondisi ini, sehingga tidak perlu merasa bersalah.
  • Kolik dapat hilang dengan sendirinya saat bayi sudah tumbuh lebih besar, kisaran usia 3-4 bulan.
  • Bayi yang mengalami kolik tidak berarti dirinya sakit.
  • Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menenangkan anak, ibu perlu tahu cara yang paling tepat agar tangisannya berhenti.
  • Berikan bayi perhatian lebih.

Itulah fakta terkait kolik yang ternyata tidak menimbulkan sesuatu yang berbahaya pada anak. Memang kondisi ini dapat menimbulkan kepanikan pada beberapa orang tua, sehingga pemeriksaan dari dokter bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut.

Hal ini juga sekaligus memastikan jika tangisan disebabkan oleh kondisi berbahaya atau tidak.

Jika ingin melakukan pemeriksaan kesehatan anak, fitur janji medis dan tanya dokter dari aplikasi Halodoc bisa kamu gunakan untuk pemesanan kapan dan di mana saja.

Dengan aplikasi Halodoc, berbagai fitur terkait akses kesehatan bisa kamu dapatkan hanya melalui smartphone di genggaman. Tunggu apa lagi? Ayo download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Colic.
Family Doctor. Diakses pada 2023. Colic.