Bahaya Konsumsi Terlalu Banyak Makanan Manis untuk Bumil
Halodoc, Jakarta – Saat masa kehamilan, nafsu makan ibu dalam mengonsumsi berbagai makanan menjadi lebih besar, salah satunya adalah makanan manis. Sah-sah saja jika hal tersebut hanya sesekali dilakukan, tapi jangan sampai terlalu banyak ya, bu! Pasalnya, terlalu banyak konsumsi makanan manis saat hamil bisa memberi pengaruh buruk pada kehamilan.
Makanan yang ibu konsumsi adalah satu satu hal yang sangat penting diperhatikan saat masa kehamilan. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat agar bayi dalam kandungan dapat tumbuh dengan optimal, serta selalu dalam kondisi yang sehat. Jika sebelum hamil ibu adalah penggemar makanan manis, sebaiknya batasi hal tersebut saat masa kehamilan, agar tidak berlebihan.
Baca juga: 5 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Ibu Hamil
Dampak Gula Berlebih Bagi Kesehatan Ibu Hamil
Konsumsi makanan manis saat hamil akan memberikan dampak buruk baik bagi kesehatan ibu selama masa kehamilan. Tak hanya itu, terlalu sering mengonsumsi makanan manis juga dapat memengaruhi kondisi bayi setelah lahir nanti. Berikut dampak buruk konsumsi makanan manis saat hamil:
- Memperburuk Kondisi Ibu
Saat hamil, ibu akan mengalami perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh. Hal tersebut ditandai dengan morning sickness, heartburn, dan suasana hati yang sering berubah-ubah secara drastis di awal masa kehamilan. Faktanya, konsumsi makanan manis saat hamil malah akan memperburuk kondisi-kondisi yang ibu alami tersebut.
- Berisiko Mengidap Preeklampsia
Konsumsi makanan manis saat hamil dalam jumlah yang berlebihan akan meningkatkan kadar gula dalam darah, sehingga ibu berisiko mengidap diabetes gestasional. Diabetes gestasional sendiri merupakan penyakit yang dapat memicu timbulnya gangguan kehamilan, yaitu preeklamsia. Jika kondisi tersebut sudah dialami ibu, keselamatan ibu dan si buah hati berada dalam bahaya.
Baca juga: 7 Masalah Kehamilan Trimester Pertama
- Berisiko Mengidap Diabetes Gestasional
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, konsumsi makanan manis saat hamil berisiko meningkatkan kadar gula dalam darah yang menjadi pemicu dari diabetes gestasional. Hal tersebut berlaku juga pada kehamilan-kehamilan berikutnya. Bukan hanya diabetes gestasional, terlalu sering konsumsi makanan manis saat hamil juga akan memicu penyakit diabetes tipe-2.
- Mengidap Obesitas
Konsumsi makanan manis saat hamil akan membuat berat badan ibu melonjak dan berisiko mengalami obesitas. Jika hal tersebut terjadi, akan memberikan dampak buruk pada kondisi janin. Ibu hamil pun bahkan berisiko tinggi mengalami keguguran.
Untuk mengetahui berapa kadar gula dalam darah selama masa kehamilan, lakukan pemeriksaan secara rutin di rumah sakit terdekat. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, ibu sebaiknya membatasi konsumsi gula setiap harinya agar tidak berlebihan, sehingga kondisi kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.
Baca juga: 4 Gangguan Pencernaan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Dampak Gula Berlebih pada Kesehatan Janin
Walaupun ibu hamil yang mengidap penyakit diabetes gestasional masih mungkin untuk melahirkan bayi yang normal dan sehat, bayi akan berisiko mengalami komplikasi, seperti terlahir dengan kelebihan berat badan atau obesitas, karena kadar gula dalam darah yang sangat tinggi. Selain itu, bayi akan lebih berisiko mengidap diabetes tipe-2 saat dewasa nanti.
Hal yang paling parah yaitu, ibu bisa saja mengalami kelahiran prematur. Faktanya, wanita hamil yang minum lebih dari satu kaleng minuman yang mengandung pemanis buatan dalam sehari akan berisiko lebih tinggi melahirkan bayi prematur. Kelahiran prematur menyebabkan bayi mengalami kesulitan bernapas (respiratory distress syndrome).
Referensi:
Pregnancy Birth and Baby. Diakses pada 2020. Food Cravings During Pregnancy.
Hello Motherhood. Diakses pada 2020. Are Too Many Sweets Bad for Pregnant Moms?
What to Expect. Diakses pada 2020. Here's Another Good Reason to Limit Your Sugar Intake During Pregnancy.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan