Cara Penularan Infeksi MRSA dan Pencegahannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Juni 2023

“Infeksi MRSA adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Penularan infeksi dapat terjadi melalui kontak langsung ataupun tak langsung.”

Cara Penularan Infeksi MRSA dan PencegahannyaCara Penularan Infeksi MRSA dan Pencegahannya

Halodoc, Jakarta – Infeksi MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus) adalah penyakit yang terjadi akibat bakteri Staphylococcus yang tidak lagi peka terhadap berbagai jenis antibiotik, seperti amoksisilin atau penisilin. Lantas, apakah bakteri staphylococcus aureus penyebab MRSA berbahaya? Bagaimana cara penularannya?

Bakteri Staphylococcus pada dasarnya tidak berbahaya dan hidup di kulit dan hidung manusia. Namun, jika pertumbuhannya tidak terkendali, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi. 

Cara Penularan Infeksi MRSA

Infeksi MRSA dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita, luka yang terinfeksi, atau tangan yang terkontaminasi. Penularan infeksi MRSA terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • MRSA yang Diperoleh di Rumah Sakit (HA-MRSA): Infeksi juga dikenal sebagai infeksi nosokomial. Penularan infeksi bisa terjadi melalui kontak langsung dengan luka yang terinfeksi atau tangan yang terkontaminasi.
  • MRSA yang Diperoleh di Masyarakat (CA-MRSA): Ini adalah jenis yang terjadi pada kulit. Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan anggota keluarga atau orang-orang di sekitar yang terinfeksi.

Gejala infeksi MRSA bervariasi tergantung pada jenisnya. Pada HA-MRSA, gejala yang muncul dapat berupa:

  • Demam.
  • Menggigil.
  • Batuk.
  • Sesak napas.
  • Nyeri dada.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Kelelahan.

Sementara itu, CA-MRSA adalah jenis infeksi yang menyebabkan infeksi kulit. Potensi terinfeksi tinggi jika kulit tergores atau terluka. Seperti ketiak dan belakang leher, juga rentan terinfeksi. Penyakit ini dapat menyebabkan kulit membengkak, kemerahan, nyeri, dan bernanah. 

Selain MRSA, ada juga beberapa jenis penyakit lain yang bisa terjadi akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Cek di sini → Berbagai Infeksi Kulit yang Disebabkan Staphylococcus Aureus

Bagaimana Cara Mengobati Infeksi MRSA?

Pengobatan infeksi MRSA dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Untuk menentukan pengobatan yang tepat, kamu perlu melakukan pemeriksaan dengan dokter terlebih dahulu. 

Pada infeksi HA-MRSA, pengobatan dengan memberikan antibiotik melalui suntikan. Dosis dan durasi pengobatan tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan hasil pemeriksaan laboratorium. 

Sementara itu, pengobatan untuk CA-MRSA biasanya cukup dengan antibiotik tablet. Namun, jika infeksi memburuk dan meluas, dokter mungkin akan melakukan sayatan pada kulit yang terinfeksi untuk mengeluarkan nanah. 

Tindakannya menggunakan obat bius lokal. Pastikan memberi tahu dokter jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat bius.

Pencegahan Penyebaran Infeksi MRSA

Sebagai upaya pencegahan, pasien yang terinfeksi MRSA di rumah sakit harus ditempatkan dalam ruangan isolasi untuk mencegah penyebaran infeksi.

Pengunjung dan petugas medis juga harus menjaga kebersihan tangan dan menggunakan pakaian khusus. Peralatannya juga harus didisinfeksi dengan benar.

Sementara itu, beberapa langkah untuk mencegah infeksi CA-MRSA adalah:

  • Mencuci tangan dengan benar.
  • Menutup luka dengan penutup luka khusus agar tidak terkontaminasi.
  • Menjaga kebersihan pakaian. Jika kamu memiliki luka pada kulit, cucilah pakaian dengan air panas dan sabun. Keringkan semua pakaian dengan menggunakan pengering pakaian pada suhu panas.
  • Tidak berbagi barang-barang pribadi seperti handuk, pisau cukur, selimut, dan peralatan olahraga.

Itulah pembahasan mengenai infeksi MRSA, cara penularan, pengobatan, dan pencegahannya. Jika kamu mengalami infeksi ini, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2023. MRSA.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. MRSA Infection.
WebMD. Diakses pada 2023. Understanding MRSA Infection.