Bagaimana Cara Mengukur Tekanan Darah Normal?
Halodoc, Jakarta – Menjaga tekanan darah normal adalah salah satu upaya menjaga kesehatan yang penting dilakukan agar kamu bisa terhindar dari berbagai penyakit kronis. Selain mengonsumsi makanan sehat, kamu dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darah kamu secara teratur agar kondisi seperti hipertensi atau tekanan darah rendah bisa segera diketahui.
Nah, ketika kamu memeriksakan tekanan darah pada petugas medis atau secara mandiri, kamu mungkin akan mendapatkan hasil berupa dua angka besar. Lalu, apa arti hasil tekanan darah tersebut dan berapa hasil yang disebut sebagai tekanan darah normal? Dengan memahami cara mengukur tekanan darah normal, kamu bisa mengontrol tekanan darah kamu dengan lebih baik.
Baca juga: Apa yang Perlu Diperhatikan setelah Pemeriksaan Tekanan Darah?
Cara Mengukur Tekanan Darah Normal
Hasil tekanan darah dicatat dalam dua angka, yaitu:
- Tekanan darah sistolik (angka pertama), yang menunjukkan seberapa besar tekanan darah kamu terhadap dinding arteri saat jantung berdetak.
- Tekanan darah diastolik (angka kedua), yang menunjukkan seberapa besar tekanan darah kamu terhadap dinding arteri saat jantung beristirahat di antara detak jantung.
Untuk pembacaan normal, tekanan darah kamu perlu menunjukkan angka teratas (tekanan sistolik) antara 90 dan kurang dari 120, dan angka bawah (tekanan diastolik) antara 60 dan kurang dari 80. Menurut American Heart Association (AHA), kamu dianggap memiliki tekanan darah normal bila angka sistolik dan diastolik kamu berada dalam kisaran tersebut.
Pembacaan tekanan darah dinyatakan dalam milimeter merkuri (mm Hg). Pembacaan normal adalah tekanan darah di bawah 120/80 mm Hg dan di atas 90/60 mm Hg pada orang dewasa.
Bila hasil tekanan darah kamu normal, kamu tidak memerlukan perawatan medis apapun. Namun, kamu dianjurkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara rutin untuk mencegah tekanan darah yang tidak normal.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Tekanan Darah Tinggi
Namun, hati-hati bila hasil tekanan darah kamu menunjukkan angka yang lebih tinggi dari 120/80 mmHg, karena hal itu adalah tanda peringatan bahwa kamu harus mulai melakukan kebiasaan yang menyehatkan jantung kamu.
Ketika tekanan sistolik kamu berada antara 120 dan 129 mmHg dan tekanan distolik kamu kurang dari 80 mmHg, itu berarti kamu mengalami peningkatan tekanan darah. Meskipun angka-angka tersebut secara teknis belum dianggap sebagai tekanan darah tinggi, tapi tekanan darah kamu sudah keluar dari kisaran normal. Peningkatan tekanan darah berpotensi untuk berkembang menjadi hipertensi yang membuat kamu berisiko tinggi mengalami penyakit jantung dan stroke.
Bila kamu memiliki tekanan darah tinggi, tidak ada obat yang perlu kamu konsumsi. Namun, kamu dianjurkan untuk mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan olahraga teratur membantu menurunkan tekanan darah kemu ke kisaran yang sehat dan mencegah tekanan darah tinggi berkembang menjadi hipertensi.
Tingkatan Hipertensi yang Perlu Diwaspadai
Bila kamu mengalami tekanan darah tinggi secara terus menerus dalam waktu yang lama, itu berarti kamu mengidap hipertensi. Berikut ini beberapa tingkatan hipertensi berdasarkan tekanan darah:
- Hipertensi Stadium 1
Hipertensi stadium 1 terjadi ketika tekanan darah secara konsisten berkisar antara 130-139 sistolik atau diastolik 80-89 mm Hg. Pada tahap ini, dokter akan menganjurkan kamu untuk melakukan perubahan gaya hidup dan mungkin akan mempertimbangkan untuk memberikan obat tekanan darah.
- Hipertensi Stadium 2
Hipertensi tahap 2 adalah ketika tekanan darah secara konsisten berkisar pada 140/90 mm Hg atau lebih tinggi. Pada tahap ini, dokter merekomendasikan kombinasi obat darah tinggi dan perubahan gaya hidup.
- Krisis Hipertensi
Bila pembacaan tekanan darah kamu tiba-tiba melebihi 180/120 mmHg, tunggu lima menit lalu periksa kembali tekanan darah kamu. Bila pembacaan masih tinggi, segera hubungi dokter karena kamu mungkin mengalami krisis hipertensi dan kondisi tersebut membutuhkan penanganan medis segera.
Baca juga: Bukan Cuma Sakit Kepala, Ini 10 Gejala Hipertensi yang Perlu Diwaspadai
Itulah cara mengukur tekanan darah normal yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa mendiskusikan pada dokter mengenai cara mengendalikan tekanan darah melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.