Halodoc, Jakarta - Kista ganglion yaitu serupa kantung kecil berisi cairan yang terbentuk di atas sendi atau tendon (jaringan yang menghubungkan otot ke tulang). Di dalam kista ada bahan yang tebal, lengket, bening, tidak berwarna, seperti jeli. Tergantung pada ukurannya, kista mungkin terasa kencang atau kenyal. 

Belum diketahui penyebab pasti kista ganglion. Namun, diperkirakan trauma menyebabkan jaringan sendi rusak, membentuk kista kecil yang kemudian membentuk massa yang lebih besar dan jelas. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak memerlukan pengobatan. 

Baca juga: Bagian Tubuh yang Rentan Terserang Kista

Pengobatan Kista Ganglion yang Perlu Dilakukan

Meskipun kista ini sering tidak menimbulkan rasa sakit dan tanpa perawatan, namun dokter akan menyarankan kamu untuk memperhatikan perkembangannya. Jika kista menyebabkan nyeri atau mengganggu pergerakan sendi, maka dokter akan merekomendasikan:

• Imobilisasi

Aktivitas dapat menyebabkan kista ganglion membesar, sehingga mungkin perlu dilakukan pelumpuhan area tersebut untuk sementara dengan penjepit atau bidai. Saat kista menyusut, tekanan pada saraf mungkin akan berkurang, sehingga nyeri pun berkurang. Hindari penggunaan brace atau splint dalam jangka panjang, yang dapat menyebabkan otot-otot di sekitarnya melemah. 

• Aspirasi

Pada prosedur ini, dokter akan menggunakan jarum untuk mengeluarkan cairan dari kista. Namun, kista tetap bisa kambuh. 

• Operasi

Ini mungkin menjadi pilihan pengobatan jika cara sebelumnya tidak berhasil. Selama prosedur, dokter akan mengangkat kista dan batang yang menempel pada send atau tendon. Jarang terjadi, namun operasi dapat melukai saraf, pembuluh darah, atau tendon di sekitarnya. Kista bisa kambuh, bahkan setelah operasi. 

Baca juga: Jangan Sepelekan 7 Gejala Kista Ini

Selain pengobatan medis di atas, kamu juga harus memperhatikan gaya hidup yang tidak membahayakan, seperti:

• Jangan mencoba memecahkan kista sendiri dengan menusuknya dengan jarum atau memotongnya dengan alat tajam. Tindakan ini tidak efektif dan dapat menyebabkan infeksi atau risiko kambuh. 
• Jangan menyerang kista dengan benda berat. Pengobatan tradisional untuk kista ganglion termasuk membenturkan kista dengan berat seperti buku, sebaiknya dihindari. Perawatan ini tidak hanya dapat melukai area sekitar kista, tapi juga dapat menyebabkan infeksi dan kambuhnya kista. 

Setelah kamu menerima diagnosis dari dokter melalui aplikasi Halodoc, ingatlah bahwa jika kista tidak menyebabkan rasa sakit atau mengganggu pergerakan kamu, pengobatan mungkin tidak diperlukan. 

Gejala Kista Ganglion yang Perlu Diketahui

Selain munculnya benjolan, gejala kista ganglion lainnya yang harus diwaspadai meliputi:

• Kista ganglion biasanya muncul sebagai benjolan (massa) yang berubah ukuran. 
• Teksturnya lunak, berdiameter 1-3 cm, dan tidak bergerak. 
• Pembengkakan bisa muncul seiring waktu atau muncul tiba-tiba, ukurannya bisa mengecil, dan bahkan bisa hilang. Namun, pembengkakan bisa kembali muncul di lain waktu.
• Kebanyakan kista ganglion menyebabkan rasa sakit tertentu, biasanya setelah trauma akut atau berulang. 
• Jika ada nyeri, biasanya kronis dan diperburuk oleh gerakan sendi. 
• Saat kista terhubung ke tendon, kamu dapat merasakan kelemahan pada jari yang terkena. 

Baca juga: Bisakah Kista Ganglion Disembuhkan Tanpa Operasi?

Selama pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan menekan kista untuk menguji nyeri tekanan atau ketidaknyamanan. Dokter mungkin mencoba menyinari kista untuk menentukan apakah kista itu padat atau berisi cairan.

Dokter mungkin juga merekomendasikan tes pencitraan, seperti sinar-X, ultrasound, atau magnetic resonance imaging (MRI). Pemeriksaan ini untuk mencegah kondisi lain, seperti arthritis atau tumor. MRI dan ultrasound juga bisa menemukan kista yang tersembunyi. 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Ganglion Cyst

Healthline. Diakses pada 2020. Ganglion Cyst Home Treatment

WebMD. Diakses pada 2020. Ganglion Cyst