Halodoc, Jakarta - Bagi kamu yang sedang mengalami nyeri perut dan diiringi perut kembung yang membesar, rasanya perlu harap-harap cemas. Sebab bisa saja kondisi tersebut menunjukkan gejala penyakit asites. 

Asites merupakan kondisi ketika terdapat cairan pada rongga perut, tepatnya di antara dinding perut bagian dalam dan organ dalam perut. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini dipicu oleh beragam penyakit. Mulai dari gagal jantung, penyakit liver, kanker, atau gagal ginjal.

Awas, asites bisa menimbulkan pelbagai masalah dalam tubuh. Pengidap asites ringan umumnya tak merasakan gejala apapun, tetapi lain ceritanya bila cairan dalam rongga perut semakin banyak. Pengidapnya bisa mengalami nyeri perut, mual dan muntah, pembengkakan pada tungkai, terasa pada dada berat badan meningkat, hingga sulit bernapas. 

Pertanyaannya, bagaimana sih cara mengobati asites? 

Baca juga: Pengidap Penyakit Liver Berisiko Terserang Asites

Dimulai dengan Serangkaian Pemeriksaan

Sebelum mengobati asites, tentunya dokter akan melakukan beragam pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit ini. Di sini dokter juga akan menentukan penyebab atau pemicu penyakit asites. Untuk mendiagnosis asites, pertama-tama dokter akan melakukan wawancara medis seputar gejala dan riwayat kesehatan pasien serta keluarga. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menekan atau mengetok perut pasien. Tujuannya, untuk memeriksa ada-tidaknya cairan dalam rongga perut. 

Nah, agar penegakan diagnosis semakin valid, dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, CT scan, MRI, atau angiografi. Di samping itu, dokter juga mungkin akan melakukan laparoskopi, yaitu tindakan operasi untuk memeriksa kondisi organ didalam perut. 

Lalu, bila diagnosis sudah ditegakan, bagaimana cara mengobati asites? 

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Mengidap Asites

Ragam Cara Mengobati Asites

Sebenarnya ada beragam cara untuk mengobati asites. Namun, pengobatan paling utama tentunya dengan mengobati penyakit yang menimbulkan asites tersebut. Seperti penjelasan di atas, asites menyebabkan adanya cairan pada rongga perut.

Nah, untuk mengurangi jumlah cairan tersebut, dokter bisa saja meresepkan obat golongan diuretik. Obat-obatan diuretik ini akan meningkatkan pembuangan cairan tubuh melalui ginjal. 

Cara mengobati asites lewat obat-obatan ini juga dibarengi dengan diet tertentu, yaitu pembatasan asupan garam. Tujuannya untuk membantu meningkatkan produksi urine dan mengurangi cairan di dalam rongga perut.

Selain itu, cara mengobati asites juga bisa dengan penambahan konsumsi protein atau pemberian suplemen albumin (bila kadar albumin dalam darah rendah). Tak cuma itu, bila ada dugaan infeksi maka dokter juga akan memberikan antibiotik.

Namun, apa jadinya bila obat-obatan tak mempan? Untungnya, ada cara lain untuk mengobati asites. Misalnya, melalui prosedur parasentesis untuk membuat cairan dalam rongga perut. Di sini dokter akan memasukkan jarum melalui dinding perut luar untuk mengeluarkan cairan asites. 

Di samping itu, cara mengobati asites juga bisa melalui prosedur operasi. Pada keadan seperti kerusakan hati dapat menjadi indikasi untuk dilakukannya operasi pemasangan shunt atau transplantasi hati.

Mau tahu lebih jauh mengenai asites? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:

Medscape. Diakses pada 2020. Ascites. 

Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Ascites?