Halodoc, Jakarta – Mastalgia lebih dikenal sebagai nyeri payudara, memengaruhi banyak wanita pada suatu saat dalam kehidupan mereka. Banyak wanita takut bahwa rasa sakit dan kelembutan adalah tanda awal kanker payudara, tetapi biasanya bukan itu masalahnya. 

Jangan langsung menyangka kanker, apalagi kalau kamu tidak mengalami gejala lain, seperti pertumbuhan atau area jaringan yang menebal di payudara, keluarnya cairan dari puting susu, dan terjadi peradangan. Bagaimana cara mendiagnosis munculnya mastalgia? Cek di sini!

Bagaimana Rasa Sakitnya?

Jika rasa sakit terfokus pada satu area payudara, ada baiknya memeriksanya dengan USG. Namun, rasa sakit lebih mungkin hasil dari kondisi jinak yang mendasarinya, seperti perubahan payudara fibrokistik atau kista tunggal atau fibroadenoma. 

Baca juga: 6 Penyebab Terkena Mastalgia yang Wajib Diketahui

Secara umum, mastalgia dapat diklasifikasikan sebagai:

1. Nyeri Payudara Siklik

Mastalgia siklik memengaruhi wanita berusia 20-an, 30-an, atau 40-an, saat mereka masih menstruasi. Rasa sakit ini terjadi menjelang akhir siklus menstruasi dalam seminggu atau lebih sebelum kamu mendapatkan menstruasi. 

Payudara seringkali terasa nyeri, nyeri tekan, dan bengkak pada saat ini, tetapi gejalanya membaik pada titik lain dalam siklus. Rasa sakit biasanya mempengaruhi bagian luar dan atas kedua payudara, dan itu mungkin melibatkan daerah ketiak juga. Sebagian besar kasus mastalgia adalah siklik.

2. Nyeri Payudara Non-Siklik 

Nyeri jenis ini tidak berhubungan dengan pola siklus menstruasi. Seringkali terasa, seperti ketajaman, rasa terbakar, atau pegal di satu area (atau area) payudara alih-alih rasa sakit dan kelembutan yang menyeluruh. 

Mastalgia jenis ini lebih sering terjadi setelah menopause. Rasa sakitnya mungkin konstan atau bisa datang dan pergi. Penyebab umum adalah costochondritis, atau radang sambungan tulang dan bagian tulang rawan tulang rusuk, yang dapat diobati dengan obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen. 

Payudara besar (baik dari obesitas maupun genetika) juga dapat menjadi sumber mastalgia nonsiklik. Ini juga bisa dipicu oleh penggunaan bra yang tidak pas dan juga peregangan ligamen Cooper, yang merupakan pita-pita jaringan ikat yang mendukung dan membentuk jaringan payudara.

Baca juga: Ini Metode Pengobatan untuk Mengatasi Mastalgia

Beri tahu dokter tentang gejala apakah gejala itu memburuk atau membaik pada waktu yang berbeda dalam sebulan, dan bagaimana hal itu memengaruhi kualitas hidup. Kalau kamu ingin tahu lebih dalam mengenai mastalgia, segera hubungi langsung ke Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mastalgia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan nyeri payudara. Nyeri payudara bisa bersifat siklus, berhubungan dengan siklus menstruasi, atau non-siklus. Terkadang ada juga nyeri payudara yang sama sekali tidak berasal dari payudara sama sekali. 

Nyeri payudara sangat umum dan paling sering tidak berhubungan dengan kanker payudara. Mastalgia siklik adalah nyeri payudara yang terkait dengan variasi hormon yang terkait dengan siklus menstruasi, yang memengaruhi perasaan dan perubahan payudara selama sebulan. 

Baca juga: Ketahui 3 Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Mastalgia

Banyak pengobatan rumahan telah dicoba untuk mengurangi rasa sakit siklik dan nonsiklik ini termasuk:

1. Mengenakan Bra yang Pas

Ini bisa membantu menahan payudara yang menyakitkan dan menjaga agar tidak memantul.

2. Manajemen Stres

Peningkatan stres dapat meningkatkan kadar hormon dan menyebabkan ketidaknyamanan berlebih.

3. Berolahraga

Aktivitas fisik mengurangi estrogen, tetapi sulit untuk mengetahui dari studi jika itu benar-benar menurunkan mastalgia.

Referensi:

Stanford Children (2019). Breast Pain (Mastalgia)

Mayo Clinic (2019). Breast Pain

Family Planning NSW (2019). Breast Pain