Bagaimana Cara Mendeteksi Kista Ganglion?
Halodoc, Jakarta - Jika kamu belum pernah mendengar istilah kista ganglion sebelumnya, kondisi ini ditandai dengan munculnya tumor kecil berbentuk oval sebesar kacang polong dan berisi cairan di area pergelangan tangan, tangan, mata kaki, atau kaki. Kamu akan merasakan sakit ketika menekan benjolan ini. Berbeda dengan tumor karsinogen yang menjadi penyebab kanker, tumor ini termasuk dalam golongan tumor jinak yang tidak menyebabkan gangguan kesehatan serius.
Tumor ini memang tidak menyebabkan gangguan kesehatan serius, tetapi kemunculannya bisa saja menimbulkan rasa tidak nyaman dan membatasi gerak tubuh kamu. Jika sudah terjadi, tidak ada langkah yang bisa dilakukan selain melakukan pengobatan. Sebelum menentukan pengobatan apa yang harus ditempuh, berikut langkah deteksi kista ganglion!
Baca juga: Bagian Tubuh yang Rentan Terserang Kista
Sebelum Menjalani Pengobatan, Begini Cara Deteksi Kista Ganglion
Benjolan yang terjadi pada tangan tidak selalu disebabkan oleh adanya kista ganglion. Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebabnya, sejumlah langkah deteksi kista ganglion diperlukan. Pertama-tama, dokter akan memeriksa dengan menyinari benjolan tersebut guna mengetahui apakah kista berisi cairan atau berisi jaringan padat. Jika diperlukan, sejumlah pemeriksaan penunjang dilakukan guna deteksi kista ganglion. Berikut ini sejumlah pemeriksaan tersebut:
- Ultrasonografi (USG). Pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan apakah benjolan tersebut berisi cairan atau jaringan padat.
- Aspirasi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan melakukan penyedotan cairan dari kista menggunakan jarum. Cairan tersebut kemudian akan diperiksa di laboratorium.
- Magnetic Resonance Imaging (MRI). Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan paling detail, dilakukan dengan alat pemindai, sehingga dapat mengetahui kondisi kista. Apakah kista tersebut disebabkan oleh kista ganglion atau penyakit lainnya.
Setelah dipastikan kondisi yang dialami adalah kista ganglion, maka selanjutnya langkah pengobatan akan dimulai. Dalam kasus yang ringan dan tidak menimbulkan gejala, kista ini tidak memerlukan penanganan khusus karena dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika kista menimbulkan rasa nyeri, dokter akan menyarankan untuk membatasi gerak sendi, agar kista dapat mengecil, sehingga saraf tidak tertekan dan rasa nyeri dapat menghilang.
Jika membatasi gerakan saja tidak cukup untuk membuat kista mengecil, maka dokter akan melakukan sejumlah langkah pengobatan dengan melakukan pembedahan. Berikut kedua prosedur pembedahan tersebut:
- Artroskopi. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan sebesar lubang kunci untuk memasukkan alat khusus yang dilengkapi dengan kamera.
- Pembedahan terbuka. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan sepanjang tusuk gigi di lokasi sendi atau tendon yang mengalami kista ganglion.
Untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan sebelum dan sesudah prosedur dilakukan, kamu bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!
Baca juga: Apakah Kista Ganglion Termasuk Penyakit Berbahaya?
Apa Saja Gejala yang Muncul pada Pengidap Kista Ganglion?
Penyakit ini muncul saat cairan sendi menumpuk dan membentuk benjolan pada sendi atau tendon. Penyebabnya sendiri masih belum diketahui secara pasti. Diduga ada beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya kista ganglion, yaitu osteoarthritis dan cedera pada persendian. Berikut ini ciri-cirinya:
- Berbentuk bulat atau oval.
- Benjolan sebesar kacang polong.
- Benjolan sering ditemukan di sendi pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau kaki.
- Ukuran benjolan dapat membesar saat sendi digerakkan, dan mengecil saat sedang beristirahat.
- Benjolan tidak menimbulkan nyeri jika tidak menekan saraf.
Baca juga: Bisakah Kista Ganglion Disembuhkan Tanpa Operasi?
Saat benjolan menekan saraf, bukan hanya nyeri saja yang dapat dirasakan, area sendi juga dapat mengalami kesemutan, bahkan mati rasa. Jika sudah terjadi, pergerakan sendi otomatis akan terganggu. Selain itu, komplikasi dapat muncul setelah prosedur penanganan dilakukan. Meski kista ini sudah sembuh, tidak menutup kemungkinan untuk muncul kembali.