Bagaimana Cara Membedakan Angin Duduk dan Serangan Jantung?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   20 Mei 2020
Bagaimana Cara Membedakan Angin Duduk dan Serangan Jantung?Bagaimana Cara Membedakan Angin Duduk dan Serangan Jantung?

Halodoc, Jakarta – Pernah merasakan gejala seperti dada terasa sesak, diikuti dengan keringat dingin, pusing, dan lemas? Beberapa orang mungkin menganggapnya bahwa kondisi ini terjadi akibat serangan jantung. Faktanya, kondisi ini bisa saja terjadi karena angin duduk (angina pectoris). 

Lantas, saat mengalami nyeri dada, yang mana penyebabnya? Supaya kamu tidak salah mendiagnosis, maka hal yang harus dipahami adalah perbedaan antara angin duduk dan serangan jantung. Dengan mengetahui perbedaannya, kamu bisa mendapatkan tindakan yang tepat. 

Baca juga: Ini yang Dimaksud dengan Angin Duduk

Membedakan Angin Duduk dan Serangan Jantung

Cara pertama untuk membedakannya melalui rasa nyerinya. Angin duduk dan serangan jantung memiliki sensasi nyeri yang berbeda. Sensasi nyeri dada yang ditimbulkan oleh angin duduk terasa seperti ditekan atau diremas. Bahkan, nyeri dada akibat angin duduk ini bisa menjalar hingga ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung. Pada kasus serangan jantung, nyeri dada yang ditimbulkan biasanya ringan, bahkan bisa saja gejala ini tidak terjadi pada semua orang. 

Selain itu, penyebab di antara keduanya juga berbeda. Nyeri dada akibat angin duduk terjadi akibat otot-otot jantung yang kurang mendapat pasokan darah. Kurangnya pasokan darah ini terjadi akibat penyempitan atau pengerasan pada pembuluh darah.

Sementara pada serangan jantung, pasokan darah menuju ke jantung terhambat karena pembuluh darah utama yang memasok darah ke jantung (pembuluh koroner) tersumbat oleh timbunan kolesterol yang berbentuk plak. Pasokan oksigen ke otot-otot jantung juga berkurang, alhasil terbentuklah asam laktat yang merangsang sistem saraf di sekitar jantung. Kondisi ini yang menyebabkan nyeri dada. 

Baca juga: Bagaimana Mengenali Gejala Serangan Jantung?

Pengobatan Angin Duduk dan Serangan Jantung

Seseorang yang mengalami gejala angin duduk tidak stabil harus segera dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) di rumah sakit terdekat. Hal ini karena serangan jantung bisa terjadi jika kondisi tidak kunjung membaik. 

Saat mengalami angin duduk, maka kamu harus menemui dokter jantung untuk mengetahui penyebabnya. Angin duduk paling umum terjadi akibat penyakit jantung koroner, sehingga dokter akan meresepkan obat-obatan untuk penyakit jantung koroner. Serangan jantung dan angin duduk sama-sama diresepkan obat pengencer darah. Namun, serangan jantung umumnya diberi tambahan obat untuk penurun kolesterol juga.

Pada beberapa kasus, angin duduk dan serangan jantung tidak bisa lagi diatasi dengan obat-obatan. Jika sudah begini, diperlukan tindakan khusus oleh dokter jantung dengan melakukan beberapa metode operasi, yakni: 

  • Pemasangan Ring Jantung. Prosedur ini bertujuan untuk melancarkan aliran darah. Caranya dengan melebarkan bagian pembuluh darah yang mengalami penyempitan, lalu memasang alat menyerupai cincin di bagian tersebut agar tidak menyempit kembali.  

  • Operasi Bypass Jantung. Tindakan bedah ini bertujuan untuk mengalihkan rute aliran darah yang menyempit, dengan membuat pembuluh darah alternatif. Pembuluh darah ini bisa diambil dari bagian tubuh lainnya.

Dapat dikatakan bahwa serangan jantung adalah kondisi medis darurat yang lebih berbahaya. Serangan jantung juga bisa terjadi sebagai komplikasi dari angin duduk. Akibatnya, kondisi ini perlu ditangani secepatnya. Serangan jantung bisa berpotensi menyebabkan kematian mendadak hanya dalam waktu 15–30 menit saja.

Oleh karena itu, diperlukan pertolongan pertama dengan pemberian aspirin untuk membantu mengencerkan darah. Selanjutnya, obat-obatan lain diresepkan dokter setibanya di rumah sakit, atau mungkin dokter melakukan prosedur operasi untuk mengembalikan aliran darah ke jantung.

Baca juga: 4 Penanganan Pertama saat Alami Angin Duduk

Itulah perbedaan serangan jantung dan angin duduk yang perlu kamu ketahui. Apabila kamu ingin lebih tahu lebih lanjut mengenai dua penyakit ini dan kiat mencegahnya, kamu bisa tanyakan pada dokter di Halodoc. Dokter akan selalu siaga memberikan informasi dan saran kesehatan yang kamu butuhkan.

Referensi:
American Heart Association. Diakses pada 2020. About Heart Attacks.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Angina.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Heart Attack.
NHS UK. Diakses pada 2020. Angina.
NHS UK. Diakses pada 2020 Heart Attack.