Baby Blues Syndrome pada Ibu Hamil, Bisakah Dicegah?
Halodoc, Jakarta – Baby blues syndrome umumnya terjadi pada wanita yang baru melahirkan. Namun, kondisi ini ternyata juga bisa terjadi selama masa kehamilan. Baby blues merupakan sindrom yang menyebabkan seorang wanita mengalami perasaan sedih, depresi, panik, tetapi sulit untuk mengungkapkannya. Seluruh perasaan tersebut muncul saat seorang wanita baru memiliki bayi atau tengah menjalani kehamilan.
Perubahan hormon menjadi penyebab utama wanita bisa mengalami kondisi ini. Lantas, bisakah baby blues pada ibu hamil maupun wanita yang baru melahirkan dicegah? Jawabannya bisa. Semua hal itu kembali pada diri ibu masing-masing. Meski perasaan adalah hal yang sulit diterka, nyatanya ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menghindari baby blues. Apa saja?
Baca juga: Apa yang Membedakan Postpartum Depression dan Baby Blues?
Tips Menghindari Baby Blues
Baby blues sebenarnya bisa saja terjadi pada wanita yang tengah hamil atau baru melahirkan. Namun, kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Jika dibiarkan terjadi dalam jangka waktu panjang, baby blues bisa memberi dampak negatif bagi ibu. Hal ini bisa menyebabkan seorang wanita merasa begitu depresi, sulit tidur, dan nafsu makan berkurang dalam jangka panjang.
Sindrom ini ditandai dengan gejala berupa perubahan suasana hati alias mood yang sangat cepat, sering merasa sedih dan gelisah, berpikiran negatif, putus asa, mudah menangis, selalu merasa cemas, serta sulit berkonsentrasi. Kondisi ini juga bisa menyebabkan ibu mengalami gangguan tidur di malam hari atau insomnia yang bisa berdampak pada kondisi kesehatan tubuh.
Gejala baby blues pada ibu biasanya akan berlangsung selama beberapa minggu. Pada beberapa kasus, kondisi ini biasanya akan membaik dan hilang dengan sendirinya. Sebenarnya, kondisi ini bukan termasuk penyakit tertentu sehingga tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasinya. Namun, ada berbagai tips yang bisa diterapkan agar ibu merasa nyaman sehingga sindrom baby blues bisa dicegah, di antaranya:
1.Cukup Beristirahat
Kunci agar ibu hamil terhindar dari baby blues adalah dengan menjaga kesehatan tubuh. Dengan begitu, ibu akan merasa nyaman dan terhindar dari pikiran negatif yang bisa memengaruhi suasana hati alias mood.
Baca juga: Postpartum Depression dan Baby Blues, Lebih Parah yang Mana?
Jika merasa lelah, pastikan untuk beristirahat dan hindari konsumsi kafein hanya karena ingin tetap bugar atau meningkatkan mood. Bukannya membuat bahagia, hal ini malah bisa membuat tubuh terasa lebih lelah dan meningkatkan risiko baby blues. Hal ini juga berlaku bagi wanita yang baru saja melahirkan.
2.Hidup Sehat
Ibu juga bisa menghindari gangguan mood dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain cukup istirahat, pastikan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan mulai lakukan olahraga ringan. Dengan begitu, hormon bahagia dalam tubuh mungkin akan meningkat sehingga risiko baby blues bisa dikurangi.
Selain mengonsumsi makanan sehat, ibu juga perlu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Penuhi kebutuhan air putih setiap hari selama ibu menyusui. Ibu juga boleh sesekali menambah kan cairan dengan mengonsumsi minuman segar, seperti jus buah. Namun, pastikan ibu tidak berlebihan dalam mengonsumsi pemanis buatan.
3.Berbicara dan Minta Bantuan
Saat pikiran terasa terlalu penuh, cobalah untuk berbicara dengan suami atau orang yang bisa memberi rasa nyaman. Sebab jika dibiarkan, pikiran-pikiran tersebut bisa menyebabkan ibu merasa stres dan berujung pada depresi.
Sebaiknya lepaskan seluruh emosi dan perasaan yang dirasakan oleh ibu. Jika ibu perlu menangis, tidak ada salahnya luapkan emosi dengan menangis dan keluarkan semua perasaan negatif yang dirasakan. Dengan begitu, ibu bisa merasakan kondisi yang lebih baik setelahnya.
4.Bicara pada Ahli
Saat perasaan sedih dan depresi semakin menjadi, cobalah untuk bicara dengan ahli. Sampaikan semua keluhan yang dialami dan minta saran agar baby blues syndrome bisa diredam.
5.Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Ibu juga bisa meminta bantuan suami atau kerabat dekat untuk menjaga bayi di rumah, sementara ibu bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri. Ibu bisa melakukan berbagai hal yang menyenangkan untuk diri sendiri. Tidak harus pergi keluar rumah, menonton televisi atau film kesukaan di rumah pun bisa menjadi “me time” yang baik untuk ibu. Jadi, jangan ragu untuk melakukan kegiatan tersebut!
6.Olahraga Ringan
Selain melakukan kegiatan yang menyenangkan, setelah kondisi tubuh kembali membaik, ibu bisa melakukan olahraga ringan. Mulailah dengan berjalan kaki di sekitar rumah atau taman. Kondisi ini dinilai bisa membantu untuk menurunkan stres maupun depresi yang dialami ibu setelah melahirkan.
Baca juga: Pentingnya Peran Suami saat Istri Mengalami Baby Blues
Ibu bisa menghubungi ahli psikologi dan menyampaikan keluhan selama hamil melalui aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi psikolog atau ahli kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari psikolog terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!