Awas, Olahraga Ini Rentan Sebabkan Bidai Tulang Kering
Halodoc, Jakarta – Berolahraga adalah hal yang bagus dan sebaiknya dilakukan secara rutin. Pasalnya, rutin berolahraga bisa membantu menjaga kebugaran tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Tapi hati-hati, meski menyehatkan sebaiknya perhatikan beberapa hal saat berolahraga.
Nyatanya, kesalahan dalam berolahraga bisa memicu terjadinya cedera, salah satunya adalah cedera bidai tulang kering. Jenis cedera ini rentan terjadi pada orang yang berolahraga terlalu keras. Hal itu kemudian menyebabkan muncul rasa nyeri pada tulang kering atau tulang tibia yang merupakan tungkai bawah bagian depan.
Rasa nyeri dan gangguan pada bagian tersebut kemudian disebut sebagai bidai tulang belakang atau dalam istilah medis dinamakan medial tibial stress syndrome. Kondisi ini bisa semakin parah jika terjadi tekanan berulang-ulang pada tulang kering dan jaringan ikat, yang menyebabkan jaringan tungkai bawah menjadi rusak.
Baca juga: 9 Cedera Olahraga yang Sering Terjadi
Cedera bidai tulang belakang seringnya terjadi pada seseorang yang berolahraga terlalu berat, padahal sebelumnya tidak pernah berolahraga. Misalnya, melakukan olahraga lari secara berlebihan, sehingga menyebabkan cedera. Meski bukan kondisi yang dianggap serius, namun cedera bidai tulang kering bisa sangat mengganggu, karena sering memicu rasa nyeri yang bisa bertambah buruk jika diabaikan. Pengobatan di rumah perlu dilakukan agar cedera ini bisa pulih dalam beberapa minggu.
Gangguan ini diduga terjadi karena adanya kegiatan fisik yang terlalu berat dan dilakukan secara berulang-ulang. Tapi, ada pendapat lain yang menyebut bahwa cedera bidai tulang kering terjadi karena kondisi ruang otot di bagian tungkai bawah tidak seimbang atau lemah. Meski demikian, hingga kini belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab utama cedera ini terjadi.
Baca juga: Gerakan dan Alat Olahraga yang Memicu Cedera
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu:
-
Kelebihan berat badan alias obesitas
-
Jaringan kaki yang lemah
-
Kebiasaan memakai sepatu yang tidak tepat alias tidak mendukung untuk beraktivitas
-
Memaksakan diri berolahraga
-
Kebiasaan olahraga yang tidak tepat, misalnya berlari di permukaan yang tidak rata dan terlalu keras.
Untuk menentukan apakah penyebab nyeri merupakan cedera bidai tulang kering atau bukan, perlu dilakukan pemeriksaan. Biasanya, dokter akan melakukan pemindaian dengan foto rontgen atau MRI. Setelah mengetahui hasilnya, pengobatan yang diberikan akan disesuaikan agar cedera bisa segera sembuh.
Pada dasarnya, pengobatan yang dibutuhkan untuk mengatasi cedera bidai tulang kering terbilang cukup sederhana. Pengobatan cedera ini malah bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Mengatasi cedera bidai tulang kering akibat berolahraga bisa dilakukan dengan cukup beristirahat, menghindari aktivitas yang berat, dan mengompres bagian yang dirasa nyeri. Mengompres bagian yang terasa nyeri bisa dilakukan dengan menggunakan kantong es selama 10–15 menit. Ulangi pengompresan sebanyak 4 sampai 8 kali dalam satu hari untuk meredakan nyeri dan bengkak.
Baca juga: Hindari Cedera, Ini 4 Tips Latihan Maraton yang Tepat
Bila dibutuhkan, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit. Tapi, pastikan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar lebih aman dan penyembuhan bisa terjadi dengan cepat. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menyampaikan keluhan rasa sakit dan meminta resep online. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan