Awas, Kenali Tanda Tubuh Kurang Gizi pada Usia Dewasa

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   09 Juni 2021
Awas, Kenali Tanda Tubuh Kurang Gizi pada Usia DewasaAwas, Kenali Tanda Tubuh Kurang Gizi pada Usia Dewasa

Halodoc, Jakarta - Malnutrisi atau kurang gizi mengacu pada pola makan seseorang yang tidak bisa memberikan nutrisi yang cukup atau keseimbangan nutrisi yang tepat untuk kesehatan yang optimal. Ada banyak penyebab malnutrisi, antara lain pilihan pola makan yang tidak tepat, pendapatan rendah, kesulitan memperoleh makanan, serta berbagai kondisi kesehatan fisik dan mental.

Kurang gizi merupakan salah satu jenis malnutrisi, yang bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Jika kamu makan makanan yang terlalu sedikit, pola makan yang terbatas, atau kondisi yang membuat tubuh tidak dapat memperoleh keseimbangan nutrisi yang tepat, hal itu dapat berdampak kondisi kesehatan yang kian memburuk. Dalam beberapa kasus, ini juga bisa mengancam nyawa.

Baca Juga: Kelihatan Sehat Tapi Kok Kurang Gizi, Kok Bisa? 

Seperti Apa Gejala Kurang Gizi pada Orang Dewasa?

Kebanyakan orang dewasa yang kekurangan gizi akan mengalami penurunan berat badan, tetapi mungkin saja berat badannya sehat atau bahkan kelebihan berat badan dan tetap saja kekurangan gizi. Misalnya, hal ini bisa terjadi jika kamu tidak mendapatkan cukup nutrisi, seperti beberapa jenis vitamin dan mineral akibat pola makan yang buruk. Kamu bisa disebut kekurangan gizi jika:

  • Secara tidak sengaja kehilangan 5 sampai 10 persen dari berat badan dalam waktu 3 sampai 6 bulan.
  • Indeks massa tubuh (BMI) di bawah 18,5 (meskipun orang dengan BMI di bawah 20 juga bisa berisiko), gunakan kalkulator BMI untuk menghitung BMI.
  • Pakaian, ikat pinggang, dan perhiasan tampaknya menjadi lebih longgar seiring waktu

Baca juga: 4 Tanda Kurang Gizi selama Kehamilan 

Sementara itu, gejala lainnya yang bisa kamu rasakan antara lain: 

  • Nafsu makan berkurang.
  • Kurangnya minat pada makanan dan minuman.
  • Merasa lelah sepanjang waktu.
  • Merasa lebih lemah.
  • Sering sakit dan butuh waktu lama untuk sembuh.
  • Luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
  • Konsentrasi yang buruk.
  • Merasa kedinginan hampir sepanjang waktu.
  • Suasana hati yang buruk atau depresi.

Segera hubungi Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, MGizi., SpGK melalui aplikasi Halodoc, jika kamu secara tidak sengaja kehilangan banyak berat badan selama beberapa bulan terakhir dan memiliki gejala seperti yang disebutkan sebelumnya. Dokter Gaga Irawan Nugraha merupakan dokter spesialis gizi klinik yang berpraktik di RS Hermina Pasteur di Bandung, RS Al-Islam Bandung di Bandung.

Baca juga: Peran Dokter Gizi Klinis dalam Mengatasi Malnutrisi 

Faktor Penyebab Kurang Gizi 

Penyebab malnutrisi mungkin terlihat jelas seperti terlalu sedikit makan. Namun pada kenyataannya, kurang gizi sering kali disebabkan oleh kombinasi masalah fisik, sosial, dan psikologis. Misalnya: 

  • Perubahan Terkait Usia. Perubahan rasa, bau, dan nafsu makan umumnya menurun seiring bertambahnya usia, sehingga lebih sulit menikmati makan dan menjaga kebiasaan makan teratur.
  • Penyakit. Peradangan dan penyakit terkait penyakit dapat berkontribusi pada penurunan nafsu makan dan perubahan dalam cara tubuh memproses nutrisi.
  • Penurunan Kemampuan Makan. Kesulitan mengunyah atau menelan, kesehatan gigi yang buruk, atau kemampuan yang terbatas dalam menggunakan peralatan makan dapat menyebabkan malnutrisi.
  • Demensia. Masalah perilaku atau ingatan akibat penyakit Alzheimer atau demensia terkait dapat mengakibatkan lupa makan, tidak membeli bahan makanan, atau kebiasaan makan tidak teratur lainnya.
  • Pengobatan. Beberapa obat dapat memengaruhi nafsu makan atau kemampuan menyerap nutrisi.
  • Diet yang Ketat. Pembatasan diet untuk mengelola kondisi medis (seperti batasan garam, lemak, atau gula) mungkin juga berkontribusi pada pola makan yang tidak memadai.
  • Penghasilan Terbatas. Orang dewasa yang lebih tua mungkin kesulitan membeli bahan makanan, terutama jika mereka minum obat yang mahal.
  • Mengurangi Kontak Sosial. Orang dewasa yang lebih tua dan makan sendiri mungkin tidak menikmati makanan seperti sebelumnya dan kehilangan minat untuk memasak dan makan.
  • Akses Terbatas ke Makanan. Orang dewasa dengan mobilitas terbatas mungkin tidak memiliki akses ke makanan atau jenis makanan yang tepat.
  • Depresi. Kesedihan, kesepian, kesehatan yang memburuk, kurangnya mobilitas dan faktor-faktor lain dapat menyebabkan depresi yang kemudian mengarah pada hilangnya nafsu makan.
  • Alkoholisme. Terlalu banyak alkohol dapat mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi. Penyalahgunaan alkohol dapat mengakibatkan kebiasaan makan yang buruk dan keputusan yang buruk tentang nutrisi.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. How to Prevent and Detect Malnutrition.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Malnutrition. 
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Malnutrition.