Halodoc, Jakarta - Selain jerawat dan kulit berminyak, flek hitam menjadi masalah pada wajah yang kerap kali membuat wanita jadi tak pede. Ketika flek ini muncul, dambaan kulit bersih dan mulus pun menghilang. Ingat, masalah kulit yang satu ini tak pandang bulu lho alias bisa menyerang siapa saja

Flek hitam (ephelis) sendiri merupakan bintik-bintik datar pada kulit wajah. Ephelis ini terbentuk karena peningkatan melanin atau pigmen alami kulit. Di samping itu, flek hitam ini bisa muncul di bagian tubuh lain. Misalnya, lengan, dada, leher, atau bagian belakang tubuh.

Lantas, apa sih penyebab utama dari flek hitam? 

Baca juga: Tips Menghilangkan Noda Hitam pada Wajah

1. Gegara Paparan Sinar UV

Berbicara penyebab flek hitam, pastinya juga membicarakan sinar ultraviolet (UV). Selain faktor genetik atau keturunan, paparan sinar matahari atau sinar UV bisa meningkatkan risiko terbentuknya flek hitam. Lantas, apa hubungannya flek hitam dan sinar UV? Flek hitam ini muncul gegara meningkatnya produksi melanin. Nah, menurut National Institutes of Health - MedlinePlus, sinar UV ini bisa bisa mempercepat produksi melanin, apalagi pada mereka yang berkulit putih. Kulit seseorang yang sering terpapar sinar UV selama bertahun-tahun, lama-kelamaan akan timbul bintik hitam. 

Selain sinar UV dari matahari, sinar UV dari tanning bed juga bisa memicu munculnya flek hitam. Di samping itu, proses penuaan (terlepas dari paparan sinar UV, juga bisa meningkatkan produksi melanin dan menyebabkan bintik-bintik penuaan atau flek hitam. 

Hal yang perlu diingat, meski sebagian besar flek berwarna hitam, tetapi flek tersebut juga bisa muncul dengan warna lain. Contohnya, kemerahan, kekuningan, atau kecokelatan. Semuanya bergantung dari pigmen kulit tiap orang. 

Baca juga: SPF Tinggi Bisa Bikin Kulit Hitam, Mitos atau Fakta?

2. Adanya Masalah Hormon

Sebenarnya bukan wanita yang bisa mengalami flek hitam pada wajah, laki-laki pun juga bisa mengalaminya. Namun, rasanya kaum hawa mesti harap-harap cemas. Sebab mereka punya risiko yang lebih tinggi ketimbang lelaki. Kok bisa? Alasannya simpel, gegara faktor hormon.

Ada satu hal yang memengaruhi timbulnya hiperpigmentasi, yaitu kandungan melanin (zat pigmen) di bawah kulit. Melanin ini dipengaruhi oleh produksi hormon estrogen. Nah, hormon estrogen ini lebih banyak dimiliki wanita dibandingkan dengan pria. 

Hormon estrogen ini bisa memengaruhi pembentukan enzim tirosinase. Enzim ini yang mengatur frekuensi dan jumlah melanin yang akan dikeluarkan dan muncul ke permukaan epidermis kulit. Hal yang perlu ditegaskan, hormon estrogen ini bisa meningkat ketika siklus menstruasi. Nah, menumpuknya melanin di lapisan kulit inilah yang bakal memicu flek hitam. 

Selain karena siklus menstruasi, masalah hormonal terkait flek hitam juga bisa dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu. Misalnya, amiodarone digunakan untuk mengobati detak jantung yang tidak teratur, atau sulfonamida digunakan untuk mengobati infeksi. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:

MedlinePlus. Diakses pada 2020. Aging spots - should you be concerned?

Healthline. Diakses pada 2020. Liver Spots (Solar Lentiginosis).

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Age spots (liver spots).