Awas, Hal Ini Bisa Picu Munculnya Jerawat di Wajah

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   23 Desember 2020
Awas, Hal Ini Bisa Picu Munculnya Jerawat di WajahAwas, Hal Ini Bisa Picu Munculnya Jerawat di Wajah

Halodoc, Jakarta - Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak dan sel kulit mati. Penyumbatan ini bisa menyebabkan komedo putih atau jerawat. Meskipun jerawat paling umum terjadi di kalangan remaja, kondisi ini bisa menyerang orang-orang dari segala usia.

Untungnya ada banyak perawatan jerawat yang efektif, sayangnya jerawat juga bisa saja menetap. Jerawat dan benjolan akan sembuh perlahan, dan ketika salah satu mulai hilang, yang lainnya bisa saja muncul. Oleh karena itu penting untuk mengetahui penyebab jerawat dan hal-hal pemicunya supaya kondisi tak semakin parah. 

Bergantung pada tingkat keparahannya, jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan menyebabkan bekas yang bikin kamu tidak percaya diri. Semakin dini kamu memulai pengobatan, semakin rendah risiko mengalami masalah tersebut.

Baca juga: Apa Penyebab Jerawat yang Membandel di Wajah?

Penyebab dan Pemicu Jerawat

Ada empat faktor utama penyebab jerawat, yakni:

  • Produksi minyak berlebih (sebum).
  • Folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.
  • Bakteri.
  • Peradangan.

Jerawat biasanya muncul di wajah, dahi, dada, punggung atas, dan bahu karena area kulit ini memiliki kelenjar minyak (sebaceous) paling banyak. Folikel rambut terhubung ke kelenjar minyak.

Dinding folikel bisa membengkak dan menghasilkan whitehead, atau dinding folikel mungkin terbuka ke permukaan dan menjadi gelap, sehingga menyebabkan komedo. Komedo mungkin terlihat seperti kotoran yang menempel di pori-pori, tetapi sebenarnya pori-pori itu penuh dengan bakteri dan minyak, yang berubah menjadi cokelat saat terkena udara.

Jerawat adalah bintik-bintik merah yang timbul dengan bagian tengah putih yang muncul ketika folikel rambut yang tersumbat meradang atau terinfeksi bakteri. Penyumbatan dan peradangan jauh di dalam folikel rambut menghasilkan benjolan seperti kista di bawah permukaan kulit. Pori-pori lain di kulit, yang merupakan bukaan dari kelenjar keringat, biasanya tidak menyebabkan jerawat.

Baca juga: 10 Cara Alami untuk Menghilangkan Jerawat

Hal-hal tertentu juga dapat memicu atau memperburuk jerawat, misalnya:

  • Perubahan Hormonal. Androgen adalah hormon yang meningkat pada anak laki-laki dan perempuan selama masa pubertas dan menyebabkan kelenjar sebaceous membesar dan menghasilkan lebih banyak sebum. Perubahan hormon selama paruh baya, terutama pada wanita, juga dapat menyebabkan jerawat.
  • Obat-obatan Tertentu. Contohnya termasuk obat yang mengandung kortikosteroid, testosteron, atau litium.
  • Pola Makan. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tertentu, termasuk makanan kaya karbohidrat, seperti roti, bagel, dan keripik, bisa memperburuk jerawat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa apakah orang dengan jerawat akan mendapat manfaat dari mengikuti pantangan makanan tertentu.
  • Perasaan Tertekan. Stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat, tetapi jika kamu sudah berjerawat, stres dapat memperburuknya.

Jika kamu masih ingin tahu lebih banyak hal-hal yang bisa memicu jerawat, jangan ragu untuk bertanya pada dokter kulit di Halodoc. Dokter mungkin juga bisa memberikan saran kesehatan yang kamu gunakan untuk terhindar dari jerawat atau membuat jerawat yang muncul cepat kempes. 

Baca juga: 4 Makanan yang Bisa Sebabkan Jerawat 

Tips Mencegah dan Mengelola Jerawat

Berikut beberapa tips merawat kulit berjerawat atau yang rentan berjerawat.

  • Basuh wajah tidak lebih dari dua kali setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut yang dibuat khusus untuk kulit berjerawat.
  • Jangan menggosok kulit atau memecahkan jerawat, karena ini dapat mendorong infeksi lebih jauh, menyebabkan lebih banyak pembengkakan, dan kemerahan.
  • Hindari memencet jerawat, karena ini membuat jaringan parut lebih mungkin muncul.
  • Seorang spesialis kecantikan dapat mengobati jerawat yang membutuhkan pengangkatan cepat untuk tujuan estetika.
  • Pastikan tidak menyentuh wajah, apalagi dengan tangan kotor.
  • Jauhkan telepon dari wajah saat berbicara, karena kemungkinan besar terdapat sebum dan residu kulit. 
  • Sering-seringlah mencuci tangan, terutama sebelum mengoleskan losion, krim, atau riasan.
  • Bersihkan kacamata secara teratur karena ia bisa mengumpulkan sebum dan residu kulit.
  • Pilih riasan untuk kulit sensitif dan hindari produk berbasis minyak. Hapus riasan hingga bersih sebelum tidur.
  • Gunakan alat cukur listrik atau pisau cukur yang tajam saat bercukur. Lembutkan kulit dan janggut dengan air sabun hangat sebelum mengoleskan krim cukur.
  • Jaga kebersihan rambut karena mengumpulkan sebum dan residu kulit. Hindari produk rambut berminyak, seperti yang mengandung cocoa butter.
  • Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan, karena dapat menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak sebum. Beberapa obat jerawat meningkatkan risiko kulit terbakar.
  • Hindari perasaan cemas dan stres, karena dapat meningkatkan produksi kortisol dan adrenalin, yang memperparah jerawat.
  • Usahakan tetap berada di tempat yang sejuk dan kering, untuk mencegah keringat.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Acne.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Acne.
NHS UK. Diakses pada 2020. Acne.