Awas, Demam Berdarah Sebabkan 2 Komplikasi Ini
Halodoc, Jakarta - Demam berdarah terjadi akibat salah satu dari empat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk jenis Aedes aegypti. Virus yang termasuk dalam famili Flaviviridae ini memiliki gejala seperti flu yang parah, yaitu demam tinggi dengan suhu lebih dari 40 derajat Celcius, sakit kepala parah, nyeri otot juga sendi, dan muka memerah yang diikuti munculnya ruam pada kulit.
Siapa saja bisa tertular penyakit ini, terlebih jika kawasan tempat tinggal termasuk dalam daerah endemik. Tetapi, demam berdarah umum terjadi pada anak-anak di atas 5 tahun, remaja, hingga orang dewasa. Penyakit ini bisa menyerang wisatawan, bergantung pada berapa lama waktu yang dihabiskan di daerah endemik tersebut, waktu melakukan perjalanan (apakah sedang musim nyamuk berkembang biak), dan intensitas penularan penyakit ini di daerah tersebut.
Jika tidak segera ditangani, demam berdarah bisa menimbulkan komplikasi yang cukup serius. Apa saja?
-
Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah dengue berisiko pada orang-orang yang memiliki antibodi terhadap virus dengue dari infeksi sebelumnya, berusia di bawah 12 tahun, berjenis kelamin perempuan dengan sistem imunitas tubuh yang lemah. Gejalanya meliputi demam tinggi, kerusakan pada sistem limfatik, kerusakan pembuluh darah, perdarahan dari hidung dan gusi, pembesaran hati, dan kegagalan sistem sirkulasi.
Baca juga: Catat, 6 Makanan untuk Menyembuhkan Demam Berdara
Gejala demam berdarah dengue bisa memicu terjadinya sindrom syok dengue. Jika sindrom ini berada pada fase yang akut, perdarahan dapat lebih parah dan berisiko tinggi menyebabkan kematian.
Empat virus dengue dapat menyebabkan komplikasi ini. Jika sebelumnya kamu telah terinfeksi salah satunya dan ternyata kembali terinfeksi dengan jenis virus yang berbeda, ada kemungkinan kamu terserang demam berdarah dengue. Imunitas tubuh sebelumnya, atau kemampuan tubuh untuk melawan infeksi virus dengue yang berbeda turut berperan dalam komplikasi ini.
Baca juga: 3 Fase Demam Berdarah yang Wajib Kamu Ketahui
Demam berdarah dengue lebih sering menjangkiti anak-anak perempuan berusia di bawah 12 tahun dibandingkan dengan anak laki-laki. Jika terjadi gejala, pengobatan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga asupan cairan agar tidak mengalami dehidrasi.
-
Sindrom Syok Dengue
Ini merupakan komplikasi dari demam berdarah dengue dengan gejala berupa penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, rasa dingin dan kulit lembap, denyut nadi cepat tetapi lemah, mulut kering, dan pernapasan tidak teratur. Angka kematian dari penyakit ini bisa mencapai 40 persen jika pengidap tidak segera mendapatkan penanganan.
Pencegahan Demam Berdarah
Belum ditemukan vaksin untuk mencegah demam berdarah. Metode perlindungan terbaik adalah menghindari gigitan nyamuk dan membasmi populasi nyamuk yang menjadi penyebabnya. Hindari daerah perumahan yang padat penduduk, dan gunakan obat nyamuk baik kala sedang berada di dalam maupun di luar rumah.
Baca juga: Ini 5 Fakta Penting Tentang Demam Berdarah
Selain itu, sebaiknya gunakan pakaian seperti baju berlengan panjang dan celana panjang. Jika memungkinkan, hindari membuka jendela pada siang hari untuk menghindari gigitan nyamuk yang lebih sering menyerang pada saat siang.
Itu tadi dua jenis komplikasi serius yang bisa terjadi jika penyakit demam berdarah tidak segera ditangani. Jadi, jangan sepelekan gejala demam tinggi, terlebih jika tidak kunjung menurun hingga lebih dari 3 hari. Kamu bisa tanyakan hal-hal seputar jenis penyakit menular ini langsung pada dokter ahli cukup dengan download aplikasi Halodoc. Yuk, pakai Halodoc sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan