Awas, 7 Keluhan Ini Bisa Menandai Adanya Penyakit Saraf

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Juni 2023
Awas, 7 Keluhan Ini Bisa Menandai Adanya Penyakit SarafAwas, 7 Keluhan Ini Bisa Menandai Adanya Penyakit Saraf

Halodoc, Jakarta - Saraf punya fungsi vital dalam tubuh. Organ yang satu ini berperan penting dalam pertumbuhan otak, proses belajar dan ingatan, pernapasan, hingga detak jantung. Kebayangkan apa jadinya bila sistem saraf dalam tubuh mengalami kerusakan? 

Saraf bukanlah organ yang bebas penyakit. Banyak faktor yang bisa menimbulkan penyakit atau bahkan kerusakan saraf. Pertanyaanya, seperti apa sih gejala penyakit saraf? 

Baca juga: Yakin Saraf Berfungsi dengan Baik? Intip Tes Saraf Sederhana Ini


1. Tremor

Sudah tak asing kan dengan tremor? Pengidapnya akan mengalami gerakan gemetar yang terjadi secara berulang tanpa disengaja. Dalam kebanyakan kasus, tremor biasanya terjadi di tangan dan kepala. 

Akan tetapi, sebagian kasus lainnya bisa terjadi pada tubuh bagian lain. Contohnya, kaki, perut, atau bahkan suara pun bisa ikut bergemetar. Apa sebabnya? Umumnya tremor terjadi karena gangguan pada bagian otak yang berperan dalam mengatur pergerakan otot. 


2. Berkeringat Terlalu Banyak

Gejala penyakit saraf juga bisa ditandai dengan keringat yang terlalu banyak. Contohnya, bila tubuh mengeluarkan keringat berlebih saat cuaca sedang dingin atau sebaliknya, mengeluarkan keringat yang terlalu sedikit, padahal cuaca sedang panas. Nah, kondisi ini bisa saja menandai gejala penyakit saraf otonom.

Baca juga: Penjelasan Gaya Hidup Sehat Mampu Mencegah Gangguan Saraf


3. Mengalami Disfagia

Dalam dunia medis, keluhan ini ditandai dengan sulit menelan. Nah, disfagia ini merupakan salah satu penyakit saraf. Ketika seseorang mengidap disfagia, maka proses penyaluran makanan atau minuman dari mulut ke lambung akan lebih lama. Bahkan, mereka juga membutuhkan usaha ekstra untuk melewati proses ini. 

Gejala penyakit saraf disfagia bukan cuma sulit menelan saja. Dalam beberapa kasus, pengidapnya akan mengalami nyeri saat menelan, atau makanan yang tersangkut di dalam tenggorokan atau dada. 


4. Kesulitan Bergerak

Selain tiga hal di atas, gejala penyakit saraf juga bisa ditandai dengan kesulitan bergerak. Bila kerusakan saraf terjadi pada saraf motorik, maka pengidapnya bisa mengalami kesulitan bergerak atau bahkan kelumpuhan. Di samping itu, kelumpuhan juga bisa menjadi pertanda adanya masalah serius yang membutuhkan penanganan cepat, misalnya stroke.


5. Kebas atau Mati Rasa

Kebas, kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar juga bisa menandai gangguan penyakit saraf. Keluhan yang muncul sesaat dan berlangsung sementara bukan masalah yang perlu dikhawatirkan. Namun, lain ceritanyanya bila keluhan ini terjadi berulang kali dan dalam waktu yang lama. Sebaiknya segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc

Baca juga: Penjelasan Gaya Hidup Sehat Mampu Mencegah Gangguan Saraf


6. Hilangnya Keseimbangan

Hilangnya keseimbangan juga bisa menjadi gejala penyakit saraf lainnya. Pernah merasa akan terjatuh atau tersandung tiba-tiba tanpa sebab yang jelas? Nah, bisa saja kondisi ini menandai adanya gangguan saraf tepi. Gangguan saraf ini yang bisa menyebabkan gangguan persepsi, gangguan serebelum, dan gangguan saraf kranial VIII. 


7. Kaki Terasa Sangat Nyeri

Rusaknya atau masalah pada pada saraf sensorik bisa menimbulkan gejala rasa nyeri yang hebat secara terus-menerus. Selain itu, bisa pula timbulnya rasa panas atau kesemutan. Umumnya, keluhan ini terjadi mulai dari punggung bagian bawah dan menyebar sampai ke bagian kaki. Banyak kondisi yang bisa menyebabkan penyakit saraf sensorik, salah satunya jatuh atau trauma pada sumsum tulang belakang. 


Gejala Penyakit Saraf Lainnya

Selain hal-hal di atas, masih banyak lagi gejala penyakit saraf lainnya. Dengan kata lain, penyakit saraf memang bisa menimbulkan beragam keluhan atau gejala pada pengidapnya. Nah, berikut beberapa gejala penyakit saraf lainnya menurut ahli dari Johns Hopkins Medicine dan National Institutes of Health - MedlinePlus.

  • Kurangnya koordinasi.
  • Tremor dan kejang.
  • Atrofi otot.
  • Berbicara jadi cadel.
  • Kekakuan otot.
  • Sakit kepala yang muncul mendadak dan membandel. Kehilangan memori.
  • Kehilangan penglihatan atau penglihatan ganda.
  • Kehilangan atau kelemahan pada otot.
  • Nyeri punggung yang menjalar ke telapak kaki atau bagian tubuh lainnya. 
  • Kurangnya koordinasi gerak tubuh.
  • Kedutan pada mata atau tubuh lainnya yang tak kunjung membaik.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!



Referensi:
NIH. MedlinePlus. Diakses pada 2020. Neurologic Diseases.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Overview of Nervous System Disorders.