Awas 6 Penyakit Ini Bisa Menyerang Kelenjar Tiroid

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Juli 2019
Awas 6 Penyakit Ini Bisa Menyerang Kelenjar TiroidAwas 6 Penyakit Ini Bisa Menyerang Kelenjar Tiroid

Halodoc, Jakarta - Coba tebak fungsi kelenjar tiroid bagi tubuh? Jangan anggap remeh kelenjar ini, ia bertugas mengatur berbagai sistem metabolisme tubuh, mengatur suasana hati, dan berperan pada fungsi vital tubuh, termasuk dektak jantung hingga kesuburan. 

Nah, sudah kebayangkan betapa pentingnya kelenjar tiroid dalam tubuh. Sayangnya, kelenjar ini tak luput dari serangan berbagai penyakit. Lantas, penyakit apa saja sih yang bisa menghantui kelenjar tiroid? 

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Kelenjar Tiroid

1. Kanker Tiroid

Dari banyaknya penyakit yang bisa menyerang kelenjar tiroid, kanker tiroid merupakan salah satu yang mesti diwaspadai. Meski kasusnya jarang terjadi, tetapi penyakit ini umumnya menyerang orang di usia 35–39 tahun dan 70 tahun ke atas. 

Kaum hawa rasanya mesti sedikit lebih cemas, sebab wanita berisiko tiga kali lipat mengidap kanker tiroid dibandingkan dengan pria. Lalu, apa penyebab kanker ini? Sayangnya, sampai saat ini penyebab kanker tiroid masih belum diketahui pasti. Akan tetapi, perubahan hormon pada sistem reproduksi wanita diduga menjadi pemicunya.

Ketika seseorang mengidap kanker tiroid, biasanya di tahap awal mereka tak akan merasakan gejala. Namun, bila masuk ke tahap selanjutnya, kanker ini bisa memunculkan benjolan atau pembengkakan pada bagian leher. Tepatnya di bawah jakun, tetapi umumnya tak terasa sakit. 

Nah, bila merasakan gejala di atas, sebaiknya temui dokter untuk diagnosis lebih lanjut. Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc

Baca juga: Apakah Pengidap Kanker Tiroid Dapat Sembuh Total?

2. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme terjadi ketika hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit. Umumnya kondisi ini dialami oleh wanita lansia di atas 60 tahun. Gejala penyakit ini bisa ditandai dengan konstipasi, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas, kulit kering, dan lebih sensitif terhadap hawa dingin. 

3.Penyakit Gondok

Beberapa dari kita mungkin tak asing dengan penyakit ini. Kondisinya ditandai dengan pembengkakan kelenjar tiroid yang bisa dilihat sebagai benjolan di leher. Jangan remehkan kondisi ini, bila benjolan sudah menekan tenggorokan, bisa menyebabkan perubahan suara, batuk, serta kesulitan menelan dan bernapas. 

4. Tiroiditis Hashimoto

Keluhan pada kelenjar tiroid yang satu ini merupakan penyakit autoimun yang rentan menyerang wanita. Penyakit ini terjadi saat sistem imun tubuh menyerang tiroid. Pengidapnya bisa saja mengalami pembengkakan di depan tenggorokan, seperti gondok. Enggak cuma itu saja, gejala hashimoto juga bisa ditandai dengan penambahan berat badan, depresi, ketidakseimbangan hormon, kelelahan, dan nyeri otot atau sendi. 

Baca juga: Perlu Waspada, Wanita Lebih Rentan Terkena Kanker Tiroid

Penyakit ini memang bisa menyerang siapa saja dan di usia berapa pun, tetapi faktanya wanita lebih sering terserang tiroiditis hashimoto ketimbang pria. Bahkan, wanita 10 lipat lebih mudah terserang penyakit ini, lho.

5. Nodul Tiroid

Nodul tiroid ditandai dengan benjolan padat atau berisi air yang terbentuk di dalam kelenjar tiroid. Yang mesti diketahui, benjolan ini bisa berupa tumor jinak atau kista yang lebih dari satu. Sayangnya, penyakit ini jarang menimbulkan gejala. Makanya hanya sering terdeteksi ketika pengidapnya melakukan pemeriksaan kesehatan umum. 

6. Penyakit Graves

Dari banyaknya hal yang bisa mengganggu kinerja tiroid, penyakit graves merupakan salah satu biang keladi yang mesti diwaspadai. Penyakit ini menyebabkan terjadinya hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid berlebih. Nah, seseorang yang mengidap penyakit ini, sistem imunnya akan menyerang kelenjar tiroid (autoimun), bukannya melindungi tubuh. 

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endokrin yang memiliki peran penting bagi tubuh untuk mengontrol aktivitas tubuh. Namun, bila kelenjar ini terlalu aktif dan memproduksi lebih banyak tiroid, ujung-ujungnya akan menyebabkan hipertiroidisme.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!