Aritmia Bisa Sebabkan Kematian Mendadak?
Halodoc, Jakarta - Detak jantung merupakan suatu pertanda bahwa jantung masih bekerja dengan baik. Namun, jika detak atau ritmenya tidak normal, mungkin saja kamu mengalami kelainan jantung aritmia. Aritmia terbagi menjadi empat macam, yaitu terlalu cepat, terlalu pelan, terlalu awal, dan tidak teratur. Aritmia terjadi karena impuls elektrik pada jantung tidak berfungsi.
Aritmia adalah penyakit yang umum terjadi pada seseorang. Selain itu, diketahui apabila penyakit jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak, salah satunya adalah aritmia. Sekitar 87 persen dari pengidap penyakit jantung koroner meninggal secara mendadak di Indonesia karena aritmia. Maka dari itu, aritmia harus segera ditangani setelah seseorang didiagnosis penyakit ini.
6 Fakta tentang Aritmia pada Pria
Detak jantung normal pada seseorang yaitu sekitar 50 hingga 100 denyutan per menit. Apabila seseorang mengalami denyut jantung kurang atau lebih dari angka tersebut, orang tersebut mengalami aritmia atau detak jantung tidak normal. Walau begitu, aritmia tidak selalu berhubungan dengan masalah jantung. Seseorang yang memiliki jantung sehat juga dapat mengidap aritmia. Kondisi tersebut bisa terjadi karena beberapa hal, seperti beristirahat setelah berolahraga, demam, stres, merokok, dan pengaruh obat-obatan.
Penyebab Aritmia
Beberapa hal yang dapat menyebabkan aritmia pada jantung adalah:
-
Gagal jantung kongestif atau jantung yang tidak cukup memompa darah ke organ tubuh.
-
Terdapat perubahan pada otot jantung.
-
Jaringan parut pada jantung berakibat pada serangan jantung.
-
Penyakit arteri koroner.
-
Proses penyembuhan pasca operasi jantung.
-
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
-
Gangguan kelenjar tiroid.
-
Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Inilah 5 Orang yang Berpotensi Terkena Aritmia
Gejala Aritmia
Aritmia dapat terjadi pada seseorang dan tidak menampakkan suatu gejala apa pun. Walau begitu, terdapat beberapa gejala yang dapat terjadi dan membutuhkan pengobatan segera ke dokter. Gejala-gejala aritmia yang mungkin terjadi adalah:
-
Sesak napas.
-
Jantung terasa berdebar-debar atau palpitasi.
-
Dada terasa nyeri.
-
Sering merasa pusing.
-
Pingsan.
-
Berkeringat.
-
Kerap merasa lelah.
11 Hal yang Bisa Menyebabkan Aritmia
Diagnosis Aritmia
Dokter akan melakukan beberapa tes yang digunakan untuk mendiagnosis aritmia pada seseorang, yaitu:
-
Uji Latih Beban Jantung. Seseorang yang diduga mengidap aritmia akan diminta melakukan latihan fisik. Setelah latihan tersebut selesai, dokter akan mengecek tekanan darah dan denyut jantungnya melalui monitor. Cara ini akan dipadukan dengan elektrokardiogram dan akan terlihat perubahan irama jantung dari pengidapnya, sebelum dan sesudah melakukan aktivitas tersebut.
-
Ekokardiogram: Sebuah alat yang menggunakan gelombang suara ultrasound yang berguna untuk mengevaluasi fungsi katup dan otot jantung agar aritmia terdeteksi.
-
Elektrokardiogram (EKG): Sebuah alat yang digunakan untuk merekam aktivitas elektrik pada jantung dengan cara menggunakan elektroda pada permukaan kulit di dada.
Pengobatan Aritmia
Pengobatan pada pengidap aritmia umumnya dilakukan apabila gejala dari pengidapnya dapat menjadi lebih buruk, sehingga terjadi komplikasi. Pengobatan yang mungkin diberikan oleh dokter adalah:
-
Alat picu jantung: Alat ini dipasang di bawah kulit dada pada pengidapnya untuk menjaga detak jantung tetap normal. Alat ini bisa digunakan untuk beberapa jenis aritmia yang terjadi. Apabila alat ini mendeteksi terjadinya perubahan ritme jantung, alat ini akan mengirimkan sengatan listrik ke jantung untuk memaksa ritme jantung kembali ke normal.
-
Obat-obatan: Dokter mungkin akan memberikan obat yang berguna untuk menjaga denyut jantung tetap normal. Selain itu, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan yang berguna untuk menurunkan risiko penggumpalan darah dan stroke.
Itulah pembahasan tentang aritmia yang dapat menyebabkan kematian mendadak. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal aritmia, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga dapat membeli obat yang sedang dibutuhkan dan pesanan akan langsung diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download segera di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan