Apakah Telur Asin Aman untuk MPASI Si Kecil?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Maret 2020
Apakah Telur Asin Aman untuk MPASI Si Kecil?Apakah Telur Asin Aman untuk MPASI Si Kecil?

Halodoc, Jakarta – Tidak semua makanan aman untuk diberikan pada bayi, apalagi sebagai makanan pertama alias MPASI. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bayi yang baru menginjak usia 6 bulan, salah satunya makanan asin seperti telur asin. Sebab, rasa asin dari makanan ini dibuat dari tambahan garam yang tidak sedikit. 

Nyatanya, terlalu banyak mengonsumsi garam tambahan bisa memberi dampak tidak baik pada tubuh, apalagi pada bayi. Hal itu yang menjadikan alasan telur asin sebaiknya tidak diberikan sebagai makanan pendamping ASI. Selain itu, menambahkan telur asin dalam menu MPASI bisa membuat Si Kecil terbiasa dengan rasa asin berlebih dan menjadi kecanduan. Dalam jangka panjang, hal itu bisa meningkatkan risiko penyakit hipertensi dan gangguan kesehatan lain.

Baca juga: Ketahui Jenis MPASI yang Paling Cocok untuk Si Kecil

Menu MPASI yang Harus Dihindari

Sebelumnya perlu diketahui, telur asin merupakan telur bebek yang sengaja diasinkan di dalam air garam. Tujuannya untuk memberi rasa asin yang kuat pada telur. Karena itu, telur asin tidak disarankan untuk masuk dalam menu MPASI Si Kecil. Bayi yang masih berusia 6 bulan tidak disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam. 

Baca juga: Ingin Beri MPASI Ikuti Dulu Tips Ini

Sebenarnya, bayi tidak membutuhkan makanan yang terlalu “kaya rasa” selama bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhnya. Artinya, ibu tidak perlu repot-repot memikirkan jenis makanan yang memiliki rasa gurih, asin, bahkan manis untuk menu MPASI. Malahan, rasa yang diciptakan dari bahan tambahan seperti itu sebaiknya dihindari.  

Menambahkan garam atau bahan penyedap lainnya hanya diperbolehkan jika dirasa perlu, itu pun dalam takaran yang sedikit. Asupan natrium, bahkan mungkin sudah didapatkan bayi dari ASI atau susu formula yang dikonsumsi. Maka dari itu, makanan yang dikonsumsi sebaiknya tidak lagi ditambahkan garam maupun gula. 

Makanan asin yang terlalu banyak dikonsumsi bisa melukai organ ginjal bayi yang belum matang dan belum bisa berfungsi sempurna. Ginjal bayi mungkin tidak bisa memproses makanan yang terlalu asin, sehingga hal itu nantinya akan berpengaruh pada kondisi kesehatan tubuh. Artinya, makanan asin, termasuk telur asin tidak aman untuk dijadikan MPASI. 

Daripada memaksakan Si Kecil mengonsumsi telur asin, dengan alasan mengenalkan rasa, sebaiknya coba kenalkan jenis makanan lain yang lebih sehat dan memang dibutuhkan Si Kecil. Ada banyak jenis makanan yang bisa membantu meningkatkan selera makanan anak, tetapi tetap sehat. Ibu bisa memilih berbagai sayur-sayuran dan buah-buahan untuk dijadikan menu MPASI. Selain menyehatkan, jenis makanan tersebut umumnya juga memiliki rasa yang enak untuk dikonsumsi bayi.

Baca juga: Kapan Bayi Boleh Diberi Makanan Asin dan Manis?

Cari tahu lebih lanjut seputar bahaya telur asin untuk MPASI dan jenis makanan lain yang sebaiknya dihindari dengan dokter di aplikasi Halodoc. Ibu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips menyiapkan makanan bayi dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Infant and toddler health.
Parent. Diakses pada 2020. When is it safe to introduce salt to baby's diet?
Baby Centre. Diakses pada 2020. The five worst foods for babies.