Apakah Rutin Berolahraga Bisa Memengaruhi Imunitas Tubuh?
Halodoc, Jakarta - Bukan rahasia umum lagi bahwa salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan rutin berolahraga. Dengan berolahraga rutin, maka ini akan meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, membantu mengontrol berat badan, dan melindungi dari berbagai penyakit.
Namun, apakah olahraga membantu meningkatkan sistem kekebalan secara alami dan menjaganya tetap sehat? Beberapa mungkin memiliki pendapat yang tak jauh berbeda. Para ahli yakin bahwa sama halnya dengan pola makan sehat, olahraga juga bisa berkontribusi pada kesehatan umum yang baik dan ia mampu membuat sistem kekebalan yang sehat. Olahraga bisa berkontribusi lebih langsung dengan meningkatkan sirkulasi yang baik, kemudian memungkinkan sel dan zat dari sistem kekebalan untuk bergerak melalui tubuh dengan bebas dan melakukan tugasnya secara efisien.
Baca juga: Daya Tahan Tubuh Lemah, Ini Cara Cegah Flu dengan Olahraga
Olahraga dan Imunitas Tubuh
Bahkan dengan aturan untuk tetap di rumah selama pandemi virus corona, otoritas kesehatan, seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health Organization (WHO), masih mendorong semua orang untuk olahraga teratur. Selain meningkatkan kesehatan mental, tinjauan ilmiah 2019 di Journal of Sport and Health Science, menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan respons imun, menurunkan risiko penyakit, dan mengurangi peradangan.
Biasanya seseorang hanya memiliki sejumlah kecil sel kekebalan yang beredar di seluruh tubuh. Sel-sel itu lebih suka berkumpul di jaringan dan organ limfoid, seperti limfa, yaitu tempat tubuh membunuh virus, bakteri, dan mikroorganisme lain yang menyebabkan penyakit. Oleh karena olahraga meningkatkan aliran darah dan getah bening saat otot berkontraksi, olahraga juga kemudian akan meningkatkan sirkulasi sel kekebalan. Alhasil ini membuatnya menjelajah tubuh dengan kecepatan yang lebih tinggi dan jumlah yang lebih tinggi.
Secara khusus, olahraga membantu merekrut sel kekebalan yang sangat terspesialisasi, seperti sel pembunuh alami dan sel T dalam menemukan patogen (seperti virus) dan menghapusnya. Selain itu, mereka yang berjalan cepat selama 45 menit saja mampu mengalami peningkatan sel kekebalan yang bekerja di sekitar tubuh, hingga tiga jam setelah berjalan.
Meskipun kamu bisa mendapatkan respons langsung dari sistem kekebalan saat berolahraga, tetapi hal itu pada akhirnya bisa hilang. Kecuali, jika kamu terus berolahraga secara konsisten.
Baca juga: 7 Makanan untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Saat Puasa
Jenis Olahraga Terbaik untuk Meningkatkan Kekebalan
Sebagian besar penelitian, mengamati aktivitas aerobik, misalnya berjalan kaki, berlari, atau bersepeda. Untuk mendapatkan manfaatnya, yang terbaik adalah meningkatkan kecepatan sedikit saat berjalan. Cara ini cukup mampu menstimulasi sel kekebalan masuk ke dalam sirkulasi. Untuk bentuk olahraga lain, usahakan untuk mencapai sekitar 60 persen dari VO2max atau sekitar 70 persen dari detak jantung maksimal. Salah satu jenis olahraga lain yang cukup baik untuk tingkatkan kekebalan tubuh adalah latihan interval intensitas tinggi (atau HIIT).
Namun, meskipun sehat, kamu juga bisa berlebihan dalam berolahraga sehingga malah mengganggu kesehatan. Mendorong diri sendiri terlalu keras untuk waktu yang terlalu lama saat berolahraga sebenarnya dapat menempatkan kamu pada risiko infeksi yang lebih tinggi. Intinya, olahraga ringan dapat meningkatkan kekebalan, tetapi jangan sampai berlebihan.
Baca juga: Bolehkah Berolahraga Saat Sakit?
Jika kamu sangat baru memulai kebiasaan berolahraga, coba lakukan minimal selama 10 menit, dua hingga empat kali sehari. Kemudian, kerjakan secara bertahap untuk meningkatkan durasinya. Kamu juga bisa coba olahraga ringan di rumah dengan mengikuti tutorial di internet.
Jika kamu masih butuh saran mengenai olahraga yang tepat untuk dilakukan selama pandemi, kamu bisa tanyakan pada dokter di Halodoc. Dokter mungkin punya saran khusus yang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuhmu selama pandemi.