Apakah Psoriasis Termasuk Penyakit Menular?
Halodoc, Jakarta – Psoriasis adalah penyakit kulit yang menyebabkan bercak bersisik merah dan gatal, yang paling sering terjadi di lutut, siku, batang dan kulit kepala. Penyakit ini bersifat kronis, artinya dapat bertahan dalam jangka panjang dan tidak bisa disembuhkan. Itulah mengapa kamu perlu mewaspadai penyakit kulit yang satu ini. Lantas, apakah psoriasis bisa menular? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.
Psoriasis bisa dibilang merupakan salah satu penyakit kulit yang cukup umum. Ada sekitar 2 persen orang di Inggris yang mengidap penyakit kulit ini. Psoriasis bisa terjadi pada siapa saja dari usia berapa pun, baik pada pria maupun wanita, tetapi lebih sering dialami oleh orang dewasa di bawah 35 tahun.
Baca juga: 8 Jenis Psoriasis yang Perlu Diketahui
Apa yang Menjadi Penyebab Psoriasis?
Psoriasis terjadi karena ada masalah pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan kulit beregenerasi lebih cepat daripada normalnya. Pada psoriasis plak, jenis psoriasis yang paling umum, pergantian sel yang sangat cepat ini dapat menghasilkan sisik dan bercak merah.
Apa yang menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh belum diketahui dengan jelas. Para peneliti percaya, faktor genetika dan lingkungan berperan dalam terjadinya psoriasis.
Baca juga: Kulit Kering Berlebihan, Awas Psoriasis
Dapatkah Psoriasis Menular?
Karena disebabkan oleh masalah sistem kekebalan tubuh, psoriasis tidak dapat menular. Jadi, kamu tidak perlu khawatir untuk mendapatkannya dari orang lain.
Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Psoriasis
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, siapa saja dapat mengalami psoriasis. Sekitar sepertiga kasus psoriasis dimulai pada masa kanak-kanak. Namun, faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko kamu untuk mengalami penyakit kulit tersebut:
- Riwayat Keluarga. Meskipun tidak menular, tetapi tampaknya psoriasis dapat menurun dalam keluarga. Memiliki salah satu orang tua saja dengan psoriasis sudah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, apalagi bila kedua orang tua mengidap penyakit kulit tersebut.
- Stres. Karena stres dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh, tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan risiko kamu terkena psoriasis.
- Merokok. Merokok tembakau tidak hanya dapat meningkatkan risiko psoriasis, tapi juga dapat memperburuk kondisinya. Merokok juga dapat berperan dalam perkembangan awal penyakit.
Hal-Hal yang Dapat Memicu Psoriasis
Banyak orang yang mengidap psoriasis mungkin tidak akan mengalami gejala apapun selama bertahun-tahun sampai penyakit ini dipicu oleh beberapa faktor lingkungan. Berbagai pemicu psoriasis yang umum, antara lain:
- Infeksi, seperti radang tenggorokan atau infeksi kulit.
- Cuaca, terutama udara yang dingin atau kering.
- Cedera pada kulit, seperti luka atau goresan, gigitan serangga, atau sengatan matahari yang parah.
- Stres.
- Merokok atau terpapar asap rokok.
- Konsumsi alkohol yang berlebihan.
- Obat-obatan, seperti obat tekanan darah tinggi, lithium, dan obat antimalaria.
Tingkat keparahan psoriasis sangat bervariasi pada tiap pengidap. Bagi sebagian orang, psoriasis mungkin hanya menyebabkan iritasi ringan. Namun, bagi sebagian yang lain, psoriasis dapat sangat mengganggu kenyamanan.
Jadi, psoriasis tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain. Bahkan, menyentuh lesi psoriasis pada pengidap pun juga tidak akan menyebabkan kamu mengalami penyakit kulit tersebut. Hal ini penting untuk diketahui, karena masih banyak orang yang khawatir tertular psoriasis.
Baca juga: Psoriasis dapat Disembuhkah dengan Terapi Cahaya, Efektifkah?
Bila kamu mengalami gejala yang dicurigai sebagai gejala psoriasis, coba bicarakan saja pada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu juga bisa minta saran kesehatan untuk mengatasi psoriasis kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Psoriasis.
NHS. Diakses pada 2020. Psoriasis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan