Apakah Penting Menekankan Anak Berprestasi Sejak Usia Dini?
“Memiliki anak berprestasi di zaman sekarang semacam kompetisi bagi orang tua. Padahal, ada yang lebih penting diperhatikan seperti tumbuh kembang dan gizi anak.”
Halodoc, Jakarta – Memiliki anak yang pintar merupakan nilai plus bagi orang tua. Mereka semakin bangga ketika anak sudah bisa baca dan tulis saat usia prasekolah.
Bahkan, ada tren memasukkan anak sekolah sedini mungkin lantaran ingin memiliki prestasi yang bagus. Salah satu alasannya adalah persaingan hidup di masa kini yang jauh lebih kompleks ketimbang zaman dulu.
Namun, apakah penting menekankan anak berprestasi sejak dini? Jawabannya, tidak selalu. Sebab, perkembangan anak bukan hanya pada otaknya saja, melainkan fisik, bahasa dan emosinya.
Pentingkah Anak Berprestasi Sejak Dini?
Perkembangan otak Si Kecil distimulasi oleh kedua orang tua, lingkungan dan kemampuan belajar anak. Ini juga didukung oleh faktor genetik dan kebiasaan orang tua saat hamil.
Ketimbang terlalu sibuk mencari cara membuat anak berprestasi, ada baiknya lebih fokus pada tumbuh kembang anak. Biarkan anak menikmati masa kecilnya tanpa tuntutan dari orang tua.
Peran orang tua bukan hanya memastikan anak tumbuh dengan kecerdasan otak yang baik. Beberapa poin ini juga perlu diperhitungkan:
1. Anak Memiliki Perkembangan yang Sehat
Perkembangan yang sehat berarti anak tumbuh sesuai dengan kemampuan dan usianya. Ini bisa diperoleh dari makanan, kasih sayang dan rasa aman yang diberikan orang tua.
Anak juga terlihat aktif. Ini dilakukan dalam durasi 15 menit selama beberapa waktu pada siang, sore atau malam hari. Aktif bergerak jadi indikasi kondisi fisik yang sehat.
2. Memastikan Gizi Anak Tercukupi
Membekali anak dengan makanan sehat bernutrisi lebih baik ketimbang sekadar mencari tahu bagaimana cara membuat anak berprestasi. Hindari mengenalkan junk food di usia emas anak (0-5 tahun).
Di usia tersebut, anak lebih membutuhkan makanan dengan kandungan vitamin, mineral, protein untuk menunjang pertumbuhannya. Bukan hanya makanan yang sekadar memberikan rasa kenyang saja.
3. Pengenalan Lebih Dalam Tentang Karakter
Golden age adalah masa berharga di mana orang tua memberikan pemahaman mengenai karakter yang baik pada anak. Ini dilakukan dengan memberitahu bagaimana cara memperlakukan orang lain, makhluk hidup dan alam.
Cara ini dapat membentuk karakter anak menjadi sosok yang bermoral. Saat usianya beranjak dewasa, anak akan menjadi pribadi yang memiliki empati, dan berpegang teguh pada prinsipnya.
4. Waktu Berkualitas Bersama Anak
Banyak orang tua yang melewatkan masa keemasan anak karena sibuk bekerja. Upaya memenuhi kebutuhan ekonomi ini kerap mengabaikan fakta bahwa yang paling dibutuhkan anak adalah keberadaan orang tua.
Luangkan waktu untuk anak setidaknya saat weekend. Orang tua bisa pergi ke taman bermain atau sekadar melakukan aktivitas bersama di rumah.
5. Mendukung Minat dan Bakat Anak
Orang tua bisa mengetahui minat dan bakat anak melalui kedekatan emosional dan kebersamaan. Kemudian, berikan dukungan yang lebih maksimal dengan mengarahkan minat dan bakatnya.
Jika belum mengetahui, jangan langsung ambil kesimpulan. Disarankan untuk memperkenalkan anak pada semua bidang termasuk sains, seni, olahraga dan sosial.
Ternyata, ada yang lebih penting ketimbang memastikan anak berprestasi di bidang pelajaran saja. Paling penting, orang tua perlu memastikan anak berada dalam kondisi sehat, bahagia dan merasa aman.
Jika anak mengalami gangguan kesehatan, segera buat janji medis untuk melakukan pemeriksaan. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Child Development. Diakses pada 2022. What is Child Development?
Centers for Disease Controls and Prevention. Diakses pada 2022. Child Development Basics.
Starting Blocks. Diakses pada 2022. SUPPORTING YOUR CHILD.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan