Apakah Operasi Radang Amandel Berbahaya?
“Operasi amandel merupakan prosedur medis yang aman. Namun ada kemungkinan efek samping setelahnya seperti perdarahan, sakit tenggorokan, hingga telinga terasa sakit.”
Halodoc, Jakarta – Amandel adalah salah satu jenis penyakit yang muncul akibat kerusakan pada bagian selaput lendir. Ketika radang amandel sudah dalam tahap parah, maka kamu harus melakukan tindakan operasi.
Operasi radang amandel atau tonsilektomi adalah tindakan bedah untuk mengambil sedikit jaringan limfoid pada mulut bagian belakang.
Ketika dokter meminta pasien membuka lebar-lebar mulutnya, akan terlihat bahwa amandelnya bengkak. Selain itu, radang amandel umumnya menyebabkan beberapa gejala seperti sakit kepala, demam, batuk, cepat lelah, dan sakit pada tenggorokan terutama ketika menelan.
Prosedur Operasi Radang Amandel
Untuk radang amandel yang terjadi pada anak-anak, biasanya tindakan operasi memiliki tujuan mengatasi infeksi saluran pernapasan yang kerap kambuh.
Sebagian besar orang yang mengidap radang amandel pun dapat sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, kamu perlu berdiskusi dengan dokter apabila gejalanya berlangsung lebih dari empat hari dan semakin parah.
Sebab, operasi radang amandel harus dilakukan ketika tidak ada cara lain untuk meringankan gejala yang muncul.
Sebelum operasi, dokter akan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kamu cukup sehat menjalani operasi. Selain perlu tes darah, dokter juga akan memberikan daftar instruksi pra operasi yang terperinci. Pastikan kamu mengikuti pedoman dari dokter dengan cermat.
Tepat sebelum prosedur operasi amandel, dokter akan memberikan anestesi umum untuk membuat kamu tetap tertidur dan nyaman selama prosedur. Selanjutnya, tim dokter akan mengangkat amandel.
Dokter spesialis bedah menggunakan banyak metode untuk melakukan operasi amandel atau tonsilektomi, di antaranya:
- Elektrokauter: Metode ini menggunakan panas untuk mengangkat amandel dan menghentikan pendarahan.
- Diseksi pisau dingin (baja): Dokter bedah menggunakan pisau bedah tradisional untuk mengangkat amandel. Kemudian, mereka akan menghentikan pendarahan dengan elektrokauter (panas ekstrem) atau jahitan.
- Tonsilektomi snare: Metode ini menggunakan alat bedah khusus bernama snare, yang memiliki loop kawat tipis di ujungnya. Setelah dokter bedah mengobati amandel, mereka akan menempatkan perangkat tersebut di sekitar amandel untuk menjepitnya. Cara ini dapat membantu mengurangi pendarahan.
- Pisau bedah harmonik: Metodei ini menggunakan ultrasonik untuk mengangkat amandel dan menghentikan pendarahan pada saat yang bersamaan.
- Metode lainnya dengan menggunakan teknik ablasi frekuensi radio, laser karbon dioksida, atau microdebrider (yang menggunakan kombinasi hisap dan pemotongan).
Sebelum menjalani operasi, ketahui juga Ini 8 Makanan yang Harus Dihindari Jelang Operasi Amandel.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Operasi amandel memang tidak berbahaya, tapi kamu harus mengetahui efek samping yang mungkin terjadi setelah prosedur. Efek samping setiap orang mungkin bisa berbeda-beda, tergantung dari kondisi dan metabolisme tubuh.
Berikut ini efek samping yang mungkin terjadi:
1. Perdarahan setelah operasi radang amandel
Salah satu efek dari operasi radang amandel yaitu terjadi perdarahan di tenggorokan. Kondisi ini memang tidak umum terjadi, tetapi sangat mungkin untuk terjadi.
Ini terjadi akibat bagian yang dibedah tidak dirawat dengan baik setelahnya.
Oleh karena itu, setelah operasi radang amandel, kamu perlu merawat bagian mulut terutama tenggorokan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti perdarahan.
2. Bagian tenggorokan terasa sakit
Tenggorokan terasa sakit juga salah satu efek dari tindakan operasi ini. Selain itu, amandel adalah salah satu bagian yang berhubungan erat dengan tenggorokan.
Karena itu, ketika seseorang telah melewati operasi amandel, tenggorokan juga akan mengalami gangguan. Pasca menjalani operasi radang amandel, sebaiknya perlu menjaga pola makan dengan baik.
3. Mulut terasa tidak nyaman
Mulut akan terasa tidak nyaman pasca tindakan medis ini. Hal tersebut wajar terjadi. Sebab, setiap orang yang melakukan operasi pasti akan merasa tidak nyaman pada bagian yang dioperasi.
Operasi untuk mengatasi radang amandel memang tidak berbahaya, tetapi kamu harus betul-betul menjaga agar operasi tersebut lancar hingga semuanya kembali pulih.
4. Muncul infeksi setelah operasi amandel
Operasi amandel juga dapat menyebabkan infeksi walaupun kemungkinannya kecil. Biasanya, hal yang menyebabkan infeksi setelah operasi adalah kesalahan ketika perawatan.
Hal itu terjadi akibat pola makan yang tidak baik atau akibat virus dan bakteri yang menyebabkan tenggorokan mengalami infeksi. Untuk itu, selalu jaga apapun yang kamu konsumsi pasca operasi tersebut.
5. Telinga terasa sakit
Tubuh mempunyai hubungan satu sama lain, begitu juga dengan bagian mulut, telinga, dan otak. Karena itu, pasca operasi kamu akan merasakan telinga terasa sakit dan nyeri. Walau begitu, memang wajar hal tersebut terjadi karena memang telinga juga berdekatan dengan tenggorokan.
Umumnya, orang mencapai masa pemulihan dalam waktu sekitar dua minggu. Waktu pemulihan secara keseluruhan tergantung pada beberapa faktor seperti jenis tonsilektomi dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang operasi radang amandel. Jika kamu mengalami kekhawatiran, diskusikan segera pada dokter yang menanganimu. Baca juga lebih lanjut mengenai 3 Pilihan Pengobatan Radang Amandel pada Orang Dewasa.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Tonsillectomy.
Healthline. Diakses pada 2023. Tonsillectomy.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan