Apakah Muntah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   27 Februari 2025

Muntah yang tidak disengaja akibat kondisi medis tertentu, tidak membatalkan puasa di bulan Ramandan. 

Apakah Muntah Membatalkan Puasa? Ini PenjelasannyaApakah Muntah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

DAFTAR ISI


Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Menjalankan ibadah puasa bukan hanya tidak makan dan minum dari terbit hingga terbenamnya matahari. 

Hal ini juga dilakukan dengan menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa. Namun, banyak orang yang bertanya-tanya tentang hal-hal yang dapat membatalkan puasa, salah satunya adalah muntah. Lantas, apakah muntah membatalkan puasa? 

Pertanyaan ini sering muncul terutama saat seseorang tidak bisa mengendalikan rasa mual yang berujung pada muntah. Simak penjelasan berikut ini!

Apakah Muntah Membatalkan Puasa?

Muntah adalah keluarnya isi perut melalui mulut. Kondisi ini umum terjadi dan bisa disebabkan oleh penyakit, rasa mual, atau bahkan kebiasaan tertentu. 

Dalam konteks puasa, muntah ternyata telah diatur dengan jelas dalam syariat Islam. Ada dua kategori utama, yaitu yang disengaja dan tidak disengaja.

Pemahaman mengenai perbedaan kedua jenis muntah ini sangat penting, karena menentukan apakah muntah tersebut membatalkan puasa atau tidak.

1. Muntah yang disengaja

Muntah yang disengaja adalah muntah yang diusahakan oleh seseorang, seperti memasukkan jari ke dalam mulut dengan tujuan untuk memuntahkan isi perut. Nah, muntah yang disengaja ini dinilai bisa membatalkan puasa. 

Pasalnya, tindakan ini dilakukan seseorang secara sadar untuk memuntahkan isi perut.

Oleh karena itu, jika seseorang sengaja muntah, maka puasanya batal dan harus mengganti puasa tersebut di hari lain.

2. Muntah yang tidak disengaja

Muntah yang tidak disengaja terjadi tanpa adanya usaha untuk memuntahkan isi perut. Pada umumnya, muntah yang tidak disengaja bisa disebabkan karena penyakit, mual, atau kondisi tertentu yang di luar kendali. 

Dalam hal ini, muntah yang tidak disengaja tidak membatalkan puasa. Karena muntah ini terjadi tanpa adanya niat atau usaha dari orang yang berpuasa. Jadi, puasanya tetap sah dan tidak perlu diganti. 

Jika kamu mengalami muntah saat puasa, segera keluarkan sisa-sisa makanan yang ada di mulut. Kemudian, kumur-kumurlah dengan air untuk membersihkan sisa muntahan. 

Jangan sampai sisa muntah tersebut tertelan kembali. Namun, apabila sisa muntah tidak sengaja tertelan, maka puasa pun tidak dianggap batal.

Supaya tidak mudah mual dan muntah, Ketahui Tips yang Bisa Dilakukan agar Tetap Fit Selama Puasa berikut ini. 

Tips Mengatasi Muntah saat Berpuasa

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi muntah saat berpuasa:

1. Tenang dan duduk dengan nyaman

Saat merasa mual atau ingin muntah, usahakan untuk tetap tenang dan jangan panik. Duduklah dengan posisi yang nyaman dan hindari posisi berbaring. Sebab, posisi berbaring bisa memperburuk rasa mual.

Jika memungkinkan, buka jendela atau keluar sejenak untuk menghirup udara segar. Udara yang segar dapat membantu meredakan rasa mual dan membuat tubuh merasa lebih baik.

2. Minum air secukupnya

Setelah berbuka, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Minum air secukupnya dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi yang bisa memperparah mual.

3. Hindari konsumsi makanan yang berminyak dan berlemak

Makanan berlemak atau berminyak cenderung sulit dicerna dan bisa memicu rasa mual. 

Sebaiknya, konsumsi makanan yang ringan dan mudah dicerna saat sahur dan berbuka puasa, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang rendah lemak. Ketahui juga 6 Kebiasaan yang Tidak Menyehatkan saat Puasa ini.

4. Konsumsi rempah-rempah

Beberapa rempah-rempah seperti jahe dikenal efektif untuk meredakan mual. Kamu bisa menambahkan irisan jahe ke dalam minuman hangat saat sahur atau berbuka untuk membantu mengatasi mual.

5. Hindari bau yang tajam dan menyengat

Bau-bauan yang tajam, seperti parfum atau aroma makanan yang kuat, bisa memicu rasa mual. 

Hindari lingkungan dengan bau yang kuat dan pastikan ruangan tempat kamu berada memiliki sirkulasi udara yang baik.

Rekomendasi Obat Mual dan Muntah

Meskipun kondisi mual dan muntah seringkali bersifat sementara, jika tidak ditangani dengan baik, mual dan muntah dapat mengganggu kualitas hidup seseorang dan berisiko menyebabkan dehidrasi atau gangguan elektrolit selama puasa. 

Berikut rekomendasi obat mual dan muntah yang bisa menjadi pilihan: 

  • Primperan 10 mg 10 Tablet. Dengan kandungan metoclopramide, obat ini digunakan untuk meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai macam kondisi. 
  • Domperidone 10 mg 10 Tablet. Merupakan obat golongan antiemetik yang bekerja dengan cara menghambat pemicu mual dan muntah, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. 
  • Pedialyte Original 500 ml. Berbentuk larutan elektrolit atau minuman isotonik, pedialyte dapat digunakan untuk menangani dehidrasi ketika mual dan muntah pada anak-anak dan bayi. 
  • Dramamine 50 mg 10 Tablet. Kandungan dimenhidrinat pada obat ini merupakan jenis antihistamin yang berguna untuk meredakan dan mencegah mual, muntah, serta pusing. 
  • Polysilane Suspensi 100 ml. Jika mual dan muntah yang kamu alami selama puasa disebabkan oleh maag dan asam lambung, obat ini dapat digunakan untuk mengurangi gejalanya. 
  • Vometa FT 10 mg 10 Tablet. Mengandung domperidone yang bekerja dengan cara menghambat pemicu mual dan muntah. Obat ini diindikasikan untuk mual dan muntah akut serta dispepsia fungsional. 

Hubungi Dokter Ini Jika Muntah saat Puasa 

Jika muntah tetap terjadi dan mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc mendapatkan saran yang lebih tepat. 

Berikut beberapa dokter spesialis penyakit dalam yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun yang bisa kamu hubungi.

Dokter-dokter ini telah mendapatkan penilaian terbaik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani sehingga kamu tak perlu ragu untuk menghubunginya:

1. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Dokter Siska Damayanti Sp.PD merupakan salah satu pilihan dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2010 dan 2018.

Saat ini ia menjalani praktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.

Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Siska Damayanti Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait mengatasi mual dan muntah saat puasa. 

Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc

2. dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD

Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD. Ia adalah lulusan Universitas Andalas pada 2010 dan 2020.

Saat ini, ia berpraktik di Agam, Sumatera Barat, dan masih tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 1321401320109704.

Berbekal pengalaman selama 14 tahun, dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar cara mengatasi muntah saat puasa.

Kamu juga bisa berkonsultasi dengannya terkait penyakit diabetes, fungsi ginjal, dbd dan penyakit tropis, gangguan pencernaan, kesehatan paru, serta hipertensi.

Chat dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD mulai dari Rp 70.000,- di Halodoc.

3. dr. Vera Bahar Sp.PD

Dokter Vera Bahar Sp.PD merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia pada 2008 dan Universitas Hasanuddin pada 2021. 

Saat ini, ia melakukan praktik di Wajo, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7321401421106071.

Dengan pengalamannya selama 15 tahun, ia dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar penanganan muntah saat puasa.

Chat dr. Vera Bahar Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi tentang muntah saat puasa.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc. Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
NU Online. Diakses pada 2025. Apakah Muntah Membatalkan Puasa?
Muslim.or.id. Diakses pada 2025. Hukum Muntah dalam Puasa.