Berapa Lama Hepatitis B Dapat Disembuhkan?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 April 2020
Berapa Lama Hepatitis B Dapat Disembuhkan?Berapa Lama Hepatitis B Dapat Disembuhkan?

Halodoc, Jakarta - Hepatitis merupakan penyakit menular yang tak boleh diremehkan. Alasannya jelas, penyakit ini bisa menimbulkan sederet komplikasi yang bisa mengancam nyawa pengidapnya. Hepatitis ini sendiri terdiri dari beragam jenis, salah satunya hepatitis B.

Hepatitis B merupakan jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) dan sifatnya sangat mudah menular. Penularan virus hepatitis B dapat dengan mudah terjadi melalui beragam cara. Pertanyaannya, bisakah penyakit hepatitis B disembuhkan? Pembahasannya baca di bawah ini!

Baca juga: Inilah Alasan Hepatitis B dan C Berbahaya

Butuh Waktu Lama untuk Sembuh Total

Penyakit hepatitis B merupakan jenis hepatitis yang mudah menular. Lalu, apakah penyakit ini dapat disembuhkan? Proses penyembuhan dari penyakit hepatitis B disesuaikan dengan kondisi hepatitis B yang dialami oleh pengidap. 

Contohnya, infeksi akut masih dapat disembuhkan ketika pengidap hepatitis B mengetahui kondisi lebih dini. Pengidapnya akan dianjurkan untuk banyak beristirahat dan mengonsumsi banyak cairan dan makanan bernutrisi. Tujuannya jelas, untuk mempercepat masa penyembuhan. Berapa lama proses penyembuhan hepatitis B akut?

Umumnya hepatitis B akut belangsung selama 6 bulan, tetapi gejalanya bisa hilang dengan sendirinya setelah 2-3 minggu. Namun, mereka yang merasa sudah sehat, belum seratus persen bebas dari virus. Oleh karena itu, dokter akan merekomendasikan agar pasien menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Selanjutnya, bagaimana dengan hepatitis B kronis?

Hepatitis B kronis membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengatasi penyebab dan gejala yang muncul. Bahkan, terkadang virus yang berada dalam tubuh tidak disadari karena gejala yang tidak muncul.

Pada hepatitis B kronis dapat dilakukan pengobatan, tetapi sifatnya bukan untuk menghilangkan penyakit. Namun, bertujuan untuk menekan perkembangan virus dalam tubuh agar penyakit yang dialami tidak semakin memburuk.

Pengobatan hepatitis B kronis membutuhkan kepatuhan pengidapnya untuk kontrol secara berkala. Di sini dokter akan melihat perkembangan penyakit dan mengevaluasi pengobatannya. Ingat, jangan main-main dengan hepatitis B sebab penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan organ hati. Andaikan organ yang satu ini sudah rusak, mau tak mau pasiennya perlu melakukan transplantasi hati.

Baca juga: Risiko yang Bisa Ditimbulkan Hepatitis B

Gejala dan Penularan Hepatitis B

Virus hepatitis B dapat hidup di luar tubuh manusia beberapa hari setelah terkontaminasi. Pada saat itu, virus hepatitis B bisa menularkan dan menyebarkan virus pada beberapa orang yang bersentuhan dengan barang yang terkontaminasi virus hepatitis B.

Lalu, bagaimana dengan gejala penyakit ini? Ada beragam keluhan yang bisa dialami oleh pengidapnya, yaitu:

  • Ruam.

  • Nyeri sendi.

  • Lemah.

  • Kuning.

  • Feses berwarna pucat seperti dempul.

  • Warna urin gelap seperti teh.

  • Gatal-gatal.

  • Hilang nafsu makan.

  • Mual.

  • Muntah.
  • Demam ringan.

  • Nyeri perut.

  • Pembuluh darah terlihat seperti laba-laba pada kulit (spider angioma).

Apa yang Perlu Diperhatikan?

Virus hepatitis B lebih mudah menyerang orang-orang dengan kekebalan tubuh dan sistem imunitas yang rendah. Selain itu, hindari beberapa kebiasaan yang dapat memudahkan penularan virus hepatitis B. Contohnya, berbagi penggunaan alat-alat pribadi, seperti handuk, pakaian, sikat gigi, atau pisau cukur dengan pengidap hepatitis B. Hindari kebiasaan ini untuk menghentikan penularan dan penyebaran virus hepatitis B.

Baca juga: Lebih Bahaya Mana, Hepatitis A, B, atau C?

Bagi pengidap hepatitis yang memiliki pasangan, lakukan kegiatan seksual dengan aman. Jangan lupa untuk menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual berisiko agar penyakit hepatitis B tidak menular dan menyebar. Hindari juga melakukan hubungan seksual ketika pasangan atau pengidap hepatitis B memiliki luka di area genital, seperti luka pada vagina akibat gesekan. Luka kecil dapat menjadi jalan masuk bagi virus hepatitis B.

Umumnya, pengidap hepatitis B tidak langsung menyadari kondisi kesehatan yang dialami karena gejala yang hampir serupa dengan penyakit influenza. Tidak ada salahnya untuk langsung memeriksakan kondisi kesehatan pada rumah sakit terdekat agar penyakit dapat terdeteksi lebih dini untuk mempermudah pengobatan.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Is There a Cure for Hepatitis B.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Hepatitis B.
US National Library of Medicine National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Hepatitis B.