Apakah Cath Lab Bisa Menyebabkan Komplikasi?
Halodoc, Jakarta - Kesehatan jantung wajib selalu dijaga. Jika kamu merasakan tidak nyaman di bagian tersebut, pemeriksaan harus dilakukan. Salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah Cath Lab atau kateterisasi jantung dan angiografi.
Prosedur kardiologi dengan metode invasif ini akan menggunakan sinar-X agar dapat menampilkan gambar dari bagian dalam tubuh dan diatasi dengan kateter. Namun, apakah Cath Lab yang dilakukan terbilang aman dan tidak menyebabkan komplikasi? Berikut bahasan lengkapnya!
Baca juga: Ketahui Prosedur Cath Lab dalam Pemeriksaan Medis
Dapatkah Cath Lab Menyebabkan Komplikasi?
Cath lab atau kateterisasi jantung adalah prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis sekaligus mengobati kondisi yang berhubungan dengan kardiovaskular. Hal ini dapat mengatasi gangguan pada jantung, seperti sumbatan, penyempitan, hingga pelebaran pada pembuluh darah.
Awalnya, dokter akan menggunakan sinar-X untuk melihat keadaan jantung dan mengatur cara agar dapat mengatasi gangguan yang terjadi. Setelah itu, dokter akan menggunakan kateter, yaitu tabung tipis panjang yang dimasukkan ke dalam arteri melalui selangkangan, leher, atau lengan ke pembuluh darah ke jantung.
Kateterisasi jantung dapat membantu dokter untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan yang dapat menyebabkan masalah yang lebih besar, seperti serangan jantung atau stroke. Hal ini dapat dicegah dengan memperbaiki masalah yang terjadi selama prosedur dilakukan secara tepat.
Walau begitu, setiap prosedur yang dilakukan pada jantung tidak menutup kemungkinan menyebabkan komplikasi tertentu. Faktanya, cath lab yang dilakukan relatif berisiko rendah dan sangat kecil kemungkinan menyebabkan masalah. Namun, pada seseorang yang mengidap diabetes atau penyakit ginjal, risiko komplikasi menjadi lebih tinggi.
Berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi:
-
Perdarahan, infeksi, dan memar yang terjadi di tempat pemasangan kateter.
-
Terjadinya gumpalan darah yang dapat memicu serangan jantung, stroke, dan gangguan serius lainnya.
-
Kerusakan pada arteri tempat kateter dimasukkan atau kerusakan ketika kateter melewati bagian tubuh tertentu.
-
Irama jantung yang menjadi tidak teratur (aritmia).
-
Kerusakan ginjal, tekanan darah rendah, dan jaringan jantung yang sobek.
Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait komplikasi yang dapat terjadi karena Cath Lab, dokter dari Halodoc siap menjawab. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc ke smartphone yang digunakan! Selain itu, kamu juga dapat memesan pemeriksaan fisik melalui aplikasi tersebut di beberapa rumah sakit terpilih.
Baca juga: Hal yang Terjadi Setelah Pemeriksaan Cath Lab
Hal yang Terjadi setelah Cath Lab
Kateterisasi jantung atau cath lab adalah sebuah prosedur yang umumnya cepat dan dapat berlangsung kurang dari satu jam. Walaupun perawatan yang dilakukan terbilang cepat, kamu membutuhkan waktu beberapa jam untuk benar-benar pulih agar dapat kembali beraktivitas.
Setelah prosedur selesai, kamu akan dibawa ke ruang pemulihan agar dapat beristirahat sementara hingga obat penenang habis. Area tempat dimasukkannya kateter akan ditutup dengan jahitan yang terbuat dari bahan dan telah disesuaikan oleh tubuh agar dapat membuat bekuan alami di arteri.
Dengan beristirahat setelah proses Cath Lab, kamu dapat mencegah perdarahan serius dan membuat pembuluh darah dapat sembuh dengan sempurna. Dokter mungkin memperbolehkan kamu pulang di hari yang sama. Jika kamu telah mengalami perawatan sebelumnya, setelah perawatan tersebut kamu akan dikembalikan ke kamar pasien.
Baca juga: Begini Prosedur Melakukan Cath Lab
Dokter mungkin harus memberitahumu hasil dari pemeriksaan tersebut setelah Cath Lab selesai dilakukan. Jika kamu menjalani biopsi, menunggu hasilnya mungkin butuh waktu. Apabila ditemukan sesuatu yang janggal, maka dokter akan merekomendasikan perawatan tambahan nantinya.