Halodoc, Jakarta - Punya gejala yang mirip dan sama-sama menyerang paru-paru, bronkitis sering dikira sama dengan pneumonia. Padahal, keduanya merupakan dua kondisi yang berbeda, lho. Tak hanya pada lokasi peradangan, bronkitis dan pneumonia juga berbeda dalam hal gejala, penyebab, dan cara penanganannya.

Perbedaan Bronkitis dan Pneumonia

Ada beberapa perbedaan antara bronkitis dan pneumonia yang sebaiknya diketahui, yaitu: 

1.Lokasi Peradangan

Baik bronkitis atau pneumonia terjadi akibat peradangan. Namun, lokasi peradangannya berbeda, meski sama-sama di paru-paru. Peradangan pada kasus bronkitis terjadi pada bronkus, yaitu saluran seperti pipa yang bercabang menjadi bagian-bagian kecil di dalam paru-paru. 

Sementara itu, peradangan pada kasus pneumonia terjadi pada alveolus, yaitu jaringan dalam paru-paru yang berbentuk seperti kantong dan berisi udara. Bronkus dan alveolus tentu saling berkaitan. Sebab, saluran pernapasan manusia dimulai dari hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, lalu ke paru-paru. Nah, cabang bronkus yang berukuran kecil terhubung dengan alveolus, yang jadi tempat pertukaran oksigen dari udara ke aliran darah.

Baca juga: Mirip Meriang, Ini 5 Gejala Bronkitis yang Jangan Diabaikan

2.Gejala yang Muncul

Soal gejala, bronkitis bisa dibilang cenderung lebih ringan dibanding pneumonia. Beberapa gejala yang menandai bronkitis adalah:

• Batuk berdahak. Warna dahak jernih, kekuningan, atau kehijauan.
• Demam.
• Sesak napas.
• Hidung berair dan tersumbat.
• Sakit tenggorokan.
• Lemas dan lesu.
• Sakit kepala.

Sementara itu, pneumonia sering menimbulkan gejala yang lebih serius. Peradangan pada alveolus membuat kantong udara ini terisi oleh cairan atau nanah, sehingga pertukaran oksigen dari udara ke darah jadi terganggu. Akibatnya, organ dan jaringan tubuh akan kekurangan oksigen. 

Baca juga: Menghirup Asap Rokok di Tempat Umum Tingkatkan Risiko Bronkitis

Beberapa gejala yang umum ditimbulkan pneumonia adalah:

• Batuk berdahak. Warna dahak kekuningan, kehijauan, atau disertai darah.
• Demam tinggi disertai menggigil.
• Sesak napas.
• Frekuensi napas menjadi sangat cepat.
• Berkeringat dingin.
• Nyeri dada, terutama saat menarik napas dalam atau batuk.
• Mual dan muntah.

Pada kebanyakan kasus, bronkitis biasanya bersifat akut. Artinya, penyakit ini dapat muncul tiba-tiba dan memburuk dengan cepat. Namun, kondisi ini bisa sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Sementara itu, pneumonia biasanya berlangsung lebih lama. Kamu patut mencurigai bronkitis yang dialami telah berkembang menjadi pneumonia, bila batuk lebih dari 3 minggu.

Jika mengalami gejala bronkitis ataupun pneumonia yang sudah dijelaskan tadi, sebaiknya segera download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit. Dengan begitu, penyebab atau diagnosis pasti dari gejala yang dialami bisa didapatkan dan penanganan bisa dengan cepat dilakukan. 

Baca juga: Yang Terjadi Saat Seseorang Terkena Pneumonia

3.Pengobatan

Beda lokasi peradangan dan gejala, beda pula pengobatan yang bisa dilakukan. Pada kasus bronkitis dan pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya akan diobati dengan antibiotik, sedangkan yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya hanya membutuhkan penanganan dengan obat pereda gejala, seperti penurun demam, banyak minum air putih dan istirahat.

Namun, karena sebagian besar kasus bronkitis disebabkan oleh infeksi virus, penanganannya sering kali tidak memerlukan antibiotik. Hal ini berbeda dengan pneumonia, yang sebagian besar kasusnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan membutuhkan antibiotik.

Itulah beberapa poin perbedaan antara bronkitis dan pneumonia. Meski menimbulkan gejala yang mirip, seperti batuk berdahak dan sesak napas, sekarang kamu sudah bisa tahu perbedaan keduanya, bukan?

Referensi:

Everyday Health. Diakses pada 2020. Bronchitis vs. Pneumonia: Why They’re Related and How They’re Different.

Health. Diakses pada 2020. Bronchitis vs. Pneumonia: Here's How to Tell the Difference.

Healthline. Diakses pada 2020. What’s the Difference Between Bronchitis and Pneumonia?

WebMD. Diakses pada 2020. Is It Bronchitis or Pneumonia?