Halodoc, Jakarta – Saat memelihara anjing, kamu pasti menganggap bahwa anjing peliharaan adalah bagian keluarga. Saking dekatnya seperti keluarga, banyak orang bahkan suka tidur bersama anjingnya satu ranjang. Beberapa bahkan percaya bahwa tidur bersama anjing membuat mereka terasa lebih terjaga. 

Melansir dari American Kennel Club, penelitian menunjukkan bahwa setengah dari semua pemilik hewan peliharaan berbagi tempat tidur atau kamar tidur dengan hewan peliharaannya. Lantas, apakah tidur bersama anjing aman dilakukan dan mampu memberikan manfaat positif? Simak penjelasan berikut ini. 

Amankah Tidur Satu Ranjang Bersama Anjing?

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan oleh  Mayo Clinic Proceedings, berbagi kamar tidur dengan anjing sebenarnya dapat meningkatkan kualitas tidur,  selama anjing tidak tidur bersama di ranjang dan kesehatan hewan peliharaan kamu sedang tidak terganggu. Namun, kebanyakan pemilik anjing justru menginginkan hewan peliharaannya tidur satu ranjang. 

Pakar hewan peliharaan pun sebenarnya tidak menyarankan pemilik tidur dengan hewan peliharaannya satu ranjang, entah itu anjing maupun kucing. Alasannya, tidur bersama hewan peliharaan dapat meningkatkan perilaku buruk pada hewan dan dapat menularkan penyakit ke manusia, seperti kutu, kurap sampai infeksi kulit.

Adapun beberapa masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan dari tidur bersama anjing seperti alergi, penularan penyakit,  sampai menurunkan kualitas tidur. Penelitian telah menunjukkan bahwa pemilik yang berbagi tempat tidur dengan hewan peliharaan mengalami gangguan tidur. Ini karena, anjing memiliki pola tidur polifasik yang membuatnya terbangun setiap jam. Sedangkan manusia memiliki tidur monofasik, yakni  melakukan satu periode tidur dalam 24 jam. 

Tips Tidur Satu Kamar Bersama Anjing

Jika kamu ingin tidur bersama anjing, berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan supaya kualitas tidur tetap terjaga dan terhindar dari dampak negatif lainnya:

• Latih anjing supaya tidak sembarangan untuk naik ke tempat tidur.
• Hindari perilaku agresif dengan mengusir anjing dari tempat tidur.
• Kunjungi dokter hewan untuk pemeriksaan rutin dan vaksinasi guna memastikan anjing dalam keadaan sehat.
• Gunakan perawatan kutu untuk mencegah kutu.
• Berikan obat cacing seperti yang disarankan oleh dokter hewan.
• Cuci tangan setelah membersihkan hewan peliharaan.
• Ganti seprai dan tempat tidur secara teratur.

Kamu juga harus memastikan anjing mendapatkan vitamin yang ia butuhkan supaya daya tahan tubuhnya tetap terjaga. Bila stok vitamin anjing mulai menipis, segera cek kebutuhan vitamin di toko kesehatan Halodoc. Jangan tunggu sampai anjing sakit, download Halodoc sekarang juga!

Hindari mengajak anjing tidur bersama dalam satu ranjang meskipun anjing dalam keadaan sehat. Bila kamu memiliki masalah kesehatan yang serius, tanyakan kepada dokter apakah aman untuk mengajak anjing tidur bersama dalam satu kamar.  

Pertimbangkan kembali untuk mengajak anjing tidur bersama apabila:

• Anjing belum mendapat vaksinasi.
• Sedang diare atau belum terlatih buang air di “toiletnya”.
•  Memiliki masalah tungau, kutu, caplak, atuau cacing.

Selain itu, anjing yang bertubuh besar cenderung banyak bergerak, mendengkur, dan menghasilkan banyak air liur, sehingga  tidak disarankan diajak tidur bersama. Kamu juga tidak disarankan tidur dengan anjing jika mengidap alergi parah, gangguan tidur, memiliki luka terbuka atau mengidap kondisi kesehatan yang cukup serius. 

Referensi :

American Kennel Club. Diakses pada 2021. Should I Let My Dog Sleep With Me?

Healthline. Diakses pada 2021. Is It Good to Sleep with Your Dog in Bed?

PetMD. Diakses pada 2021. Is It Safe to Sleep with Your Pet?