Halodoc, Jakarta – IUD adalah kepanjangan dari Intrauterine Device yang diartikan sebagai alat kontrasepsi dalam rahim. Jenis alat kontrasepsi yang satu ini juga dikenal dengan istilah kontrasepsi spiral. Fungsi IUD tidak berbeda jauh dengan alat kontrasepsi lainnya, seperti pil KB, suntik hormon, atau kondom, yaitu untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. 

Namun, kontrasepsi spiral seringkali menjadi pilihan bagi beberapa pasangan suami istri karena dinilai memiliki beragam kelebihan. Alat kontrasepsi ini disebut lebih praktis, mudah, dan memiliki kemampuan menunda atau mencegah kehamilan yang cukup tinggi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan IUD. Apa saja? Berikut ulasan selengkapnya.

Pertimbangan sebelum Menggunakan IUD 

Pasangan suami istri biasanya memutuskan menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda atau mencegah kehamilan. Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang umum digunakan, salah satunya IUD. Untuk beberapa alasan, jenis kontrasepsi ini bahkan dinilai tepat untuk menjadi pilihan karena memiliki efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan. 

Secara umum, alat kontrasepsi ini bekerja dengan cara menghambat gerakan sperma saat menuju saluran rahim. Hal tersebut bisa mencegah terjadinya pembuahan sehingga kehamilan tidak akan terjadi. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan menggunakan IUD sebagai alat kontrasepsi, antara lain: 

1. Bicarakan dengan Pasangan 

Hal yang paling penting dan harus diperhatikan dalam memilih kontrasepsi adalah kesepakatan antara suami dan istri. Pastikan untuk memilih jenis kontrasepsi yang paling membuat nyaman. 

2. Sesuaikan Kebutuhan 

Selanjutnya, pilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan. Pada dasarnya, setiap alat pencegah kehamilan memiliki kelebihan masing-masing, sehingga penting untuk mencari tahu terlebih dahulu informasi terkait produk dan sesuaikan dengan kebutuhan bersama pasangan. Jika membutuhkan alat yang praktis, IUD bisa menjadi pilihan terbaik. Sebab, dalam sekali pemasangan alat ini bisa mencegah kehamilan dalam waktu panjang, hingga hitungan tahun. Alat kontrasepsi ini juga bisa dilepas kapan saja. 

3. Mencari Informasi  

Penting untuk mengetahui dan mencari informasi terkait alat kontrasepsi yang akan digunakan. Dari segi efektivitas dalam mencegah kehamilan, IUD yang digunakan dengan benar faktanya bisa mencegah kehamilan hingga 99 persen. Selain efektivitas produk, pertimbangkan juga biaya yang dibutuhkan untuk memasang kontrasepsi spiral. Pada awalnya, biaya yang dikeluarkan terasa berat dan lebih besar dibandingkan kontrasepsi lain. Namun, sebenarnya IUD bisa dikatakan lebih murah, karena tidak membutuhkan “biaya tambahan” dalam jangka waktu lama. 

4. Kenali Efek yang Muncul 

Sebagian wanita enggan menggunakan kontrasepsi karena takut mengalami efek samping, salah satunya peningkatan berat badan. Namun, jenis kontrasepsi spiral disebut tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Akan tetapi, ada beberapa gejala atau efek samping yang bisa terjadi setelah pemasangan, yaitu kram perut, muncul bercak darah, hingga perubahan pola menstruasi. 

Hal-hal tersebut sebenarnya wajar terjadi, tetapi sebaiknya tidak disepelekan. Waspadai jika gejala memburuk setelah pemasangan alat kontrasepsi. Jika ragu, kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Sampaikan keluhan yang dialami dan dapatkan informasi akurat dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!  

5. Jangan Melebihi Waktu 

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah waktu penggunaan kontrasepsi. Jangan menggunakan IUd melebihi jangka waktu yang ditentukan. Alat kontrasepsi ini bisa melindungi selama 3–10 tahun, tergantung pada jenis yang dipilih. Segera ganti atau lepas IUD jika sudah mencapai waktunya. 

Referensi: 

NHS UK. Diakses pada 2022. Intrauterine Device (IUD).

Healthline. Diakses pada 2022. Intrauterine Devices (IUDs).

WebMD. Diakses pada 2022. Birth Control and the IUD (Intrauterine Device).