Apa Bedanya Biduran Akut dengan Biduran Kronis?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   04 Mei 2020
Apa Bedanya Biduran Akut dengan Biduran Kronis?Apa Bedanya Biduran Akut dengan Biduran Kronis?

Halodoc, Jakarta – Mengalami bentol-bentol merah disertai rasa gatal? Jangan khawatir, kondisi tersebut bisa menjadi tanda kamu mengalami biduran. Biduran adalah reaksi kulit ketika terpapar pemicu yang menyebabkan kulit bentol kemerahan dan disertai rasa gatal. Selain itu, bentol yang disebabkan oleh biduran memiliki ukuran yang berbeda dan berbentuk oval.

Baca juga: Benarkah Biduran Bisa Menular? Ini Faktanya

Umumnya, biduran dapat hilang dengan sendirinya dan perawatan sederhana di rumah. Namun, ada biduran yang perlu diatasi dengan penanganan medis. Kondisi biduran seperti ini dikatakan sebagai biduran kronis. Lalu, apa perbedaan biduran akut dan biduran kronis? Ini ulasannya.

Kenali Penyebab Biduran Akut dan Biduran Kronis

Umumnya, pengidap biduran mengalami gejala utama seperti munculnya bentol kemerahan pada kulit dan ukuran bentol yang muncul pun berbeda. Melansir Medical News Today, biduran atau urtikaria terjadi akibat ada reaksi tubuh terhadap faktor pemicu alergi sehingga tubuh melepaskan histamine dan bahan kimia lainnya dari permukaan kulit yang menyebabkan peradangan serta penumpukan cairan.

Kondisi ini menimbulkan efek bengkak yang terlihat seperti bentol-bentol. Umumnya, biduran lebih sering terjadi pada beberapa bagian tubuh, seperti bagian tangan dan kaki. Biduran dikenal dengan dua jenis yang berbeda, yaitu biduran akut dan biduran kronis.

Biduran akut dapat muncul secara tiba-tiba namun bisa hilang dengan sendirinya. Sedangkan biduran kronis terjadi secara kambuhan dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Biduran kronis juga memerlukan pengobatan secara medis untuk menghilangkan gejala yang dirasakan.

Penyebab biduran akut dan biduran kronis juga berbeda. Melansir Mayo Clinic, ada beberapa kondisi yang memicu biduran kronis, seperti penggunaan beberapa jenis obat-obatan, mengalami infeksi, terpapar parasit, faktor lingkungan yang dingin atau panas, mengonsumsi alkohol, dan stres.

Baca juga: Wajah Membengkak karena Biduran, Ini Penanganannya

Sedangkan biduran akut, umumnya disebabkan oleh paparan serbuk sari tanaman, gigitan serangga, dan juga alergi terhadap makanan. Pada biduran akut, gejala yang muncul umumnya berupa bentol-bentol disertai dengan rasa gatal. Umumnya, gejala menghilang dengan sendirinya ketika pengidap biduran akut menghindari faktor pemicu biduran.

Sedangkan, biduran kronis mengalami gejala hampir serupa dengan biduran akut, namun, disertai dengan beberapa kondisi lainnya, seperti pembengkakan pada area bibir, kelopak mata, tenggorokan, dan sesak napas.

Lakukan Ini untuk Mengatasi Biduran

Biduran akut dapat diatasi dengan cara mandiri di rumah. Jika kamu mengalami biduran, sebaiknya jaga kebersihan kulit untuk mengatasi biduran. Melansir Mayo Clinic, tidak ada salahnya mencoba mandi dengan menggunakan air hangat agar rasa gatal yang kamu rasakan dapat berkurang. Hindari sabun yang menyebabkan kulit menjadi kering, sebaiknya gunakan sabun yang mengandung pelembap. Sebaiknya gosok tubuh yang alami biduran secara perlahan agar tidak mengalami iritasi. 

Selain itu, mengompres bagian tubuh yang mengalami biduran dengan kompres dingin dapat diatasi untuk mengurangi gejala yang muncul akibat biduran akut. Melansir American College of Allergy, Asthma, and Immunology, menggunakan pakaian yang longgar membuat rasa gatal berkurang.

Baca juga: Kunyit Ampuh untuk Usir Biduran, Apa Kata Dokter?

Selain perubahan gaya hidup, biduran kronis memerlukan penanganan medis. Beberapa jenis obat-obatan dapat mengatasi biduran kronis. Pengobatan ini juga dilakukan untuk mengatasi pengidap biduran kronis mengalami komplikasi yang mungkin terjadi, seperti reaksi anafilaksis.

Referensi:
American College of Allergy, Asthma, and Immunology. Diakses pada 2020. Hives (Urticaria)
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Itchy Skin
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Chronic Hives
Medical News Today. Diakses pada 2020. What Are Hives (Urticaria)