Anjing Sering Mengejar Ekornya Sendiri, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Memiliki hewan peliharaan memang mengasyikkan, seperti anjing yang merupakan salah satu teman terbaik manusia sejak ratusan tahun silam. Tingkah anjing juga kadang menggemaskan dan membuat kita sangat terhibur akan keberadaannya. Kadang mereka juga punya kebiasaan unik tersendiri, misalnya mengejar ekornya sendiri.
Ada banyak alasan mengapa anjing gemar mengejar ekornya sendiri. Setelah mendapatkan ekornya sendiri, biasanya mereka akan menggigitnya. Namun, tak jarang anjing yang gagal mengejar dan menggigit ekornya sendiri. Namun, kamu mungkin penasaran apa yang menjadi penyebabnya, dan apakah hal ini normal jika sering terjadi? Mari simak ulasannya berikut ini!
Baca juga: Cara Mengetahui Anjing Peliharaan sedang Mengalami Sakit
Alasan Anjing Gemar Mengejar Ekornya
Anjing yang sedang sibuk mengejar ekornya sendiri mungkin terlihat menggemaskan. Namun, kebiasaan seekor anjing yang mengejar ekornya sendiri sebenarnya tidak selalu merupakan hal yang baik. Terlebih jika dia sering melakukannya sampai menyebabkan cedera.
Ada banyak alasan di balik perilaku ini, mulai dari kebosanan hingga kecenderungan genetik. Bahkan, perilaku ini juga bisa menandakan adanya penyakit dan atau anjing mengalami gangguan obsesif-kompulsif seperti halnya manusia. Sebagai pemilik anjing yang baik dan bertanggung jawab, mari simak beberapa alasannya dan solusi supaya kebiasaan ini tidak sering terjadi:
Anjing Bosan dan Sedang Mencari Perhatian
Saat seekor anjing ditaruh di ruangan kecil dan tidak memiliki cukup ruang untuk ia berlarian dan bermain, sangat mungkin ia akan mengembangkan kebiasaan mengejar ekornya sendiri. Apalagi jika dia tahu hal ini membuat kamu tertawa atau lebih memperhatikannya, dia pasti akan melanjutkannya. Untungnya, hal ini mudah diperbaiki, terutama jika dia baru saja mulai menunjukkan kebiasaan ini.
Ingat, secara alami, anjing perlu berjalan-jalan dan berlari-lari di luar rumah atau di halaman belakang yang tertutup supaya ia tak jenuh atau stres. Jika dia mulai mengejar ekornya sendiri, jangan memperhatikannya, apalagi menertawakannya. Pasalnya ini akan mendorongnya untuk melanjutkan perilakunya itu.
Baca juga: 3 Penyakit Anjing yang Bisa Menular ke Manusia
Anjing Memiliki Parasit
Parasit sangat mungkin menyerang anjing, terutama darI jenis cacing pita, yang biasa ditemukan pada feses dan bisa ditemukan di sekitar anus. Hal ini kemudian menyebabkan sensasi gatal dan tidak nyaman bagi anjing. Akibatnya, anjing akan mencoba menggigit bagian belakangnya untuk mengurangi rasa gatal. Terkadang sulit untuk memastikan apakah ia memiliki parasit atau tidak. Oleh karena itu, kamu bisa tanyakan dokter hewan di Halodoc untuk mengetahui gejala khas saat anjing terinfeksi parasit. Atau kamu juga bisa membawa anjing ke klinik dokter hewan terdekat untuk melakukan tes medis.
Anjing Sudah Tua
Seiring bertambahnya usia anjing, dia juga bisa menjadi kurang sadar akan lingkungan dan tubuhnya sendiri. Akibat kesehatan mentalnya menurun, dia dapat melakukan perilaku yang berulang, seperti mengejar ekor atau mengunyah ekor. Dia mungkin tidak menyadari bahwa hal ini bisa melukai dirinya sendiri. Ini adalah masalah yang lebih sulit untuk ditangani, tetapi sebaiknya diselesaikan dengan bantuan dokter hewan. Dokter hewan mungkin bisa memberi nasihat tentang apa yang bisa diberikan untuk anjing supaya transisinya ke usia tua terasa lebih mudah.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Memberikan Vaksin pada Anjing?
Anjing Memiliki Kecenderungan Genetik Tertentu
Alasan terakhir anjing suka mengejar ekornya adalah terkait dengan breeding, yaitu perilaku berulang dan kompulsif seperti pengejaran ekor yang sering kali merupakan “efek samping” dari pembiakan. Saat industri pembiakan anjing menjadi tidak terkendali dan tak terkontrol, beberapa sifat resesif telah merusak beberapa jenis anjing, seperti Dalmatian, German Shepherd, dan beberapa terrier.
Salah satu sifat yang telah terlihat akibat overbreeding adalah kecenderungan untuk mengejar ekor. Meski banyak anjing akan mengejar ekornya sebagai pengalih perhatian sesaat atau pelepas penat, anjing dengan kecenderungan genetik akan secara obsesif melakukan hal ini. Mungkin anjing membutuhkan obat untuk memperbaiki perilaku ini.