Halodoc, Jakarta – Sama seperti manusia, anjing juga bisa memiliki alergi makanan. Respons alergi pada anjing bisa berkisar dari gatal yang mengiritasi hingga parah dan berbahaya. Alergi makanan adalah salah satu jenis alergi atau hipersensitivitas yang paling umum terjadi pada anjing.

Pada hewan peliharaan yang memiliki alergi, sistem kekebalan tubuh mereka bereaksi secara berlebihan dan menghasilkan antibodi terhadap zat yang biasanya bisa ditoleransi. Dalam kasus alergi makanan, antibodi diproduksi terhadap kandungan makanan tertentu, biasanya protein atau karbohidrat kompleks. Alergi bisa terjadi ketika antibodi diproduksi, alergi makanan biasanya muncul setelah terpapar lama pada satu merek, jenis, atau bentuk makanan.

Baca juga: Penyebab Anjing Mengalami Gangguan Pencernaan

Cara Mendeteksi Alergi Pada Anjing

Bila hewan peliharaan memiliki alergi makanan, cara mendeteksinya dengan memerhatikan gejala-gejala berikut:

• Anjing Sering Menggaruk-Garuk Kulitnya

Dermatitis alergi adalah jenis alergi yang paling umum pada hewan peliharaan. Gejalanya adalah kulit yang teriritasi dan terasa gatal yang bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Pada anjing, gejala sering muncul di area tubuh, seperti telinga, cakar, bagian belakang tubuh, dan perut.

• Anjing Mengalami Masalah Kulit

Biduran atau urtikaria bisa muncul 6-24 jam setelah anjing peliharaan kamu memakan makanan yang menyebabkan alergi. Bila anjing berambut pendek, kamu mungkin bisa melihat dengan mudah adanya benjolan merah yang gatal. Namun, bila benjolan tidak kelihatan, kamu bisa mengetahui masalah kulit tersebut dengan memperhatikan gejala yang ditunjukkan anjing dengan sama.

Ada dua efek samping yang bisa terjadi akibat kulit gatal dan benjolan merah yang disebabkan biduran, yaitu:

• Anjing peliharaan kamu kemungkinan besar akan menggaruk, menggigit, dan menjilati area yang terkena, sehingga bisa menyebabkan kulitnya rusak. Bila kulitnya sampai berdarah atau terkelupas, anjing berisiko terkena infeksi, sehingga ia perlu dirawat.
• Menggaruk kulit yang gatal secara berlebihan bisa menyebabkan bulu anjing menjadi rontok.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Kulit yang Rentan Menyerang Anjing

• Masalah Perut

Alergi makanan bisa menyebabkan anjing peliharaan mengalami masalah pencernaan, seperti perut bergas, muntah, dan diare.

• Wajah Bengkak

Bila anjing peliharaan memiliki alergi makanan, kamu mungkin akan melihat bibir, kelopak mata atau daun telinga anjing membengkak.

Ada perbedaan antara alergi makanan dan sensitivitas makanan. Alergi makanan langsung memicu respons sistem kekebalan tubuh, sedangkan sensitivitas makanan tidak. Bila anjing mengalami reaksi secara bertahap terhadap suatu bahan dalam makanannya, itu bukan alergi melainkan sensitivitas makanan.

Jenis Makanan Pemicu Alergi pada Anjing

Makanan yang menjadi penyebab paling umum alergi makanan pada anjing, antara lain ayam, daging sapi, telur, produk susu. Sementara makanan yang kurang umum tapi juga bisa menyebabkan alergi adalah jagung, gandum, nasi, dan gandum.

Baca juga: Begini Cara Menentukan Makanan yang Baik untuk Anjing

Cara Mendiagnosis Alergi Makanan Pada Anjing

Bila kamu mencurigai anjing peliharaan memiliki alergi makanan, segera periksakan ke dokter hewan. Dokter hewan bisa mendiagnosis alergi makanan dengan cara, seperti:

• Tes Alergi

Sama seperti manusia, mencari tahu alergi makanan pada anjing membutuhkan waktu. Pertama, dokter hewan mungkin akan mencoba menyingkirkan hal-hal lain yang bisa menyebabkan gejala pada anjing.

• Diet Eliminasi

Cara mendeteksi alergi makanan pada anjing ini hanya boleh dilakukan di bawah perawatan dokter hewan atau ahli gizi, yang bisa meresepkan makanan khusus untuk anjing peliharaan selama uji coba.

Itulah cara mendeteksi alergi makanan pada anjing peliharaan. Bila kamu tidak yakin apakah gejala yang dialami anjing peliharaan adalah gejala alergi makanan atau sensitivitas, coba tanyakan saja pada dokter hewan di Halodoc.

Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter hewan yang terpercaya siap membantu kamu mengatasi masalah kesehatan hewan peliharaan. Yuk, download aplikasinya segera.

Referensi:

WebMd. Diakses pada 2020. Could My Pet Be Allergic to Their Food?