Halodoc, Jakarta – Hernia scrotalis ataupun hernia inguinalis adalah tonjolan yang terjadi di daerah selangkangan, antara bagian bawah perut dan paha. Hernia scrotalis terjadi karena melemahnya otot-otot di perut bagian bawah. 

Angkat beban berat ternyata bisa berisiko menyebabkan hernia scrotalis.  Ini terjadi ketika ketika usus dan peritoneum terdorong melalui otot dan muncul sebagai tonjolan di bawah kulit. Oleh karena itu, kamu harus hati-hati jika sering mengangkat beban berat, karena efek sampingnya bisa memicu kondisi ini.

Alasan Angkat Beban Bisa Sebabkan Hernia Scrotalis

Pada dasarnya semua orang bisa mengalami hernia, terlepas dari jenis kelamin dan usia. Hernia paling sering terjadi pada bayi dan balita, sebab kondisi ini memang cenderung berkembang sejak lahir akibat kondisi tubuh yang masih lemah atau karena cacat pada dinding perut. 

Orang dewasa mungkin mengalami kondisi ini akibat dua hal. Pertama akibat bawaan lahir dan yang kedua akibat banyaknya tekanan pada dinding otot dari waktu ke waktu.

Nah, olahraga angkat beban berat bisa menempatkan seseorang mengalami kondisi demikian. Jadi, penting untuk diketahui bahwa mengangkat saja tidak membuat hernia, tetapi angkat berat yang dikombinasikan dengan otot perut yang melemah bisa menyebabkan hernia scrotalis. 

Jika kamu memaksakan ketegangan atau kekuatan tiba-tiba saat memindahkan sesuatu yang berat, maka ini bisa memicu hernia. Ini bisa terjadi saat memindahkan perabot, membawa sampah atau peralatan berkebun yang berat, atau mengangkat beban sebagai olahraga.

Jika olahraga angkat ebban tidak dilakukan dengan benar, kamu juga dapat mengalami hernia scrotalis. Jadi, penting untuk berhati-hati dan mengikuti prosedur yang benar jika kamu harus mengangkat beban.

Cara Mencegah Hernai Scrotalis saat Angkat Beban

Berikut ini adalah beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah hernia scrotalis saat angkat beban: 

• Lakukan pemanasan sebelum mulai mengangkat beban.
• Angkat beban dengan jumlah yang sesuai.
• Selalu tekuk dari lutut, bukan pinggang.
• Hindari terburu-buru dan angkat beban secara perlahan.
• Berhenti jika kamu merasa sakit.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Sama seperti hernia pada umumnya, hernia jenis ini bisa terjadi ketika kamu kerap melakukan aktivitas berat atau angkat beban. Gejala utamanya adalah tonjolan yang terlihat di area selangkangan. Pada pria, tonjolan ini dapat meluas ke bawah ke dalam skrotum dan menyebabkan skrotum membesar. 

Adapun gejala spesifik lainnya adalah:

• Tonjolan yang membesar saat mengejan dan menghilang saat berbaring.
• Nyeri tiba-tiba di selangkangan atau skrotum saat berolahraga atau mengejan.
• Perasaan lemah, tertekan, terbakar, atau sakit di selangkangan atau skrotum.
• Sakit parah dan kemerahan.
• Sakit yang terus bertambah parah.
• Demam.

Jika kamu mengalami gejala yang demikian, ada baiknya kamu segera buat janji pemeriksaan medis ke rumah sakit lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download  Halodoc sekarang juga ya!

Referensi:

Winfield Hospital. Diakses pada 2022. Can lifting heavy objects cause a hernia.

Dlcsurgery.com. Diakses pada 2022. Can Lifting Heavy Objects Really Cause a Hernia?

Healthxchange.sg. Diakses pada 2022. How To Prevent Getting Hernia When Practicing Sports.

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Inguinal Hernia.