Anatomi Lapisan Kulit dan Fungsinya Bagi Tubuh Manusia

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   20 Februari 2025

Struktur anatomi kulit terdiri dari epidermis, dermis, dan jaringan subkutan.

Anatomi Lapisan Kulit dan Fungsinya Bagi Tubuh ManusiaAnatomi Lapisan Kulit dan Fungsinya Bagi Tubuh Manusia

DAFTAR ISI


Struktur lapisan kulit selalu berubah, sebab di dalamnya mengandung banyak sel dan struktur khusus. Kulit memiliki fungsi utama yakni melindungi bagian dalam tubuh, seperti otot, tulang, sendi, saraf, hingga jaringan ikat tubuh. 

Selain itu, kulit juga berperan dalam membantu mengatur suhu tubuh, mengumpulkan informasi sensorik dari lingkungan sekitar, dan berperang aktif dalam sistem kekebalan untuk melindungi tubuh dari penyakit. 

Untuk memahami fungsi kulit secara lebih mendalam, kita perlu mengenal struktur organ kulit yang terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu epidermis, dermis, dan jaringan subkutan. 

Ketahui Struktur Kulit dan Fungsinya

Kulit memiliki ketebalan, warna, dan tekstur yang berbeda di seluruh tubuh. Misalnya, kulit kepala mengandung lebih banyak folikel rambut dibandingkan kulit di bagian tubuh lainnya. Sementara itu, telapak kaki dan tangan tidak memiliki folikel rambut.

Selain itu, telapak kaki dan telapak tangan jauh lebih tebal daripada kulit di area tubuh lain. 

Lantas apa saja struktur dan fungsi kulit yang perlu diketahui? Berikut penjelasan struktur kulit manusia dan fungsinya bagi tubuh:

1. Epidermis

Pertama ada struktur kulit epidermis. Epidermis merupakan yang terluar dari ketiga lapisan kulit. Ketebalannya tergantung di mana ia berada di tubuh. Misalnya, lapisan tipis di kelopak mata (0,5 milimeter). Lapisan Ini paling tebal di telapak tangan dan telapak kaki (1,5 milimeter).

Ada lima lapisan epidermis, yaitu:

  • Stratum basale: Dikenal juga sebagai lapisan sel basal, yang memiliki sel-sel basal berbentuk kolom yang membelah dan mendorong sel-sel tua ke permukaan kulit. Sel-sel tua menjadi rata dan akhirnya mati dan luruh. Begitulah siklus seterusnya.
  • Stratum spinosum: Disebut juga sel skuamosa, merupakan lapisan kulit yang paling tebal. Lapisan ini juga mengandung sel langerhans yang dapat mencegah infeksi.
  • Stratum granulosum: Lapisan ini mengandung lebih banyak keratinosit yang bergerak  ke permukaan. 
  • Stratum lucidum: Lapisan ini hanya ada di telapak tangan dan telapak kaki.
  • Stratum korneum: Merupakan lapisan terluar yang akan luruh setiap dua minggu. 

Epidermis juga mengandung tiga sel khusus, yaitu:

  • Melanosit yang menghasilkan pigmen (melanin).
  • Sel Langerhans yang bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalams sistem kekebalan kulit.
  • Sel Merkel yang memiliki fungsi yang belum sepenuhnya dipahami.

2. Dermis

Dermis adalah lapisan tengah yang terletak di antara epidermis dan jaringan subkutan. Lapisan kulit ini berisi jaringan ikat, kapiler darah, kelenjar minyak dan keringat, ujung saraf, serta folikel rambut. Lapisan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

  • Dermis papiler, yang merupakan lapisan atas yang tipis.
  • Dermis retikuler, yang merupakan lapisan bawah yang tebal.

Ketebalan dermis bervariasi tergantung pada lokasinya di tubuh. Di kelopak mata, tebalnya 0,6 milimeter. Di bagian belakang, telapak tangan, dan telapak kaki setebal 3 milimeter. 

Dermis adalah rumah bagi tiga jenis jaringan berbeda yang ada di seluruh:

  • Kolagen.
  • Jaringan elastis.
  • Serat retikuler.

Dermis juga mengandung beberapa sel dan struktur khusus, termasuk:

  • Folikel rambut.
  • Kelenjar sebaceous.
  • Kelenjar apokrin dan endokrin.
  • Pembuluh darah dan ujung saraf.
  • Sel-sel Meissner dan sel-sel pipih yang mentransmisikan sensasi sentuhan dan tekanan.

3. Jaringan Subkutan

Lapisan terdalam dari kulit adalah jaringan subkutan, hipodermis, dan subkutis. Secara teknis ini bukan bagian dari kulit, tapi membantu menempelkan kulit ke tulang dan otot. Jaringan subkutan juga menyediakan kulit dengan saraf dan suplai darah. 

Hipodermis mengandung sebagian besar lemak, jaringan ikat, dan elastin, yang merupakan protein elastis yang membantu jaringan kembali ke bentuk normal setelah peregangan. 

Tingginya kadar lemak membantu melindungi tubuh dan mencegah tubuh kehilangan terlalu banyak panas. Lapisan lemak juga bertindak sebagai pelindung, bantalan tulang dan otot. 

Apa Kata Studi Tentang Perawatan Lengkap pada Kulit?

Setelah mengetahui struktur kulit dan bagian-bagiannya, penting bagi kamu untuk memastikan kesehatan kulit tetap terjaga. Salah satunya dengan melakukan perawatan kulit secara rutin. 

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cosmetic Dermatology (Agustus 2020) membandingkan efek dari rutinitas perawatan kulit yang lengkap dengan yang lebih sederhana.

Penelitian ini melibatkan 49 wanita yang dibagi menjadi dua kelompok:

  • Kelompok pertama menggunakan rutinitas lengkap, termasuk pembersih, toner, krim mata, serum, serta krim siang dan malam.
  • Kelompok kedua hanya menggunakan pembersih dan krim siang.

Setelah 4 minggu, hasil menunjukkan bahwa kelompok dengan rutinitas perawatan kulit lengkap mengalami perbaikan lebih signifikan. Contohnya kulit lebih terhidrasi dan halus, pori-pori tampak lebih kecil, warna kulit merata, dan kerutan di sekitar mata berkurang. 

Kesimpulannya, rutinitas perawatan kulit yang lebih lengkap memberikan hasil yang lebih baik dalam waktu singkat dibandingkan rutinitas sederhana.

Fungsi Kulit Manusia

Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari berbagai ancaman eksternal. Selain sebagai pelindung, kulit juga memiliki berbagai fungsi lain yang mendukung kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa fungsi utama kulit manusia:

  • Pelindung tubuh. Kulit berfungsi sebagai lapisan pelindung pertama dari berbagai faktor luar, seperti bakteri, virus, zat kimia berbahaya, serta sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
  • Regulasi suhu tubuh. Kulit membantu mengatur suhu tubuh melalui keringat dan pelebaran atau penyempitan pembuluh darah. Ketika suhu tubuh meningkat, kulit mengeluarkan keringat untuk membantu mendinginkan tubuh.
  • Indra peraba. Kulit memiliki banyak reseptor saraf yang memungkinkan manusia merasakan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit. Fungsi ini sangat penting untuk memberikan respons terhadap lingkungan sekitar.
  • Pembuangan racun atau alat sekresi. Melalui keringat, kulit membantu mengeluarkan racun dan zat-zat sisa metabolisme tubuh, seperti garam dan urea.
  • Membantu produksi Vitamin D. Kulit membantu memproduksi vitamin D saat terpapar sinar matahari. Vitamin ini berperan penting dalam penyerapan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
  • Menjaga kelembapan tubuh. Lapisan luar kulit, yang dikenal sebagai epidermis, berfungsi untuk mencegah kehilangan cairan secara berlebihan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Mengetahui jenis kulit sangat penting agar kamu dapat memilih produk perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Jika terjadi gangguan kesehatan pada kulitmu, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2025. The Individual Layers of Skin and Their Functions
Medical News Today. Diakses pada 2025. Skin: How it works
Very Well Health. Diakses pada 2025. Common Skin Diseases and Conditions Explained.
Healthline. Diakses pada 2025. All About Common Skin Disorders.
Journal of Cosmetic Dermatology . Diakses pada 2025. Clinical evidences of benefits from an advanced skin care routine in comparison with a simple routine.

Frequently Ask Question

1. Jelaskan struktur kulit sebagai alat ekskresi manusia

Kulit berperan sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan keringat melalui kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Keringat mengandung air, garam, dan sisa metabolisme seperti urea, yang membantu tubuh membuang zat sisa dan menjaga keseimbangan suhu.

2. Fungsi struktur kulit

Kulit terdiri dari tiga lapisan utama dengan fungsi berbeda:

  • Epidermis: Melindungi tubuh dari bakteri, sinar UV, dan cedera.
  • Dermis: Mengandung pembuluh darah, kelenjar keringat, dan saraf untuk mengatur suhu serta memberikan sensasi.
  • Subkutan: Lapisan terdalam dari kulit adalah jaringan subkutan, hipodermis, dan subkutis.