Anatomi Akson, Pengertian, dan Fungsinya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 September 2022

“Akson berfungsi untuk mengirimkan pesan antar neuron, kelenjar, dan otot. Gangguan pada akson dapat memicu sejumlah penyakit pada ingatan.”

Anatomi Akson, Pengertian, dan FungsinyaAnatomi Akson, Pengertian, dan Fungsinya

Halodoc, Jakarta – Akson adalah serabut saraf yang tipis dan panjang yang berfungsi membawa impuls saraf dari neuron ke neuron yang lain. Neuron sendiri memiliki tanggung jawab untuk menerima input sensorik, mengirimkan perintah motorik kepada otot, hingga mengubah dan menyampaikan sinyal listrik pada setiap proses aktivitas tubuh yang terjadi.

Akson memiliki ukuran yang beragam dan membentang di beberapa bagian tubuh, mulai dari sumsum tulang belakang hingga jari-jari kaki. Ia memiliki tekstur yang lebih tipis dan halus dibandingkan dengan rambut pada tubuh. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih banyak fungsi dari akson untuk tubuh berikut ini!

Struktur Akson

Setiap saraf dalam tubuh memiliki akson. Semakin besar ukurannya, maka akan semakin cepat ia mengirimkan pesan untuk tubuh. Biasanya, akson dapat ditemukan di dalam saraf yang bagian terdalam dan terselubung di dalam mielin.

Mielin adalah suatu kompleks protein lemak berwarna putih yang berfungsi sebagai isolasi untuk akson. Selain itu, mielin juga dapat membantu saat tubuh akan mengirimkan sinyal jarak jauh.

Hal ini membuat mielin lebih banyak ditemukan pada neuron yang menghubungkan wilayah otak yang berbeda, dibandingkan neuron yang aksonnya tetap berada di satu wilayah.

Fungsi Akson

Ia berfungsi untuk mengirimkan pesan antar neuron. Ia juga memiliki cabang samping yang dikenal sebagai kolateral akson, sehingga mereka dapat mengirimkan pesan ke beberapa neuron sekaligus.

Nah, cabang-cabang ini juga akan terbagi lagi menjadi cabang yang lebih kecil yang dikenal sebagai terminal akson atau terminal saraf. Setiap terminal memiliki sinapsis di mana neurotransmitter dapat mengirimkan pesan dan menerima pesan yang dikirim.

Dengan kata lain, akson membuat sel saraf mampu mengirimkan pesan listrik dan kimia ke saraf lain, kelenjar, dan otot, untuk membuat komunikasi dalam proses ini.

Waspada Kerusakan Akson

Serupa dengan bagian tubuh lainnya, akson juga berisiko mengalami kerusakan yang dapat memicu gangguan kesehatan pada tubuh. Kerusakan akson dapat menyebabkan degenerasi akson yang pada akhirnya membunuh saraf lain yang ada di bawahnya.

Selain itu, robekan akson yang disebabkan akibat cedera kepala ringan atau gegar otak juga berisiko membuat pengidapnya mengalami penurunan kesadaran. Cedera akson yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan penyebaran dan memperparah kondisi kesehatan seseorang. 

Kerusakan akson juga bisa dinilai sebagai gejala awal dari beberapa penyakit, seperti:

  • Penyakit alzheimer dan gangguan ingatan lainnya.
  • Penyakit huntington.
  • Penyakit parkinson.
  • Sklerosis lateral amiotrofik (ALS).

Bukan hanya gangguan pada akson, ketika selubung lemak mielin mulai menipis, kondisi ini dikenal sebagai demielinasi. Saat kondisi ini terjadi kemampuan akson untuk mengirimkan sinyal akan terganggu.

Ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan kerusakan pada mielin, seperti: 

  • Multiple Sclerosis. Terjadi ketika imun tubuh yang sehat malah menyerang mielin pada otak.
  • Acute Disseminated Encephalomyelitis. Kondisi ini terjadi akibat peradangan yang singkat, tetapi memengaruhi otak khususnya bagian mielin.

Namun, mielin sebenarnya dapat memperbaiki dirinya sendiri, tetapi kerusakan yang cukup parah dapat menyebabkan kerusakan pada saraf yang ada di dalamnya.

Sebaiknya tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai cara menjaga sistem saraf yang baik untuk kesehatan. Dengan begitu, kesehatan selalu dalam kondisi yang maksimal. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2022. What Is an Axon?
Biology Online. Diakses pada 2022. Axon.